Kontingen Kalbar Sabet 7 Medali di Pornas Korpri XVII Palembang, Tempati Peringkat 11 Nasional
![]() |
Ilustrasi AI |
Kalbar – Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korpri XVII Tahun
2025 yang baru saja berakhir di Palembang, Sumatera Selatan, meninggalkan kesan
mendalam bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Indonesia. Ajang bergengsi
ini, yang mempertemukan ribuan atlet dari berbagai daerah dan kementerian,
berhasil menorehkan prestasi membanggakan bagi Kontingen Provinsi Kalimantan
Barat (Kalbar). Dengan perolehan 7 medali—terdiri dari 2 emas, 2 perak, dan 3
perunggu—Kalbar menempati peringkat ke-11 dari total 102 kontingen peserta
se-Indonesia. Capaian ini menjadi bukti nyata semangat juang ASN Kalbar yang
tidak hanya unggul di pelayanan publik, tapi juga di lapangan olahraga.
Pornas Korpri XVII digelar dari 5 hingga 11 Oktober 2025,
mengusung tema "Korpri Bersinergi dalam Prestasi". Lebih dari 9.305
atlet berlaga di 13 cabang olahraga (cabor) dengan total 89 nomor pertandingan,
memperebutkan 297 medali: 85 emas, 83 perak, dan 129 perunggu. Venue utama
seperti Jakabaring Sport City menjadi saksi bisu perjuangan para peserta, yang
tidak hanya bertanding untuk medali tapi juga mempererat solidaritas antar-ASN.
Penutupan acara pada Sabtu malam (11/10/2025) dipimpin langsung oleh Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini
Widyantini, dihadiri Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Ketua Umum Dewan
Pengurus Korpri Nasional Zudan Arif Fakrulloh, serta ribuan peserta. Saat itu,
tongkat estafet tuan rumah diserahkan ke Provinsi Lampung untuk Pornas XVIII
tahun 2027.
Prestasi Gemilang Kontingen Kalbar: Medali Emas dari Gate Ball dan Bulutangkis
Kontingen Kalbar, yang terdiri dari 121 atlet, pelatih, dan
ofisial, tiba di Palembang dengan tekad membara. Mereka dilepas langsung oleh
Gubernur Kalbar Ria Norsan pada 26 September 2025 di Aula Garuda, Kantor
Gubernur Pontianak. Hasil perjuangan mereka melebihi ekspektasi, dengan dua
medali emas menjadi sorotan utama. Medali pertama diraih Agus Susanto di cabang
gate ball tunggal putra, cabang olahraga yang menuntut ketelitian dan strategi
tinggi. Gate ball, mirip croquet, menjadi ajang di mana Kalbar unggul berkat
latihan intensif yang dilakukan sejak bulan-bulan sebelumnya.
Medali emas kedua datang dari cabang bulutangkis ganda
pejabat politik, dipersembahkan oleh pasangan Iga Rianda dan Wendy Very Nanda.
Kemenangan mereka di nomor ini menunjukkan sinergi tim yang solid, di mana
koordinasi dan stamina menjadi kunci. "Ini bukan hanya kemenangan pribadi,
tapi kebanggaan seluruh ASN Kalbar," ujar perwakilan kontingen setelah
penyerahan medali. Prestasi di bulutangkis ini selaras dengan dominasi
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang memuncaki klasemen sementara
dengan tiga emas di hari ketiga, termasuk di cabang serupa.
Medali Perak dan Perunggu: Bukti Konsistensi di Berbagai Cabang
Selain emas, kontingen Kalbar juga menyabet dua medali perak
yang patut diapresiasi. Fitriani meraih perak di balap sepeda kriterium putri
grade A, nomor yang menguji kecepatan dan daya tahan di sirkuit kota Palembang.
Sementara itu, Zulhaidir Fitriadi menyumbang perak di silat tunggal putra,
cabang bela diri yang menampilkan keahlian gerak dan mental baja. Silat,
sebagai warisan budaya Indonesia, menjadi cabang favorit di Pornas, di mana
atlet Kalbar menunjukkan adaptasi cepat terhadap kompetitor nasional.
Tiga medali perunggu melengkapi koleksi: CH Lumano dan
Sugiarto di tenis meja ganda eksekutif, Suwandra di balap sepeda ITT men U-30,
serta Cici Dahlia di silat tunggal bebas putri. Tenis meja, yang digelar di
Pitstop Table Tennis Centre, menjadi ajang di mana Kalbar bersaing ketat dengan
kontingen Jawa Tengah yang meraih delapan perunggu di cabang ini. Balap sepeda
ITT (Individual Time Trial) menonjolkan kemampuan individu Suwandra, sementara
Cici Dahlia di silat bebas putri membawa nuansa kebebasan gerak yang dinamis.
Perolehan ini menempatkan Kalbar di atas banyak provinsi
lain, meski masih di bawah tuan rumah Sumsel yang finis runner-up dengan 24
medali (rincian emas belum dirinci secara lengkap). Kemenpora, sebagai juara
umum, mendominasi dengan medali di bulutangkis, renang, dan atletik. Sementara
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melonjak ke peringkat 10, naik signifikan dari
Pornas sebelumnya di Semarang.
Dukungan Pemprov Kalbar: Motivasi untuk Pembinaan Berkelanjutan
Pencapaian ini langsung mendapat apresiasi dari Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Kalbar. Gubernur Ria Norsan, Wakil Gubernur, dan Sekretaris
Daerah sebagai Ketua Dewan Pengurus Korpri Kalbar menyampaikan ucapan selamat
melalui perwakilan. "Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh ASN
untuk terus berprestasi dan menjaga nama baik Korpri Kalbar di tingkat
nasional," ujar perwakilan Pemprov. Mereka berkomitmen untuk terus
mendorong pembinaan olahraga ASN, termasuk program kebugaran jasmani dan
kompetisi internal.
Perwakilan kontingen Kalbar juga tak lupa berterima kasih
atas dukungan ini. "Prestasi ini hasil kerja keras, kebersamaan, dan
sportivitas tinggi seluruh tim. ASN Kalbar telah membuktikan bahwa mereka
tangguh di pelayanan publik sekaligus olahraga," katanya. Tema
"Korpri Bersinergi dalam Prestasi" benar-benar terwujud, di mana
olahraga menjadi perekat solidaritas ASN di tengah tuntutan tugas harian.
Pemprov Kalbar berencana memperluas pembinaan dengan
mengintegrasikan olahraga ke dalam program kesejahteraan pegawai. Ini termasuk
fasilitas latihan di Pontianak dan kolaborasi dengan klub lokal, agar atlet
potensial seperti Agus Susanto atau Fitriani bisa terus berkembang. Dukungan
finansial dan logistik untuk keikutsertaan di Pornas mendatang juga menjadi
prioritas, memastikan Kalbar tak hanya bertahan di 15 besar tapi naik lebih
tinggi.
Pornas Korpri XVII: Lebih dari Sekadar Kompetisi, Wadah Persaudaraan ASN
Pornas Korpri bukan ajang biasa; ia adalah cerminan semangat
ASN Indonesia yang dinamis. Dengan 13 cabor seperti atletik, basket,
bulutangkis, renang, voli, catur, futsal, gateball, senam, silat, tenis,
panahan, dan lari 5K, acara ini mempromosikan gaya hidup sehat di kalangan
birokrat. Selain itu, ada prestasi lain seperti tim basket Kemenimipas yang
juara dengan skor 64-32 atas Sulawesi Utara di final. Atau petenis putri
Kalimantan Selatan Sri Fathonah yang emas di tunggal putri setelah lawan mundur
karena cedera.
Penutupan di Jakabaring berlangsung meriah, dengan defile
kontingen dan penampilan budaya Sumsel. Menpan RB Rini Widyantini menekankan
bahwa Pornas menunaikan misi membangun ASN yang lebih sehat, disiplin, dan
kompak untuk melayani rakyat. Ribuan peserta pulang dengan cerita kebersamaan,
di mana kompetisi berakhir dengan jabat tangan dan janji bertemu lagi di
Lampung 2027.
Prestasi Kalbar di Pornas Korpri XVII menjadi momentum emas
untuk memperkuat ekosistem olahraga ASN. Dengan peringkat 11, provinsi ini
membuktikan potensi besar di cabang seperti gate ball, bulutangkis, dan
silat—cabang yang bisa dikembangkan lebih lanjut. Tantangannya adalah menjaga
konsistensi, terutama di tengah beban tugas administratif. Namun, seperti
ditegaskan perwakilan kontingen, sportivitas dan sinergi adalah kunci utama.
Ke depan, Pemprov Kalbar diharapkan berkolaborasi dengan
Kemenpora untuk program pelatihan nasional. Ini akan membantu atlet seperti Iga
Rianda atau Zulhaidir Fitriadi bersaing di level lebih tinggi. Bagi ASN Kalbar,
Pornas ini bukan akhir, tapi awal dari komitmen baru: berprestasi di lapangan
sambil unggul di meja kerja. Dengan semangat ini, Kalbar siap menyambut
tantangan berikutnya, mewujudkan ASN yang bugar dan berprestasi untuk Indonesia
Maju.