IKN TIME

IKN TIME

  • IKN
  • Pembangunan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Borneo
  • _Kalbar
  • _Kaltim
  • _Kalsel
  • _Kalteng
  • _Kaltara
  • _Sarawak
  • _Sabah
  • _Brunei
  • Budaya
  • _Dayak
  • _Melayu
  • _Tionghoa
  • _Seni
  • _Sejarah
  • _Sastra
  • Hidup
  • _Inspirasi
  • _Sosok
  • _Kesehatan
  • _Pendidikan
  • _Wisata
  • _Hiburan
  • _Olahraga
  • Iptek
  • _Sain
  • _Teknologi
  • Buku
  • Loker
  • Home
  • IKN
  • Pembangunan
  • Pendidikan

Sekolah Rakyat di Tengah IKN: Revolusi Literasi Anak yang Mengubah Masa Depan

By IKN TIME
August 13, 2025

 

Di tengah geliat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terus menjadi sorotan nasional, sebuah program pendidikan bernama Sekolah Rakyat diam-diam menorehkan capaian luar biasa bagi anak-anak di kawasan sekitar ibu kota baru tersebut. Tidak hanya sekadar menghadirkan kelas belajar, program ini membawa perubahan mendasar pada kemampuan literasi dan rasa percaya diri generasi muda, yang kelak akan menjadi pewaris dan penggerak roda pembangunan di kawasan ini.

Sejak diluncurkan, Sekolah Rakyat telah beroperasi di delapan Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Dua kabupaten ini memang menjadi bagian penting dari lingkar inti IKN, sekaligus daerah yang terkena dampak langsung dari transformasi besar-besaran pembangunan pusat pemerintahan baru Indonesia.

Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw, yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Otorita Bidang Komunikasi Publik, menyampaikan bahwa inisiatif ini lahir dari kesadaran akan pentingnya pendidikan sebagai kunci memutus rantai kemiskinan. “Pendidikan jadi kunci strategis untuk memutus rantai kemiskinan di kawasan IKN,” tegasnya, Senin, 11 Agustus 2025, di Sepaku, PPU. Pernyataan ini mencerminkan pandangan strategis bahwa pembangunan fisik sebesar apapun tidak akan bermakna tanpa investasi pada kualitas sumber daya manusia yang mumpuni.

 

Literasi Melesat Hingga 40 Persen

Hasil evaluasi terbaru yang dilakukan terhadap peserta didik menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan literasi, yakni mencapai 30–40 persen. Angka ini tentu tidak muncul begitu saja. Di baliknya ada metode pembelajaran kreatif, dukungan fasilitas, serta keterlibatan para pendidik dan relawan yang tak kenal lelah membimbing anak-anak.

Salah satu inovasi yang menjadi magnet bagi siswa adalah kegiatan Hi5 Club yang rutin diadakan setiap hari Jumat. Program ini menggabungkan pembelajaran bahasa Inggris dengan pendekatan interaktif dan menyenangkan. Anak-anak diajak untuk melakukan percakapan sederhana, mengenal kosa kata baru, dan yang terpenting, membangun rasa percaya diri mereka untuk berbicara di depan umum.

“Banyak dari anak-anak ini awalnya merasa canggung bahkan takut ketika harus berbicara menggunakan bahasa Inggris. Tetapi setelah mengikuti Hi5 Club selama beberapa bulan, mereka mulai berani mencoba, bahkan saling memotivasi teman-temannya,” ungkap salah satu guru pendamping di SDN 006 Sepaku.

 

Langkah Perluasan Program

Kesuksesan awal ini mendorong Otorita IKN bekerja sama dengan Tanoto Foundation untuk memperluas cakupan Sekolah Rakyat ke sekolah-sekolah yang berada di gugus dua dan tiga. Artinya, program ini tidak hanya akan dinikmati oleh sekolah-sekolah di pusat kecamatan, tetapi juga menjangkau wilayah yang lebih terpencil dan mungkin selama ini kurang tersentuh fasilitas pendidikan memadai.

Troy Pantouw menjelaskan bahwa tujuan utama dari perluasan ini adalah memastikan manfaat pembangunan IKN benar-benar dirasakan secara merata. “Transformasi pendidikan bukan sekadar membentuk karakter dan keterampilan, tetapi juga membawa dampak sosial, ekonomi, dan budaya yang berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam pandangannya, keberhasilan pembangunan IKN harus diukur bukan hanya dari gedung-gedung pencakar langit atau infrastruktur transportasi canggih, tetapi dari kualitas generasi penerusnya. “Transformasi bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun masa depan generasi yang cakap, inklusif, dan siap bersaing di tingkat global,” tambahnya.

 

Dampak Sosial yang Terasa

Perubahan yang dibawa oleh Sekolah Rakyat ternyata tidak hanya berhenti pada anak-anak. Orang tua pun merasakan manfaatnya. Banyak orang tua mulai melihat anak mereka pulang sekolah dengan cerita baru, kosa kata asing yang mereka ucapkan dengan percaya diri, atau hasil bacaan yang lebih lancar.

Di Desa Bukit Raya, salah satu lokasi penerima program, para orang tua mengaku bangga sekaligus terkejut melihat perkembangan anak mereka. “Dulu anak saya kalau baca terbata-bata, sekarang sudah lancar. Bahkan sudah bisa mengajari adiknya di rumah,” kata Rina, seorang ibu rumah tangga yang anaknya duduk di kelas empat SD.

Efek domino ini semakin menguatkan argumen bahwa investasi di bidang pendidikan, terutama pada tahap dasar, adalah fondasi terkuat untuk membangun masyarakat yang maju.

 

Kolaborasi Multi Pihak

Untuk memastikan keberlanjutan program, Otorita IKN tidak berjalan sendiri. Mereka menggandeng pemerintah daerah, lembaga swasta, serta organisasi masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem pendidikan di sekitar IKN, mulai dari pengadaan buku bacaan berkualitas, pelatihan guru, hingga penyediaan ruang belajar yang nyaman dan aman.

“Pemerintah daerah punya peran penting dalam menyediakan dukungan kebijakan dan anggaran, sementara sektor swasta bisa berkontribusi lewat program CSR atau beasiswa. Dengan kolaborasi seperti ini, kita bisa menciptakan sekolah-sekolah berkualitas di kawasan IKN,” jelas Troy.

Ia pun mengajak semua pihak untuk tidak ragu terlibat. “Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Setiap pihak yang peduli pada masa depan bangsa punya peran dalam membentuk generasi yang unggul,” tambahnya.

Meski telah menunjukkan hasil positif, perjalanan Sekolah Rakyat masih menghadapi tantangan. Di beberapa wilayah, akses transportasi menjadi kendala bagi relawan atau tenaga pengajar untuk datang tepat waktu. Ada pula sekolah yang masih kekurangan fasilitas dasar, seperti perpustakaan atau laboratorium sederhana.

Namun, semangat para guru, siswa, dan masyarakat setempat menjadi bahan bakar yang membuat program ini tetap berjalan. Dengan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, diharapkan semua kendala ini dapat diatasi secara bertahap.

Ke depan, Sekolah Rakyat tidak hanya akan fokus pada literasi dan bahasa, tetapi juga akan mulai mengintegrasikan pembelajaran berbasis teknologi dan keterampilan abad 21. Anak-anak akan diperkenalkan pada penggunaan perangkat digital, coding sederhana, hingga keterampilan kolaboratif yang relevan dengan dunia kerja masa depan.

Kisah sukses Sekolah Rakyat menjadi bukti nyata bahwa pembangunan IKN tidak hanya berbicara soal infrastruktur megah. Ada upaya serius untuk membangun manusia sebagai pusat dari semua proses pembangunan itu sendiri. Paradigma ini selaras dengan visi pemerintah bahwa IKN adalah kota masa depan yang tidak hanya modern secara fisik, tetapi juga maju secara sosial dan budaya.

Di balik angka peningkatan literasi 30–40 persen, tersimpan cerita anak-anak yang kini memiliki impian lebih besar, guru-guru yang semakin bersemangat, dan masyarakat yang optimistis akan masa depan. Semua ini adalah pondasi yang akan menentukan wajah IKN beberapa dekade mendatang.

Seperti yang disampaikan Troy Pantouw, keberhasilan program ini hanyalah langkah awal. Jalan panjang masih terbentang di depan, namun dengan kolaborasi dan komitmen yang kuat, bukan tidak mungkin Sekolah Rakyat akan menjadi model pendidikan berbasis komunitas yang menginspirasi daerah lain di Indonesia.

 

Tags:
  • IKN
  • Pembangunan
  • Pendidikan
Share:
Also read
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
IKN TIME
IKN TIME
IKN TIME adalah sebuah sebuah sindikasi informasi yang berisikan berita politik, ekonomi, budaya lintas negara di Borneo. Terutama yang terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan seluruh aspek kehidupan di pulau Borneo
Related news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Latest news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Show more

Most popular
  • Apakah Anda Keturunan Budak? Resensi Buku Perang dan Perbudakan di Tanah Dayak

    October 09, 2025
    Apakah Anda Keturunan Budak?  Resensi Buku Perang dan Perbudakan di Tanah Dayak
  • Jaya Ramba, Ketua Lembaga Sastera Dayak Terima Anugerah Darjah Kebesaran Ahli Bintang Kenyalang

    October 12, 2025
    Jaya Ramba, Ketua Lembaga Sastera Dayak Terima Anugerah Darjah Kebesaran Ahli Bintang Kenyalang
  • Resensi Buku: The History of Dayak – Sebuah Deklarasi Identitas dari Hutan Borneo

    October 05, 2025
    Resensi Buku: The History of Dayak – Sebuah Deklarasi Identitas dari Hutan Borneo
  • Kalimantan Tengah Membara: Suhu Ekstrem Capai 37,2°C, BMKG Ingatkan Risiko Karhutla dan Kesehatan

    October 05, 2025
    Kalimantan Tengah Membara: Suhu Ekstrem Capai 37,2°C, BMKG Ingatkan Risiko Karhutla dan Kesehatan
  • Ketika Parang Menulis Puisi: Jaya Ramba dan Darah yang Tidak Bisa Dikeringkan

    October 14, 2025
    Ketika Parang Menulis Puisi: Jaya Ramba dan Darah yang Tidak Bisa Dikeringkan
Most popular tags
  • Advertorial
  • Cerita Rakyat
  • English
  • Militer
  • Pemilu
IKN TIME
Company
  • About Us
  • Contact Us
  • Careers
  • Advertise With Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • English News
  • Pemilu
  • Militer
  • Cerita Rakyat
Community
  • Loker
  • Dayak
  • Melayu
  • Tionghoa
Copyright © 2025 IKN TIME. All rights reserved.
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo