574 CPNS Otorita IKN Resmi Menempati Rumah Susun ASN di Kawasan Inti Pemerintahan
IKN, 4 Juli 2025 — Sebanyak 574 Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi mulai menempati hunian di
Rumah Susun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berlokasi di Kawasan Inti Pusat
Pemerintahan (KIPP), IKN. Para CPNS tersebut tiba dan mulai tinggal di Rumah
Susun ASN 1 dan ASN 3 pada Kamis, 3 Juli 2025.
Kehadiran ratusan CPNS ini menjadi bagian dari proses
transisi signifikan dalam pembangunan IKN, khususnya dalam aspek penguatan
sumber daya manusia dan kesiapan operasional pemerintahan. Pemerintah
menyatakan bahwa pemindahan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung
akselerasi penyelenggaraan administrasi pemerintahan pusat dari Jakarta ke IKN.
"Sebanyak 574 CPNS Otorita IKN yang telah lulus seleksi
nasional kini secara resmi menempati rumah susun ASN di Kawasan Inti. Ini
menjadi awal dari pembentukan sistem kerja baru di IKN," ujar pejabat
Otorita IKN dalam keterangan resminya.
Setelah kedatangan, pada Jumat, 4 Juli 2025, seluruh CPNS
mengikuti Orientasi Pegawai CPNS Otorita IKN Tahun 2025. Orientasi ini
diselenggarakan di Gedung Kemenko 3 yang difungsikan sebagai salah satu ruang
kerja tambahan bagi Otorita IKN. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan
pengenalan kepada para CPNS terkait struktur organisasi, fungsi kelembagaan,
serta nilai-nilai dasar sebagai ASN di lingkungan Otorita IKN.
Pemerintah menyatakan bahwa hunian yang ditempati para CPNS
merupakan bagian dari ekosistem hunian dan kerja yang telah disiapkan sejak
awal pembangunan IKN. Rumah Susun ASN dibangun untuk mendukung kelancaran
aktivitas pegawai dan menciptakan lingkungan kerja yang efisien, terintegrasi,
serta layak huni.
Orientasi CPNS berlangsung selama beberapa hari dan mencakup
materi pengenalan tugas pokok dan fungsi unit kerja, nilai dasar ASN, hingga
etika birokrasi dan kerja kolaboratif di lingkungan Otorita. Pelatihan ini
digelar secara intensif dan menyasar pembentukan ASN yang profesional,
responsif, serta adaptif terhadap perubahan sistem tata kelola pemerintahan
yang tengah berlangsung di IKN.
Dalam sesi pembukaan orientasi, Kepala Otorita IKN, Basuki
Hadimuljono, menyampaikan sejumlah pesan strategis kepada para CPNS. Ia
menekankan pentingnya integritas, ketangguhan, dan komitmen dalam menjalankan
tugas sebagai ASN. Dalam sambutannya, Basuki menggunakan analogi pewayangan
untuk menyampaikan harapannya terhadap para CPNS.
“Saya sangat berharap saudara-saudara menjadi Tetuko yang
kelak akan ditempa menjadi Gatotkaca yang kuat, tangguh, dan berani setelah
melalui kawah Candradimuka. Kami akan turut menempa kalian melalui proses ini,”
ujarnya dalam pidato tersebut.
Selain itu, Basuki juga menegaskan bahwa para CPNS yang
memilih untuk bergabung di Otorita IKN telah mengambil langkah strategis dalam
karier jangka panjang. Menurutnya, Otorita IKN merupakan ladang pengabdian dan
pembelajaran yang luas bagi ASN, bukan hanya tempat kerja semata.
“Saudara-saudara telah memilih Otorita IKN sebagai ladang
karier, ladang kehidupan, ladang ibadah, dan ladang pengabdian. Tekuni, jalani
dengan penuh keikhlasan,” lanjutnya.
Ia juga menekankan bahwa organisasi Otorita IKN harus
dibangun dengan semangat kolaborasi dan inovasi. Ia meminta seluruh unit kerja
saling mendukung dan terbuka terhadap masukan lintas divisi. “Organisasi ini
harus kuat, berani, dan berjiwa seni. Kita bekerja sebagai tim, dan setiap unit
harus bisa memberi masukan kepada unit lainnya,” ujarnya.
Dengan bergabungnya 574 CPNS baru ini, total jumlah pegawai
Otorita IKN hingga akhir Juni 2025 meningkat menjadi 1.170 orang. Peningkatan
jumlah personel ini diharapkan dapat mempercepat proses pengambilan keputusan,
pelaksanaan proyek strategis, serta meningkatkan efisiensi administrasi
pemerintahan di kawasan IKN.
Para CPNS akan menempati ruang kerja yang tersebar di
beberapa gedung strategis di KIPP, termasuk kantor utama Otorita IKN dan Gedung
Kemenko 3. Pemerintah menyebutkan bahwa pemusatan personel di satu kawasan ini
merupakan strategi untuk mempermudah koordinasi dan meningkatkan efektivitas
kerja lintas sektor.
Kehadiran ratusan CPNS ini dinilai penting dalam memperkuat
struktur organisasi Otorita yang masih dalam tahap pembentukan. Dengan SDM baru
ini, sejumlah posisi teknis dan strategis dapat segera diisi untuk mendukung
pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan jangka pendek maupun jangka
panjang.
Menurut data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), sebagian besar CPNS Otorita IKN memiliki
latar belakang pendidikan di bidang teknik sipil, arsitektur, perencanaan
wilayah kota, hukum, manajemen, ekonomi, keuangan, dan teknologi informasi. Hal
ini sesuai dengan kebutuhan organisasi Otorita yang sedang membangun
infrastruktur, sistem pelayanan digital, dan perangkat kebijakan tata kelola
perkotaan cerdas.
Penempatan para CPNS ini juga menjadi bukti konkret kesiapan
infrastruktur dasar di IKN, terutama di sektor hunian, jaringan jalan, serta
utilitas dasar seperti air bersih, listrik, dan internet. Pemerintah menegaskan
bahwa seluruh fasilitas dasar di kawasan hunian ASN telah siap digunakan dan
diuji coba sebelum kedatangan CPNS.
“Pemerintah memastikan bahwa seluruh rumah susun ASN telah
memenuhi standar kelayakan dan kenyamanan tinggal. Ini adalah bagian dari
komitmen kami menciptakan lingkungan kerja dan tinggal yang terintegrasi dan
berkualitas,” ujar perwakilan Kementerian PUPR dalam pernyataan terpisah.
Kegiatan orientasi yang dijalani oleh para CPNS juga menjadi
momen penting untuk menanamkan semangat antikorupsi. Dalam beberapa sesi,
narasumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut dihadirkan untuk
memberikan edukasi mengenai integritas ASN, larangan gratifikasi, serta
pentingnya transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan orientasi disambut positif
oleh para CPNS. Beberapa peserta mengaku merasa lebih siap dan termotivasi
setelah mengikuti rangkaian materi yang diberikan. Mereka juga menyampaikan
apresiasi terhadap fasilitas hunian dan lingkungan kerja yang telah disiapkan
pemerintah.
“Saya merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian dari
Otorita IKN. Lingkungannya sangat mendukung untuk belajar dan berkembang.
Harapannya, saya bisa memberikan kontribusi nyata bagi bangsa,” ujar salah satu
CPNS dari formasi teknik.
Hingga saat ini, pemerintah terus melanjutkan pembangunan
infrastruktur penunjang lain di sekitar KIPP, termasuk pengembangan kawasan
permukiman, layanan publik, serta fasilitas kesehatan dan pendidikan. Seluruh
pembangunan tersebut ditargetkan selesai secara bertahap hingga 2029, seiring
dengan proses pemindahan bertahap fungsi pemerintahan dari Jakarta ke IKN.
Kehadiran CPNS ini menjadi simbol dimulainya fase baru dalam
kehidupan pemerintahan Indonesia, di mana sistem kerja baru, budaya organisasi
baru, dan orientasi pelayanan publik yang modern menjadi pilar utama.
Pemerintah berharap bahwa Otorita IKN dapat menjadi model tata kelola
pemerintahan masa depan yang efisien, transparan, dan bebas dari praktik
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Selain itu, CPNS yang telah bergabung saat ini akan menjadi
bagian dari sejarah, sebagai generasi pertama ASN yang memulai kerja di ibu
kota baru. Mereka tidak hanya akan menjalankan tugas administratif, tetapi juga
menjadi pelaku perubahan dalam cara pemerintahan dijalankan di era digital dan
berkelanjutan.
Dengan demikian, masuknya 574 CPNS ke IKN tidak hanya
menambah jumlah pegawai, melainkan juga menjadi tonggak penting dalam
pembangunan sistem pemerintahan yang lebih maju dan responsif terhadap tuntutan
zaman. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendampingi, melatih, dan memberikan
ruang bagi para CPNS agar berkembang dan memberikan kontribusi maksimal dalam
perjalanan panjang pembangunan Ibu Kota Nusantara.