IKN TIME

IKN TIME

  • IKN
  • Pembangunan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Borneo
  • _Kalbar
  • _Kaltim
  • _Kalsel
  • _Kalteng
  • _Kaltara
  • _Sarawak
  • _Sabah
  • _Brunei
  • Budaya
  • _Dayak
  • _Melayu
  • _Tionghoa
  • _Seni
  • _Sejarah
  • _Sastra
  • Hidup
  • _Inspirasi
  • _Sosok
  • _Kesehatan
  • _Pendidikan
  • _Wisata
  • _Hiburan
  • _Olahraga
  • Iptek
  • _Sain
  • _Teknologi
  • Buku
  • Loker
  • Home
  • Bisnis
  • Kaltim
  • Wisata

Wisatawan Nusantara Serbu Kaltim: Target 6,9 Juta Pengunjung 2025 Diyakini Tercapai, Ini Strategi dan Daya Tariknya

By IKN TIME
August 04, 2025

 

Ilustrasi AI

Samarinda — Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah menikmati gelombang kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) yang kian deras memasuki pertengahan tahun 2025. Data yang dirilis Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur (Dispar Kaltim) mencatat, hingga akhir Juli 2025, jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Bumi Etam telah menembus angka 4 juta orang. Angka ini berarti sudah mencapai 60 persen dari target besar yang dipasang tahun ini, yakni 6,9 juta wisnus.

Kepala Dispar Kaltim, Ririn Sari Dewi, dengan optimisme yang membuncah, mengungkapkan bahwa pencapaian ini menjadi sinyal kuat bahwa target tahunan akan terealisasi. “Sejak Januari hingga akhir Juli 2025, jumlah pengunjung wisnus ke Kaltim sebanyak 4 juta lebih, atau sudah mencapai 60 persen dari target,” kata Ririn saat ditemui di kantornya, Minggu (3/8).

Namun, Ririn menegaskan, capaian ini bukan sekadar hasil dari angka statistik semata, melainkan buah dari strategi jangka panjang yang telah disusun secara sistematis. Ia menyebutkan bahwa lonjakan kunjungan biasanya memang terjadi pada semester kedua setiap tahunnya, terutama mulai Agustus hingga Desember. Di bulan-bulan tersebut, Kaltim rutin menggelar beragam event budaya, festival, dan kegiatan berskala nasional maupun internasional di berbagai kabupaten/kota.

“Kita sangat optimis, apalagi periode Agustus hingga akhir tahun merupakan puncak musim kunjungan wisatawan. Ini sudah menjadi pola tahunan, di mana banyak event budaya yang menarik wisatawan dari luar daerah,” tambahnya.

 

Kaltim Menarik Wisatawan Lewat Strategi MICE dan Festival Budaya

Di balik meningkatnya kunjungan wisnus, ada strategi besar yang tak banyak diketahui publik, yakni penguatan sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Kabid Pemasaran Wisata Dispar Kaltim, Restiawan Baihaqi, menyebut bahwa MICE menjadi salah satu motor penggerak utama dalam menarik kunjungan wisatawan, khususnya dari kalangan pebisnis, komunitas, dan pelaku industri kreatif.

“Kami terus memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha dan komunitas lokal, untuk meningkatkan penyelenggaraan MICE di Kaltim. Kegiatan ini terbukti efektif menarik wisnus dari berbagai daerah, bahkan sejumlah negara,” ujar Restiawan.

Ia menambahkan, konsep MICE yang diintegrasikan dengan gelar budaya dan pameran produk lokal, menjadi daya tarik tersendiri. Banyak pelaku bisnis yang tertarik karena MICE di Kaltim bukan sekadar ajang formal pertemuan, tetapi juga menjadi pintu masuk untuk merasakan kekayaan budaya, kuliner, dan produk-produk UMKM khas daerah.

Restiawan menyebut bahwa setiap agenda MICE yang digelar di Kaltim selalu melibatkan unsur budaya lokal sebagai identitas yang membedakan dari daerah lain. “Kalau di daerah lain mungkin hanya sebatas seminar atau pameran, tapi di Kaltim, kami selalu sisipkan unsur budaya, mulai dari tari-tarian, kuliner khas, hingga kerajinan tangan lokal,” jelasnya.

 

Dukungan Infrastruktur: Penerbangan Langsung Samarinda-Jakarta Dorong Aksesibilitas

Momentum lonjakan kunjungan wisatawan ke Kaltim semakin diperkuat dengan kehadiran rute penerbangan langsung Garuda Indonesia yang menghubungkan Samarinda-Jakarta per 1 Agustus 2025. Penerbangan ini disebut sebagai game changer oleh banyak pelaku pariwisata di Kaltim.

