Wisata ke IKN Gratis, Otorita Tegas Larang Segala Bentuk Pungutan Liar
IKN, 5 Juli 2025 — Masyarakat kini dapat menikmati wisata ke
Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) secara gratis tanpa dipungut biaya dalam
bentuk apapun. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menegaskan bahwa seluruh area
publik yang telah dibuka di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dapat
dikunjungi oleh siapa saja, termasuk di akhir pekan, tanpa adanya pungutan
biaya masuk.
Penegasan ini disampaikan langsung oleh Staf Khusus Kepala Otorita IKN sekaligus Juru Bicara OIKN, Troy Pantouw, pada Sabtu, 5 Juli 2025. Ia menegaskan bahwa tidak ada biaya yang dikenakan bagi masyarakat yang ingin melihat langsung kemajuan pembangunan IKN. Seluruh kegiatan kunjungan bersifat terbuka dan gratis.
“OIKN tidak pernah mensyaratkan pembayaran dalam bentuk apapun bagi masyarakat yang ingin mengunjungi kawasan IKN,” ujar Troy dalam pernyataan tertulisnya. Pernyataan ini juga sekaligus menjadi bentuk antisipasi terhadap potensi terjadinya pungutan liar (pungli) oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di kawasan tersebut.
Kebijakan ini disambut baik oleh masyarakat dari berbagai wilayah, terutama warga Kalimantan Timur dan sekitarnya yang ingin menyaksikan langsung transformasi wilayah menuju ibu kota negara baru. Saat ini, sejumlah ruang publik di KIPP IKN telah dibuka dan dapat diakses oleh pengunjung. Beberapa lokasi yang menjadi daya tarik antara lain adalah Plaza Seremoni, Istana Negara (Istana Garuda), Kantor Kementerian Koordinator, serta Taman Kusuma Bangsa.
Dengan dibukanya akses ke area publik tersebut, masyarakat memiliki kesempatan untuk melihat secara langsung proyek-proyek pembangunan yang tengah berjalan di pusat pemerintahan baru tersebut. Troy juga menyebut bahwa kegiatan kunjungan dapat dilakukan setiap hari, termasuk pada hari Sabtu dan Minggu.
Menurut OIKN, pembukaan kunjungan publik ini dilakukan dalam semangat keterbukaan dan transparansi terhadap proses pembangunan. Pemerintah berharap masyarakat tidak hanya menjadi penonton dari kejauhan, tetapi juga ikut serta merasakan atmosfer dan semangat pembangunan IKN sebagai kota masa depan Indonesia.
“Silakan datang, IKN terbuka untuk masyarakat. Kami ingin seluruh warga Indonesia ikut merasakan bagaimana rupa dan progres pembangunan kota ini secara langsung,” kata Troy.
Untuk memudahkan pengunjung, OIKN juga telah mengatur mekanisme parkir dan lalu lintas di dalam kawasan. Khusus untuk kegiatan besar dan akhir pekan, kendaraan pribadi diizinkan masuk ke area parkir yang telah ditentukan di sekitar KIPP. Namun, pengunjung diminta untuk tetap tertib dengan mematuhi rambu lalu lintas dan instruksi dari petugas yang berjaga di lapangan.
Namun, Otorita IKN juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan pribadi dengan cara yang melanggar hukum. Dalam beberapa laporan awal, muncul indikasi adanya upaya pungutan liar oleh oknum yang mengatasnamakan petugas di lapangan.
“Tidak ada pungutan apapun bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke KIPP di IKN. Laporkan kepada kami jika mengalami pungutan liar di lapangan!” tegas Troy.
Ia menambahkan, praktik pungli dalam bentuk apapun, termasuk tarif parkir ilegal, merupakan pelanggaran hukum. OIKN menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat. Laporan masyarakat sangat diperlukan agar dapat dilakukan tindak lanjut sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
“Jika ada masyarakat yang merasa dipungut biaya tidak resmi, kami mohon agar segera melaporkannya melalui saluran resmi. Kami akan proses,” ujar Troy.
Untuk mendukung sistem pelaporan, OIKN telah menyediakan Hotline Resmi yang dapat dihubungi masyarakat melalui nomor 0811 5999 767. Melalui saluran ini, masyarakat dapat menyampaikan keluhan, laporan, serta mendapatkan informasi terkait kebijakan, fasilitas, dan rencana pembangunan di IKN.
Pernyataan tegas ini sejalan dengan visi besar pembangunan IKN sebagai kota masa depan yang berlandaskan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik. Pemerintah berharap bahwa seluruh komponen masyarakat, baik pengunjung maupun pelaksana di lapangan, dapat menjaga integritas selama proses transisi ibu kota ini berlangsung.
“IKN bukan sekadar kawasan pemerintahan, tetapi kota masa depan yang dibangun dengan semangat kebersamaan dan keterbukaan. Mari bersama-sama menjaga citra baik kota ini dari hal-hal yang mencederai kepercayaan masyarakat,” tegasnya.
Troy juga mengajak masyarakat untuk ikut menumbuhkan rasa memiliki terhadap proyek IKN. Menurutnya, IKN tidak dibangun hanya untuk birokrasi, tetapi untuk semua kalangan. Oleh karena itu, masyarakat harus menjadi bagian dari pembangunan, tidak hanya dalam bentuk fisik, tapi juga dalam menjaga etika dan ketertiban di area publik.
“Bersama kita jaga dan bangun IKN. Mari bersama-sama segenap komponen masyarakat, kita menumbuhkan kebanggaan IKN menjadi kota yang layak dan nyaman huni serta dicintai dan menjadi kota dunia untuk semua,” pungkasnya.
Pengawasan dan Edukasi di Lapangan
Dalam rangka mencegah terjadinya pungutan liar di lapangan,
Otorita IKN juga telah berkoordinasi dengan pihak keamanan dan pengelola
fasilitas publik. Sejumlah petugas dari satuan pengamanan (satpam), personel
dari Kementerian PUPR, dan pegawai OIKN dikerahkan untuk membantu pengawasan di
titik-titik strategis.
Petugas tersebut akan ditempatkan secara bergantian di akses masuk Plaza Seremoni, titik parkir KIPP, sekitar Taman Kusuma Bangsa, serta jalur-jalur pedestrian yang saat ini mulai ramai dilalui pengunjung. Petugas juga dilengkapi dengan tanda pengenal resmi dan seragam, sehingga masyarakat dapat membedakan antara petugas sah dan pihak luar.
Selain pengawasan fisik, OIKN juga memasang papan informasi dan spanduk larangan pungutan liar di beberapa titik rawan. Informasi tentang nomor hotline pengaduan juga disebarkan melalui media sosial dan kanal resmi OIKN.
“Dengan keterlibatan aktif masyarakat dan pengawasan langsung dari petugas, kami optimistis potensi pungli dapat ditekan seminimal mungkin,” ujar staf pengelola lapangan OIKN.
Respon Masyarakat Positif
Sejak dibukanya akses ke KIPP untuk umum, minat kunjungan
masyarakat cukup tinggi. Dalam dua pekan terakhir, rata-rata lebih dari 1.000
orang per hari datang mengunjungi berbagai titik pembangunan di IKN, terutama
di akhir pekan. Banyak pengunjung datang bersama keluarga untuk melihat proyek
nasional ini dari dekat.
Salah seorang pengunjung dari Samarinda, Winda (35), mengaku senang bisa melihat langsung kemegahan Istana Negara yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian akhir. “Saya kira tidak bisa masuk, ternyata gratis dan banyak yang bisa dilihat. Anak-anak juga senang bisa berfoto di taman,” ujarnya.
Namun, Winda juga mengingatkan pengunjung lainnya agar tetap waspada terhadap oknum yang mengaku petugas namun meminta bayaran. Ia menyambut baik adanya hotline resmi yang bisa dihubungi jika terjadi insiden.
“Bagus ada nomor resmi. Jadi kalau ada masalah, kita bisa langsung lapor, tidak bingung,” tambahnya.
IKN sebagai Destinasi Wisata Edukatif
Selain sebagai pusat pemerintahan masa depan, IKN juga
dirancang menjadi salah satu destinasi wisata edukatif yang dapat memberikan
pemahaman langsung kepada masyarakat mengenai proses pembangunan kota modern.
Melalui kunjungan langsung, masyarakat diharapkan mendapatkan gambaran lebih
utuh mengenai konsep smart city, green city, dan keterpaduan fungsi kota serta
pemerintahan.
Plaza Seremoni yang berada di jantung KIPP misalnya, kini menjadi salah satu titik favorit wisatawan. Lokasi ini kerap digunakan untuk kegiatan upacara kenegaraan dan acara resmi pemerintahan. Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan lanskap perkotaan yang dirancang dengan pendekatan arsitektur hijau dan berkelanjutan.
Dengan terbukanya akses publik, Pemerintah berharap keterlibatan masyarakat akan semakin meningkat dan membawa energi positif dalam membangun IKN sebagai kota masa depan yang tidak hanya modern dari sisi fisik, tetapi juga unggul dari sisi nilai dan tata kelola.