IKN TIME

IKN TIME

  • IKN
  • Pembangunan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Borneo
  • _Kalbar
  • _Kaltim
  • _Kalsel
  • _Kalteng
  • _Kaltara
  • _Sarawak
  • _Sabah
  • _Brunei
  • Budaya
  • _Dayak
  • _Melayu
  • _Tionghoa
  • _Seni
  • _Sejarah
  • _Sastra
  • Hidup
  • _Inspirasi
  • _Sosok
  • _Kesehatan
  • _Pendidikan
  • _Wisata
  • _Hiburan
  • _Olahraga
  • Iptek
  • _Sain
  • _Teknologi
  • Buku
  • Loker
  • Home
  • Bisnis
  • Kaltim

Tiga Komoditas Kaltim Senilai Rp5.4 Miliar Diekspor, Dukung Hilirisasi Nasional

By IKN TIME
October 23, 2025

 

Ilustrasi AI

Samarinda, IKN Time – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menunjukkan kontribusinya dalam mendukung program hilirisasi nasional melalui pelepasan ekspor tiga komoditas unggulan senilai Rp5,4 miliar pada Rabu (22/10/2025). Ekspor ini, yang dilakukan dari Pelabuhan Samudera Palaran, Samarinda, mencakup produk olahan bernilai tambah tinggi, menegaskan peran strategis Kaltim sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Kegiatan pelepasan ekspor berlangsung di Terminal Peti Kemas Palaran, Jalan Pangeran Diponegoro, Bukuan, Samarinda, dengan tema Akselerasi Ekspor Komoditas Unggulan Daerah Kalimantan Timur. Acara ini merupakan wujud sinergi antara Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BBKHIT) Kaltim, Pemerintah Provinsi Kaltim, dan pelaku usaha lokal. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen daerah dalam mendukung industrialisasi dan hilirisasi nasional.


Tiga Komoditas Unggulan Kaltim

Tiga komoditas yang dilepas untuk ekspor kali ini terdiri dari produk olahan yang memiliki nilai tambah tinggi, bukan bahan mentah. Berikut rinciannya:

  1. Kayu Veneer dari PT. Orimba Alam Kreasi, dengan volume 167,445 m³ senilai lebih dari Rp2,2 miliar, diekspor ke India.
  2. Keruing Core Veneer, Keruing Face Veneer, dan Keruing Veneer dari PT. Kayu Alam Perkasa Raya, dengan volume 230,281 m³ senilai lebih dari Rp2 miliar, juga ditujukan ke India.
  3. Palm Kernel Expeller (PKE) atau bungkil sawit dari PT. Sinar Sawit Sentosa, dengan total 504,67 ton senilai Rp1,2 miliar, diekspor ke Tiongkok.

Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean, menjelaskan bahwa ekspor ini mendukung dua poin utama dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, yaitu melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri, serta menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif. “Produk-produk ini telah melalui proses pengolahan yang meningkatkan nilai jualnya dibandingkan bahan mentah. Barantin memastikan bahwa setiap komoditas memenuhi standar kualitas dan keamanan untuk pasar internasional,” ujar Sahat dalam sambutannya.


Peran Strategis Kaltim dalam Hilirisasi

Ekspor komoditas olahan ini menjadi tonggak penting dalam implementasi program hilirisasi nasional di Kaltim, yang juga merupakan wilayah inti lokasi IKN. Hilirisasi, yang menitikberatkan pada pengolahan bahan baku menjadi produk jadi atau setengah jadi, bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah. Kaltim, dengan kekayaan sumber daya alam seperti kayu dan kelapa sawit, berada di posisi strategis untuk menjadi pelopor dalam program ini.

Kepala BBKHIT Kaltim, Arum Kusnila Dewi, menyampaikan apresiasi kepada petugas karantina yang memastikan setiap komoditas memenuhi persyaratan fitosanitari dan standar mutu negara tujuan. “Peran petugas karantina sangat krusial. Mereka memastikan produk kita tidak hanya kompetitif, tetapi juga aman dan sesuai dengan regulasi internasional,” ungkap Arum. Proses ini mencakup pemeriksaan ketat terhadap kualitas, keamanan biologis, dan kepatuhan terhadap regulasi negara tujuan seperti India dan Tiongkok.

Menurut data Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kaltim, sektor kayu olahan dan produk turunan kelapa sawit menyumbang lebih dari 15% terhadap ekspor nonmigas Kaltim pada 2024. Nilai ekspor ini terus meningkat seiring investasi di sektor pengolahan dan dukungan infrastruktur pelabuhan di Samarinda. Keberhasilan ekspor kali ini juga menjadi sinyal positif bagi pelaku usaha lokal untuk terus meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk.


Sinergi Pemerintah dan Swasta

Keberhasilan pelepasan ekspor ini tidak lepas dari kolaborasi erat antara pemerintah dan sektor swasta. Pemerintah Provinsi Kaltim, melalui berbagai program, telah mendorong pelaku usaha untuk beralih dari ekspor bahan mentah ke produk olahan. Salah satunya adalah fasilitasi pelatihan teknis dan akses pasar internasional bagi pelaku industri kayu dan sawit. Selain itu, pembangunan infrastruktur pelabuhan, seperti Pelabuhan Samudera Palaran, mempermudah logistik ekspor, yang juga mendukung konektivitas IKN dengan pasar global.

“Sinergi ini adalah kunci. Kami tidak hanya ingin mengekspor, tetapi juga memastikan produk Kaltim memiliki daya saing tinggi di pasar dunia,” kata seorang pejabat Dinas Perindustrian Kaltim yang hadir dalam acara. Kolaborasi ini juga melibatkan pelaku usaha seperti PT. Orimba Alam Kreasi, PT. Kayu Alam Perkasa Raya, dan PT. Sinar Sawit Sentosa, yang telah berinvestasi dalam teknologi pengolahan untuk menghasilkan produk bernilai tambah.

Ekspor ini juga mencerminkan komitmen Kaltim dalam mendukung pembangunan IKN. Dengan posisinya sebagai wilayah inti IKN, Kaltim diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan. Produk-produk olahan seperti kayu veneer dan bungkil sawit tidak hanya meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga menciptakan lapangan kerja lokal, yang sejalan dengan visi IKN untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.


Dampak Ekonomi dan Peluang ke Depan

Ekspor senilai Rp5,4 miliar ini memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Kaltim. Menurut estimasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim, setiap 100 m³ kayu veneer yang diekspor mampu menyerap tenaga kerja hingga 50 orang, mulai dari proses produksi hingga logistik. Sementara itu, ekspor bungkil sawit mendukung rantai pasok industri kelapa sawit yang mempekerjakan ribuan pekerja di Kaltim.

Ke depan, Pemerintah Provinsi Kaltim berencana memperluas pasar ekspor ke negara-negara lain, seperti Jepang dan Korea Selatan, yang memiliki permintaan tinggi terhadap produk kayu olahan. Selain itu, investasi dalam teknologi pengolahan sawit diharapkan dapat meningkatkan produksi PKE dan produk turunan lainnya, seperti bahan bakar nabati. “Kami ingin Kaltim menjadi pusat hilirisasi yang tidak hanya mendukung IKN, tetapi juga menjadi pemain global,” ujar Sahat.

Namun, tantangan seperti fluktuasi harga komoditas global dan regulasi perdagangan internasional tetap perlu diantisipasi. Untuk itu, Barantin dan Pemprov Kaltim berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas petugas karantina dan pelaku usaha melalui pelatihan dan sertifikasi internasional.


Menuju Kaltim yang Kompetitif dan Berkelanjutan

Pelepasan ekspor tiga komoditas unggulan ini menegaskan posisi Kaltim sebagai motor penggerak hilirisasi nasional. Dengan fokus pada produk olahan, Kaltim tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi, tetapi juga memperkuat daya saing di pasar global. Sebagai wilayah inti IKN, keberhasilan ini menjadi langkah strategis untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Kolaborasi antara pemerintah, karantina, dan sektor swasta menjadi model yang dapat dicontoh oleh daerah lain. Dengan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk dan infrastruktur, Kaltim siap menjadi pusat ekspor produk olahan yang mendukung pembangunan IKN dan kesejahteraan masyarakat. IKN Time akan terus memantau perkembangan ekspor Kaltim dan kontribusinya terhadap IKN.

 

Tags:
  • Bisnis
  • Kaltim
Share:
Also read
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
IKN TIME
IKN TIME
IKN TIME adalah sebuah sebuah sindikasi informasi yang berisikan berita politik, ekonomi, budaya lintas negara di Borneo. Terutama yang terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan seluruh aspek kehidupan di pulau Borneo
Related news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Latest news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Show more

Most popular
  • Museum Kalbar Masuki Era Digital: Koleksi Dipindahkan ke Dunia Maya Melalui Proses Barcode dan Visualisasi Modern

    August 12, 2025
    Museum Kalbar Masuki Era Digital: Koleksi Dipindahkan ke Dunia Maya Melalui Proses Barcode dan Visualisasi Modern
  • Transformasi Pendidikan di Kaltim: Digitalisasi melalui Interactive Flat Panel (IFP)

    September 27, 2025
    Transformasi Pendidikan di Kaltim: Digitalisasi melalui Interactive Flat Panel (IFP)
  • Prabowo Genjot Proyek Strategis Nasional di Kalimantan Barat: Langkah Besar Menuju Transformasi Ekonomi

    March 02, 2025
    Prabowo Genjot Proyek Strategis Nasional di Kalimantan Barat: Langkah Besar Menuju Transformasi Ekonomi
  • Menata Kaltim di Era IKN: Wacana Sepuluh Kabupaten dan Kota Baru Demi Pembangunan Merata

    October 24, 2025
    Menata Kaltim di Era IKN: Wacana Sepuluh Kabupaten dan Kota Baru Demi Pembangunan Merata
  • Jejak Pionir dari Rimba Kalimantan: Mengupas Peran A.R. Mecer yang Menggugat Paradigma Ekonomi Modern

    October 06, 2025
    Jejak Pionir dari Rimba Kalimantan: Mengupas Peran A.R. Mecer yang Menggugat Paradigma Ekonomi Modern
Most popular tags
  • Advertorial
  • Cerita Rakyat
  • English
  • Militer
  • Pemilu
IKN TIME
Company
  • About Us
  • Contact Us
  • Careers
  • Advertise With Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • English News
  • Pemilu
  • Militer
  • Cerita Rakyat
Community
  • Loker
  • Dayak
  • Melayu
  • Tionghoa
Copyright © 2025 IKN TIME. All rights reserved.
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo