Ad
Scroll untuk melanjutkan membaca
Ad

Dari Ujung Desa hingga Perkotaan: 610 Desa di Kaltim Kini Terkoneksi Internet – Pemprov Dorong Literasi dan Inovasi Digital

  

Ilustrasi AI

Kalimantan Timur - Transformasi digital kini benar-benar hadir di Bumi Etam. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berhasil membawa angin perubahan dengan memperluas jangkauan internet hingga ke pelosok pedesaan. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, pembangunan infrastruktur digital menunjukkan hasil nyata. Hingga Oktober 2025, tercatat 610 desa dari total 841 desa di Kaltim telah resmi terkoneksi internet, membuka babak baru dalam pemerataan akses informasi dan teknologi. Pencapaian ini diumumkan langsung oleh Gubernur Kaltim, Dr. H. Rudy Mas’ud (Harum), dalam acara Gebyar Anugerah Literasi 2025 yang digelar di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, pada Senin (27/10/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Harum menyampaikan bahwa perluasan akses internet di wilayah pedesaan merupakan bagian penting dari strategi besar pemerintah untuk memperkuat sumber daya manusia dan mempercepat pembangunan berbasis digital. Internet, menurutnya, bukan sekadar fasilitas tambahan, melainkan kebutuhan dasar di era modern. Ia menegaskan bahwa dengan konektivitas yang merata, masyarakat desa akan memiliki peluang yang sama dengan masyarakat perkotaan dalam hal pendidikan, ekonomi, dan pelayanan publik. “Internet bukan hanya soal jaringan. Ini tentang masa depan, tentang bagaimana anak-anak di desa dapat belajar, tumbuh, dan berinovasi dengan kesempatan yang setara,” ujarnya dengan penuh semangat.

Pemerintah memahami bahwa pemerataan digital adalah kunci untuk mewujudkan keadilan sosial di era informasi. Selama ini, keterbatasan akses internet menjadi hambatan besar bagi masyarakat desa untuk berkembang. Banyak siswa yang kesulitan belajar secara daring, pelaku usaha kecil yang tak bisa menjangkau pasar digital, dan aparat desa yang masih bekerja secara manual karena tidak tersedianya jaringan. Dengan adanya internet, semua itu mulai berubah. Kini, anak-anak di desa dapat belajar dari sumber global, para pengrajin dan petani dapat memasarkan produk mereka ke pasar nasional, dan perangkat desa dapat mengelola administrasi dengan lebih efisien.

Meski demikian, Gubernur Harum menekankan bahwa membangun jaringan internet hanyalah langkah awal. Tantangan berikutnya adalah memastikan masyarakat mampu menggunakan teknologi secara bijak dan produktif. Di sinilah peran literasi digital menjadi sangat penting. “Infrastruktur tanpa literasi hanya akan menjadi pajangan. Kita ingin masyarakat tidak hanya terkoneksi, tapi juga memahami dan memanfaatkan teknologi untuk kemajuan diri dan desanya,” jelasnya. Pemprov Kaltim pun berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat agar lebih cakap dalam menggunakan internet, baik untuk pembelajaran, bisnis, maupun pengembangan potensi lokal.

Salah satu langkah konkret pemerintah adalah melalui program “Desa Internet”. Program ini tidak hanya menyediakan jaringan, tetapi juga menghadirkan pusat akses publik dan pelatihan digital bagi warga desa. Melalui program tersebut, pemerintah ingin menciptakan ruang belajar bersama yang bisa dimanfaatkan oleh pelajar, pelaku UMKM, dan masyarakat umum. Beberapa desa bahkan telah berhasil mengembangkan inovasi digital sendiri, seperti aplikasi pelayanan publik berbasis online, sistem informasi geografis sederhana untuk pemetaan wilayah, serta platform jual beli produk lokal. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat desa sebenarnya mampu beradaptasi dengan teknologi jika diberi kesempatan dan pendampingan yang tepat.

Selain pembangunan infrastruktur dan edukasi digital, Pemprov Kaltim juga aktif menggandeng pihak swasta untuk berkolaborasi. Gubernur Harum mengajak perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di wilayah Kaltim agar turut berpartisipasi dalam memperluas jaringan internet, terutama melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). “Kami berharap dunia usaha ikut mengambil peran dalam menghadirkan konektivitas bagi masyarakat sekitar. Internet harus bisa dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan, termasuk di desa-desa yang jauh dari pusat kota,” tegasnya. Menurutnya, kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha akan menjadi kunci utama dalam mempercepat proses digitalisasi di Kaltim.

Keberhasilan menghadirkan akses internet juga diharapkan menjadi katalis untuk memperkuat budaya literasi baca-tulis di masyarakat. Dalam acara Gebyar Anugerah Literasi 2025, Gubernur Harum secara khusus memberikan apresiasi kepada para pegiat literasi yang telah berkontribusi dalam menumbuhkan minat baca di berbagai daerah. Ia menilai bahwa literasi dan digitalisasi adalah dua hal yang harus berjalan beriringan. “Internet membuka jendela dunia, tetapi membaca membuat kita memahami dunia. Keduanya tidak bisa dipisahkan,” ujarnya. Pemprov Kaltim berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan taman baca, perpustakaan desa, serta kegiatan literasi komunitas agar masyarakat semakin terbiasa dengan budaya belajar sepanjang hayat.

Dalam visi besarnya, Pemprov Kaltim ingin menjadikan provinsi ini sebagai “Provinsi Literasi dan Digital”, di mana masyarakatnya tidak hanya mampu mengoperasikan teknologi, tetapi juga berpikir kritis dan kreatif dalam menggunakannya. Transformasi ini diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang unggul, inovatif, dan berdaya saing tinggi di tengah arus globalisasi. Internet di desa menjadi jembatan menuju masa depan baru, tempat ide-ide segar tumbuh dari pelosok dan memberi kontribusi nyata bagi kemajuan daerah. “Kita ingin anak-anak di desa memiliki impian besar, karena dengan internet, dunia kini berada di genggaman mereka,” ujar Harum.

Hingga kini, 610 desa yang telah menikmati akses internet menjadi bukti nyata bahwa pemerataan digital bukan lagi mimpi. Pemerintah terus melanjutkan upaya untuk menghubungkan 231 desa lainnya agar seluruh wilayah Kaltim dapat terkoneksi secara menyeluruh. Meskipun tantangan masih ada—seperti medan geografis yang sulit dan keterbatasan sumber daya—Pemprov Kaltim optimistis bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi lintas sektor, target tersebut akan segera tercapai. Setiap sinyal yang kini memancar di desa-desa bukan hanya tanda koneksi, tetapi simbol harapan dan kemajuan.

Transformasi digital ini juga memberikan dampak sosial yang besar. Warga desa kini lebih mudah mendapatkan informasi terkait pertanian, kesehatan, hingga peluang usaha. Guru-guru dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, sementara anak-anak muda mulai memanfaatkan media digital untuk berkreasi dan berwirausaha. Di beberapa wilayah, internet bahkan digunakan untuk mempromosikan pariwisata desa, memperkenalkan kekayaan alam dan budaya lokal kepada dunia luar. Semua ini menunjukkan bahwa ketika konektivitas bertemu dengan kreativitas, kemajuan bukan lagi milik kota semata.

Gubernur Harum menutup pidatonya dengan pesan inspiratif. Ia mengatakan bahwa kemajuan sebuah daerah tidak hanya diukur dari pembangunan fisik, tetapi dari sejauh mana masyarakatnya mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Internet, menurutnya, adalah sarana untuk memberdayakan masyarakat, memperkuat pendidikan, dan menciptakan keadilan informasi. “Desa-desa di Kaltim kini memiliki fondasi kuat untuk melangkah ke masa depan. Dengan literasi, kreativitas, dan konektivitas, kita akan wujudkan Kaltim yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing,” pungkasnya.

Also Read
Latest News
  • Dari Ujung Desa hingga Perkotaan: 610 Desa di Kaltim Kini Terkoneksi Internet – Pemprov Dorong Literasi dan Inovasi Digital
  • Dari Ujung Desa hingga Perkotaan: 610 Desa di Kaltim Kini Terkoneksi Internet – Pemprov Dorong Literasi dan Inovasi Digital
  • Dari Ujung Desa hingga Perkotaan: 610 Desa di Kaltim Kini Terkoneksi Internet – Pemprov Dorong Literasi dan Inovasi Digital
  • Dari Ujung Desa hingga Perkotaan: 610 Desa di Kaltim Kini Terkoneksi Internet – Pemprov Dorong Literasi dan Inovasi Digital
  • Dari Ujung Desa hingga Perkotaan: 610 Desa di Kaltim Kini Terkoneksi Internet – Pemprov Dorong Literasi dan Inovasi Digital
  • Dari Ujung Desa hingga Perkotaan: 610 Desa di Kaltim Kini Terkoneksi Internet – Pemprov Dorong Literasi dan Inovasi Digital
Post a Comment
Ad
Ad
Tutup Iklan
Ad