“Adanya penerbangan langsung ini membuat akses ke Kaltim semakin mudah dan cepat. Ini tentunya sangat berpengaruh pada keputusan wisatawan untuk berkunjung, apalagi waktu tempuh dari Jakarta ke Samarinda kini jauh lebih efisien,” ungkap Restiawan.

Ia menjelaskan, sebelumnya wisatawan dari Jakarta harus transit di Balikpapan terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan darat ke Samarinda. Dengan adanya penerbangan langsung ini, waktu tempuh yang biasanya memakan waktu berjam-jam kini bisa dipangkas secara signifikan.

Efek domino dari kemudahan akses ini pun langsung terasa di sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Dispar Kaltim bersama pelaku usaha wisata telah menyiapkan enam paket wisata andalan yang dirancang untuk memanfaatkan momentum ini. Paket-paket tersebut mencakup perjalanan mengunjungi destinasi unggulan di Samarinda, Bontang, Kutai Timur, Berau, dan kabupaten/kota lainnya.

“Paket wisata ini kami desain agar wisatawan bisa memilih jalur perjalanan sesuai selera dan kebutuhan. Mau yang eksplorasi budaya, wisata alam, atau kombinasi semuanya, kami sediakan opsinya,” tambahnya.

 

Paket Wisata Terpadu: Menyasar Segmen Wisatawan Milenial hingga Keluarga

Paket-paket wisata yang ditawarkan Dispar Kaltim tidak hanya sekadar mengunjungi destinasi alam atau situs budaya. Konsep yang ditawarkan bersifat tematik dan dikemas dengan pendekatan storytelling, sehingga wisatawan tidak sekadar berfoto, tetapi juga mendapatkan pengalaman yang berkesan dan edukatif.

Beberapa paket wisata yang menjadi andalan di antaranya adalah “Jelajah Warisan Budaya Kutai,” “Eksplorasi Mangrove Bontang,” “Pesona Pulau Derawan di Berau,” hingga “Wisata Religi dan Kuliner Samarinda.” Setiap paket wisata tersebut dirancang dengan memperhatikan karakteristik wisatawan, mulai dari segmen milenial, keluarga, hingga wisatawan senior yang mencari ketenangan.

Menariknya, wisatawan juga diberikan pilihan untuk menentukan titik akhir perjalanan mereka. Setelah selesai berwisata, mereka bisa memilih untuk kembali ke Samarinda atau langsung terbang kembali ke Jakarta melalui Berau, tanpa harus kembali ke titik awal. Fleksibilitas ini diyakini menjadi nilai tambah yang memperbesar daya tarik Kaltim di mata wisatawan domestik.

 

Rantai Ekonomi Pariwisata: Dari Hulu ke Hilir, Semua Terlibat

Ririn Sari Dewi menegaskan bahwa geliat pariwisata di Kaltim memiliki dampak ekonomi yang sangat luas. Setiap kunjungan wisatawan memberikan efek domino yang dirasakan hingga ke pelosok. “Dampak ekonominya tentu sangat luas, bukan hanya di destinasi yang dikunjungi, tapi rantainya panjang dari hulu sampai hilir,” ujarnya.

Transportasi udara, transportasi darat, rumah makan, hotel, pelaku UMKM, hingga pengrajin suvenir lokal ikut merasakan efek positif dari meningkatnya kunjungan wisnus. Bahkan sektor informal seperti pedagang kaki lima, pemandu wisata lokal, hingga seniman jalanan pun kebagian berkah.

“Setiap wisatawan yang datang bukan hanya menghabiskan uang di hotel atau tempat wisata. Mereka makan di warung lokal, membeli oleh-oleh khas, bahkan berinteraksi dengan masyarakat sekitar yang membuka jasa transportasi atau penyewaan peralatan wisata,” imbuh Ririn.

 

Tantangan: Infrastruktur Pendukung dan Kesiapan SDM

Namun, di balik optimisme pencapaian target kunjungan 6,9 juta wisnus, Dispar Kaltim menyadari bahwa tantangan besar juga mengintai, terutama terkait kesiapan infrastruktur pendukung dan sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata.

Beberapa destinasi wisata di daerah terpencil masih menghadapi kendala akses jalan yang belum memadai, fasilitas umum yang terbatas, hingga kurangnya sarana penunjang seperti homestay atau penginapan lokal yang memenuhi standar kenyamanan wisatawan.

Selain itu, kesiapan SDM pariwisata juga menjadi fokus perhatian. Ririn menyebut bahwa pihaknya telah menggandeng berbagai lembaga pelatihan dan institusi pendidikan untuk meningkatkan kualitas layanan di sektor pariwisata. Mulai dari pelatihan guide profesional, kursus bahasa asing, hingga pelatihan hospitality bagi pelaku usaha kecil.

“Pariwisata tidak bisa dilepaskan dari kualitas layanan. Wisatawan sekarang semakin cerdas dan kritis. Mereka tidak hanya mencari destinasi indah, tapi juga pengalaman dan pelayanan yang berkualitas. Maka, kami dorong peningkatan SDM secara masif,” tegasnya.

 

Kaltim di Peta Wisata Nasional: Momentum Menuju IKN

Selain faktor internal, momentum Kaltim sebagai tuan rumah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan nusantara. Banyak masyarakat dari berbagai daerah yang penasaran dan ingin melihat langsung perkembangan proyek monumental tersebut.

Restiawan mengatakan, fenomena “wisata IKN” ini turut menjadi pendorong lonjakan kunjungan ke Kaltim. “Masyarakat dari luar Kaltim ingin melihat bagaimana perkembangan IKN. Ini menjadi daya tarik tersendiri yang tentu harus kita kelola dengan baik, agar kunjungan tersebut tidak sekadar melihat proyek, tapi juga menikmati kekayaan wisata lainnya di Kaltim,” ujarnya.

Oleh karena itu, Dispar Kaltim tengah menyiapkan paket wisata edukasi seputar IKN, di mana wisatawan bisa mengikuti tur yang memberikan informasi komprehensif tentang konsep pembangunan, kawasan hijau, hingga peran masyarakat lokal dalam mendukung pembangunan IKN.

 

Proyeksi Akhir Tahun: Kaltim Siap Sambut 6,9 Juta Wisnus

Melihat tren saat ini, Dispar Kaltim sangat yakin target 6,9 juta kunjungan wisnus hingga akhir tahun 2025 akan tercapai, bahkan berpotensi terlampaui. Dengan sinergi strategi promosi, penguatan sektor MICE, dukungan infrastruktur penerbangan, serta antusiasme masyarakat lokal, Kaltim tengah melangkah pasti menjadi salah satu destinasi unggulan di Indonesia.

“Kami ingin Kaltim bukan hanya dikenal sebagai daerah tambang dan migas, tapi juga sebagai destinasi wisata yang ramah, kaya budaya, dan menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan nusantara,” pungkas Ririn Sari Dewi.

Tags:
  • Bisnis
  • Kaltim
  • Wisata
Share:
Also read
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
IKN TIME
IKN TIME
IKN TIME adalah sebuah sebuah sindikasi informasi yang berisikan berita politik, ekonomi, budaya lintas negara di Borneo. Terutama yang terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan seluruh aspek kehidupan di pulau Borneo
Related news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Latest news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Show more

Most popular
  • Prabowo Genjot Proyek Strategis Nasional di Kalimantan Barat: Langkah Besar Menuju Transformasi Ekonomi

    March 02, 2025
    Prabowo Genjot Proyek Strategis Nasional di Kalimantan Barat: Langkah Besar Menuju Transformasi Ekonomi
  • Pemprov Kalsel dan BI Gelar HLM TPID: Perkuat Sinergi Kendalikan Inflasi Menjelang Nataru 2025

    October 17, 2025
    Pemprov Kalsel dan BI Gelar HLM TPID: Perkuat Sinergi Kendalikan Inflasi Menjelang Nataru 2025
  • Transformasi Pendidikan di Kaltim: Digitalisasi melalui Interactive Flat Panel (IFP)

    September 27, 2025
    Transformasi Pendidikan di Kaltim: Digitalisasi melalui Interactive Flat Panel (IFP)
  • Jejak Pionir dari Rimba Kalimantan: Mengupas Peran A.R. Mecer yang Menggugat Paradigma Ekonomi Modern

    October 06, 2025
    Jejak Pionir dari Rimba Kalimantan: Mengupas Peran A.R. Mecer yang Menggugat Paradigma Ekonomi Modern
  • IKN Menuju Kota Pendidikan Global: Deretan Sekolah dan Kampus Kelas Dunia Siap Hadir di Jantung Nusantara

    May 04, 2025
    IKN Menuju Kota Pendidikan Global: Deretan Sekolah dan Kampus Kelas Dunia Siap Hadir di Jantung Nusantara
Most popular tags
  • Advertorial
  • Cerita Rakyat
  • English
  • Militer
  • Pemilu
IKN TIME
Company
  • About Us
  • Contact Us
  • Careers
  • Advertise With Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • English News
  • Pemilu
  • Militer
  • Cerita Rakyat
Community
  • Loker
  • Dayak
  • Melayu
  • Tionghoa
Copyright © 2025 IKN TIME. All rights reserved.
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo