IKN TIME

IKN TIME

  • IKN
  • Pembangunan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Borneo
  • _Kalbar
  • _Kaltim
  • _Kalsel
  • _Kalteng
  • _Kaltara
  • _Sarawak
  • _Sabah
  • _Brunei
  • Budaya
  • _Dayak
  • _Melayu
  • _Tionghoa
  • _Seni
  • _Sejarah
  • _Sastra
  • Hidup
  • _Inspirasi
  • _Sosok
  • _Kesehatan
  • _Pendidikan
  • _Wisata
  • _Hiburan
  • _Olahraga
  • Iptek
  • _Sain
  • _Teknologi
  • Buku
  • Loker
  • Home
  • Bisnis
  • Kaltara

By IKN TIME
October 25, 2025

 

Ilustrasi AI

Oleh: Luigi Iram Rangi

Tanjung Selor – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur perbatasan, khususnya di Kabupaten Malinau dan Nunukan yang bersebelahan langsung dengan Malaysia. Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, menegaskan prioritas utama pemerintahannya adalah konektivitas antarwilayah untuk memperlancar distribusi sembako ke daerah terpencil. Pernyataan ini disampaikan usai memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 Provinsi Kaltara di Lapangan Agatis, Tanjung Selor, Sabtu (25/10/2025), yang mengusung tema “Kolaborasi Menuju Kaltara Maju, Makmur dan Berkelanjutan”.

Tema perayaan tahun ini bukan sekadar jargon, melainkan blueprint strategis bagi kemajuan Kaltara ke depan. Menggunakan pakaian adat khas Bulungan yang sarat makna budaya, Gubernur Zainal menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor—mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat—adalah kunci utama. “Insyaallah kita prioritaskan konektivitas antar wilayah, semoga konektivitas antar wilayah ini dapat segera kita wujudkan. Sehingga sembako-sembako untuk saudara kita di perbatasan bisa di-drop dari Malinau,” ujarnya dengan penuh keyakinan. Langkah ini diharapkan tidak hanya mengatasi kesenjangan logistik, tapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat perbatasan yang selama ini bergantung pada akses terbatas.

Kaltara, sebagai provinsi termuda di Indonesia yang dimekarkan pada 2012, memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang perdagangan dengan Brunei Darussalam dan Malaysia. Kabupaten Malinau dan Nunukan, dengan luas wilayah masing-masing mencapai ribuan kilometer persegi, sering menghadapi tantangan akses transportasi darat dan sungai yang minim. Menurut data Dinas Perhubungan Kaltara, hanya 60 persen jalan utama di perbatasan yang telah beraspal, sementara sisanya masih bergantung pada jalur kayu atau sungai berarus deras. Percepatan konektivitas yang digelorakan Gubernur Zainal meliputi proyek jembatan gantung, peningkatan jalan trans-Malinau-Nunukan, dan integrasi dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) seperti di Long Bia dan Long Peso. “Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga pemberdayaan ekonomi. Dengan konektivitas lancar, UMKM lokal bisa mengekspor hasil hutan non-kayu dan pertanian ke Malaysia,” tambahnya.

Di tengah momentum HUT, Gubernur Zainal juga membagikan kabar gembira soal stabilitas ekonomi daerah. Inflasi Kaltara berhasil dijaga di angka 2,1 persen sepanjang 2025, jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai 2,8 persen menurut Badan Pusat Statistik (BPS). “Alhamdulillah kita di angka inflasi bisa tetap menjaga di 2,1. Kita akan terus berupaya dengan menekan berbagai kegiatan, melakukan pasar murah, memberikan bantuan sosial masyarakat,” katanya. Strategi ini mencakup operasi pasar murah bulanan di 15 kecamatan, subsidi pupuk untuk petani, dan program bansos tunai untuk 50 ribu keluarga miskin. Hasilnya, harga pangan stabil, dengan indeks harga konsumen (IHK) beras hanya naik 1,5 persen dibandingkan tahun lalu.

Puncak acara HUT ke-13 adalah peluncuran resmi produk unggulan lokal “Air Mineral Kaltara di Hati”. Produk kemasan ini, yang sementara diproduksi di luar provinsi, menjadi simbol potensi sumber daya alam (SDA) Kaltara yang melimpah. Provinsi ini diberkahi dengan cadangan air tanah dan sungai bersih yang tak tercemar, berkat tutupan hutan tropis yang mencapai 70 persen wilayahnya. “Mudah-mudah di tahun depan kita bisa memproduksi sendiri di Kaltara,” ungkap Gubernur Zainal, merujuk rencana pabrik produksi air minum dalam kemasan (AMDK) yang akan beroperasi pada 2026. Investasi awal proyek ini mencapai Rp 150 miliar, bekerjasama dengan investor swasta dari Balikpapan, dan diproyeksikan menciptakan 200 lapangan kerja baru. “Kaltara punya air berkualitas tinggi, pH-nya netral dan mineral alami. Ini peluang besar untuk ekspor ke ASEAN,” lanjutnya, sambil mengajak pelaku UMKM bergabung dalam rantai pasok.

Apresiasi khusus disampaikan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berperan besar dalam menekan inflasi. Sepanjang 2025, penjualan produk lokal seperti madu hutan Malinau dan kerajinan anyaman Nunukan naik 25 persen, berkat bazar digital yang difasilitasi Dinas Koperasi dan UKM Kaltara. “UMKM kita telah membantu menekan laju inflasi dengan meningkatkan penjualan produk lokal,” puji Gubernur. Program ini sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), di mana Kaltara menargetkan 40 persen APBD dialokasikan untuk pengembangan UMKM. Contoh suksesnya, kelompok petani di Kecamatan Long Alango yang kini menyuplai sayur organik ke PLBN, mengurangi impor sembako dari Malaysia hingga 15 persen.

Perayaan HUT kali ini digelar dengan konsep sederhana, menyesuaikan semangat efisiensi anggaran pasca-pemangkasan TKD nasional. Tanpa kemewahan berlebih, acara tetap menyisipkan hiburan rakyat melalui penampilan band dan artis dari ibu kota. “Kita rayakan dengan sederhana, tidak hura-hura. Tapi bukan berarti tanpa hiburan. Ini bentuk apresiasi bagi masyarakat yang telah berkontribusi membangun Kaltara,” jelas Gubernur Zainal. Ribuan warga Tanjung Selor memadati Lapangan Agatis, menikmati parade budaya Dayak dan Bulungan, serta pameran produk lokal. Biaya acara hanya Rp 5 miliar, turun 40 persen dari tahun sebelumnya, dengan dana dialihkan untuk perbaikan jalan desa.

Refleksi Gubernur Zainal di akhir pidato menyentuh: perjalanan Kaltara yang baru 13 tahun masih panjang. “Momen hari jadi ke-13, dirgahayu ke-13 Provinsi Kalimantan Utara. Semoga Allah SWT senantiasa meridai setiap langkah kita dalam mewujudkan Kalimantan Utara yang semakin Maju, semakin Makmur dan terus tumbuh secara Berkelanjutan,” pungkasnya. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga semangat membangun, berkarya, dan melayani. Di balik euforia perayaan, tantangan tetap ada: deforestasi ilegal di perbatasan dan ketergantungan pada anggaran pusat yang mencapai 70 persen APBD. Namun, dengan inflasi terkendali dan inisiatif seperti pabrik AMDK, Kaltara optimistis mencapai pertumbuhan ekonomi 5,5 persen di 2026.

Langkah Gubernur Zainal ini menjadi inspirasi bagi provinsi perbatasan lain, seperti Kalbar dan Kaltim, yang juga bergulat dengan isu konektivitas. Peluncuran “Air Mineral Kaltara di Hati” bukan hanya soal air minum, tapi simbol kemandirian ekonomi berbasis SDA berkelanjutan. Bagi UMKM, ini peluang emas untuk naik kelas, sementara warga perbatasan menanti manfaat nyata dari jalan baru. Di era Prabowo Subianto, Kaltara berharap dukungan pusat lebih besar untuk proyek transborder seperti kereta api Nunukan-Tarakan.

Semoga HUT ke-13 ini menjadi titik tolak Kaltara menuju kemakmuran sejati. Pantau terus perkembangan konektivitas perbatasan Kaltara, inflasi Kaltara 2025, dan peluncuran produk UMKM Kaltara di portal berita terpercaya. Bagaimana kontribusi Anda dalam membangun Kaltara? Bagikan cerita di kolom komentar kami.

 

Tags:
  • Bisnis
  • Kaltara
Share:
Also read
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
IKN TIME
IKN TIME
IKN TIME adalah sebuah sebuah sindikasi informasi yang berisikan berita politik, ekonomi, budaya lintas negara di Borneo. Terutama yang terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan seluruh aspek kehidupan di pulau Borneo
Related news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Latest news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Show more

Most popular
  • Museum Kalbar Masuki Era Digital: Koleksi Dipindahkan ke Dunia Maya Melalui Proses Barcode dan Visualisasi Modern

    August 12, 2025
    Museum Kalbar Masuki Era Digital: Koleksi Dipindahkan ke Dunia Maya Melalui Proses Barcode dan Visualisasi Modern
  • Transformasi Pendidikan di Kaltim: Digitalisasi melalui Interactive Flat Panel (IFP)

    September 27, 2025
    Transformasi Pendidikan di Kaltim: Digitalisasi melalui Interactive Flat Panel (IFP)
  • Prabowo Genjot Proyek Strategis Nasional di Kalimantan Barat: Langkah Besar Menuju Transformasi Ekonomi

    March 02, 2025
    Prabowo Genjot Proyek Strategis Nasional di Kalimantan Barat: Langkah Besar Menuju Transformasi Ekonomi
  • Menata Kaltim di Era IKN: Wacana Sepuluh Kabupaten dan Kota Baru Demi Pembangunan Merata

    October 24, 2025
    Menata Kaltim di Era IKN: Wacana Sepuluh Kabupaten dan Kota Baru Demi Pembangunan Merata
  • Resensi Buku: The History of Dayak – Sebuah Deklarasi Identitas dari Hutan Borneo

    October 05, 2025
    Resensi Buku: The History of Dayak – Sebuah Deklarasi Identitas dari Hutan Borneo
Most popular tags
  • Advertorial
  • Cerita Rakyat
  • English
  • Militer
  • Pemilu
IKN TIME
Company
  • About Us
  • Contact Us
  • Careers
  • Advertise With Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • English News
  • Pemilu
  • Militer
  • Cerita Rakyat
Community
  • Loker
  • Dayak
  • Melayu
  • Tionghoa
Copyright © 2025 IKN TIME. All rights reserved.
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo