IKN TIME

IKN TIME

  • IKN
  • Pembangunan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Borneo
  • _Kalbar
  • _Kaltim
  • _Kalsel
  • _Kalteng
  • _Kaltara
  • _Sarawak
  • _Sabah
  • _Brunei
  • Budaya
  • _Dayak
  • _Melayu
  • _Tionghoa
  • _Seni
  • _Sejarah
  • _Sastra
  • Hidup
  • _Inspirasi
  • _Sosok
  • _Kesehatan
  • _Pendidikan
  • _Wisata
  • _Hiburan
  • _Olahraga
  • Iptek
  • _Sain
  • _Teknologi
  • Buku
  • Loker
  • Home
  • Kaltim
  • Pendidikan
  • Teknologi

Transformasi Pendidikan di Kaltim: Digitalisasi melalui Interactive Flat Panel (IFP)

By IKN TIME
September 27, 2025
Ilustrasi AI

SAMARINDA, 27 September 2025 – Kalimantan Timur (Kaltim) tengah mengambil langkah besar dalam memodernisasi sistem pendidikan melalui penerapan digitalisasi. Salah satu wujud nyata dari upaya ini adalah penggunaan Interactive Flat Panel (IFP) atau layar pintar di sejumlah sekolah di wilayah ini. Teknologi ini menjadi bagian dari program strategis pemerintah untuk mentransformasi proses belajar mengajar agar lebih interaktif, menarik, dan relevan dengan tuntutan era digital. Dengan IFP, pendidikan di Kaltim diharapkan mampu mencetak generasi yang lebih siap menghadapi tantangan global.


Inovasi Digital untuk Pembelajaran Interaktif

Interactive Flat Panel (IFP) adalah perangkat layar sentuh canggih yang menggabungkan fungsi papan tulis digital, proyektor, dan komputer dalam satu alat. Berbeda dari papan tulis konvensional, IFP memungkinkan guru dan siswa untuk berinteraksi langsung dengan konten pembelajaran melalui sentuhan, animasi, video, dan aplikasi pendidikan yang terintegrasi. Teknologi ini telah diterapkan di berbagai sekolah di Kaltim, mencakup mata pelajaran seperti matematika, sains, bahasa, hingga seni.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, Anwar Sanusi, penerapan IFP merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini. “Kami ingin menciptakan pengalaman belajar yang lebih hidup dan partisipatif. Dengan IFP, siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi juga bisa berinteraksi langsung dengan materi pelajaran melalui visualisasi yang menarik,” ujar Anwar dalam wawancara di Samarinda, Jumat (26/9/2025).

Pemanfaatan IFP ini juga sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk mempercepat digitalisasi pendidikan di seluruh Indonesia. Program ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pendidikan berkualitas, terutama di daerah-daerah yang selama ini memiliki keterbatasan infrastruktur teknologi.


Manfaat IFP dalam Proses Belajar Mengajar

Penggunaan IFP di kelas telah membawa perubahan signifikan dalam cara guru menyampaikan materi dan siswa menyerap pelajaran. Salah satu keunggulan utama IFP adalah kemampuannya untuk menyajikan konten multimedia yang dinamis. Guru dapat menampilkan diagram interaktif, simulasi sains, video pembelajaran, hingga kuis daring yang memungkinkan siswa berpartisipasi secara real-time.

Seorang guru matematika di SMA Negeri 1 Balikpapan, Siti Aisyah, berbagi pengalamannya menggunakan IFP dalam mengajar. “Dulu, saya harus menggambar grafik fungsi kuadrat di papan tulis, yang kadang memakan waktu dan kurang rapi. Sekarang, dengan IFP, saya bisa menampilkan animasi grafik secara langsung, bahkan mengajak siswa untuk mengubah variabel dan melihat hasilnya secara instan. Ini membuat siswa lebih antusias,” ungkap Siti.

Selain itu, IFP juga mendukung pembelajaran kolaboratif. Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas di layar pintar, seperti membuat presentasi, mengerjakan soal interaktif, atau bahkan menggambar karya seni digital. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa, tetapi juga melatih keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kerja sama, dan literasi digital.


Tantangan Implementasi dan Solusi

Meskipun penerapan IFP menunjukkan hasil yang positif, implementasinya tidak luput dari tantangan. Salah satu kendala utama adalah kesiapan infrastruktur, terutama di sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil. Keterbatasan akses listrik dan internet menjadi hambatan dalam memaksimalkan penggunaan teknologi ini. Selain itu, tidak semua guru memiliki keterampilan teknologi yang memadai untuk mengoperasikan IFP dengan optimal.

Untuk mengatasi tantangan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim telah meluncurkan program pelatihan intensif bagi guru. Pelatihan ini mencakup cara menggunakan IFP, mengintegrasikan konten digital ke dalam kurikulum, dan merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa. “Kami tidak hanya menyediakan alatnya, tetapi juga memastikan bahwa guru memiliki kompetensi untuk menggunakannya. Tanpa pelatihan, teknologi secanggih apa pun tidak akan memberikan dampak maksimal,” jelas Anwar.

Pemerintah daerah juga bekerja sama dengan penyedia layanan internet untuk memperluas jangkauan konektivitas di wilayah pedesaan. Beberapa sekolah di daerah terpencil kini telah dilengkapi dengan panel surya untuk mendukung pasokan listrik, sehingga IFP dapat digunakan meskipun tanpa jaringan listrik konvensional.


Dampak pada Siswa dan Guru

Adopsi IFP di Kaltim telah memberikan dampak positif yang signifikan, baik bagi siswa maupun guru. Bagi siswa, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Mereka merasa lebih termotivasi untuk belajar karena materi disajikan dengan cara yang lebih visual dan interaktif. Seorang siswa kelas X di SMK Negeri 2 Samarinda, Rian, mengaku bahwa pembelajaran dengan IFP membuatnya lebih mudah memahami konsep-konsep sulit. “Kalau pelajaran sains, misalnya, kami bisa lihat simulasi eksperimen di layar. Jadi, rasanya seperti ikut bereksperimen beneran,” ujarnya.

Bagi guru, IFP telah membantu mengurangi beban administrasi dan memungkinkan mereka untuk fokus pada kreativitas dalam mengajar. Dengan fitur seperti penyimpanan materi digital dan akses ke platform pembelajaran daring, guru dapat dengan mudah mengelola sumber belajar dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa.


Dukungan Pemerintah dan Visi ke Depan

Program digitalisasi pendidikan melalui IFP di Kaltim merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung transformasi pendidikan nasional. Selain di Kaltim, program serupa juga mulai diterapkan di provinsi lain sebagai bagian dari inisiatif Merdeka Belajar yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Di Kaltim sendiri, program ini mendapat dukungan tambahan karena wilayah ini menjadi tuan rumah Ibu Kota Nusantara (IKN), yang menuntut peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung pembangunan ibu kota baru.

Ke depan, Dinas Pendidikan Kaltim berencana untuk memperluas penggunaan IFP ke lebih banyak sekolah, termasuk di tingkat sekolah dasar dan menengah pertama. Selain itu, pemerintah daerah juga sedang menjajaki kerja sama dengan sektor swasta untuk menyediakan konten pendidikan digital yang lebih kaya dan relevan dengan kebutuhan lokal. Misalnya, pengembangan modul pembelajaran berbasis budaya dan lingkungan Kaltim, seperti pelajaran tentang ekosistem hutan hujan tropis atau sejarah suku Dayak.

Penerapan IFP di Kaltim adalah langkah awal menuju pendidikan yang lebih modern dan berdaya saing global. Dengan teknologi ini, sekolah-sekolah di Kaltim tidak hanya mampu memberikan pendidikan yang setara dengan daerah perkotaan besar di Indonesia, tetapi juga mampu bersaing dengan standar pendidikan internasional. Digitalisasi pendidikan melalui IFP juga diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang melek teknologi, kreatif, dan siap berkontribusi dalam pembangunan IKN serta kemajuan Indonesia secara keseluruhan.

“Kami ingin anak-anak Kaltim tidak hanya menjadi penutur ilmu, tetapi juga pelaku yang mampu berinovasi dan bersaing di kancah global. IFP adalah alat untuk mewujudkan visi itu,” tutup Anwar dengan penuh semangat.

Dengan komitmen kuat dari pemerintah dan antusiasme dari guru serta siswa, digitalisasi pendidikan di Kaltim melalui IFP menjadi harapan baru untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, interaktif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

 

Tags:
  • Kaltim
  • Pendidikan
  • Teknologi
Share:
Also read
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
IKN TIME
IKN TIME
IKN TIME adalah sebuah sebuah sindikasi informasi yang berisikan berita politik, ekonomi, budaya lintas negara di Borneo. Terutama yang terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan seluruh aspek kehidupan di pulau Borneo
Related news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Latest news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Show more

Most popular
  • Pemprov Kalsel dan BI Gelar HLM TPID: Perkuat Sinergi Kendalikan Inflasi Menjelang Nataru 2025

    October 17, 2025
    Pemprov Kalsel dan BI Gelar HLM TPID: Perkuat Sinergi Kendalikan Inflasi Menjelang Nataru 2025
  • Prabowo Genjot Proyek Strategis Nasional di Kalimantan Barat: Langkah Besar Menuju Transformasi Ekonomi

    March 02, 2025
    Prabowo Genjot Proyek Strategis Nasional di Kalimantan Barat: Langkah Besar Menuju Transformasi Ekonomi
  • Kontingen Kalbar Sabet 7 Medali di Pornas Korpri XVII Palembang, Tempati Peringkat 11 Nasional

    October 13, 2025
    Kontingen Kalbar Sabet 7 Medali di Pornas Korpri XVII Palembang, Tempati Peringkat 11 Nasional
  • Jejak Pionir dari Rimba Kalimantan: Mengupas Peran A.R. Mecer yang Menggugat Paradigma Ekonomi Modern

    October 06, 2025
    Jejak Pionir dari Rimba Kalimantan: Mengupas Peran A.R. Mecer yang Menggugat Paradigma Ekonomi Modern
  • IKN Menuju Kota Pendidikan Global: Deretan Sekolah dan Kampus Kelas Dunia Siap Hadir di Jantung Nusantara

    May 04, 2025
    IKN Menuju Kota Pendidikan Global: Deretan Sekolah dan Kampus Kelas Dunia Siap Hadir di Jantung Nusantara
Most popular tags
  • Advertorial
  • Cerita Rakyat
  • English
  • Militer
  • Pemilu
IKN TIME
Company
  • About Us
  • Contact Us
  • Careers
  • Advertise With Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • English News
  • Pemilu
  • Militer
  • Cerita Rakyat
Community
  • Loker
  • Dayak
  • Melayu
  • Tionghoa
Copyright © 2025 IKN TIME. All rights reserved.
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo