Inisiatif Unik Banjarbaru: Peresmian Tempat Pemakaman Lintas Agama Pertama di Kalimantan Selatan

 

Foto : Radar Banjarmasin

Dalam sebuah langkah progresif yang mencerminkan semangattoleransi dan kebersamaan, Kota Banjarbaru di Kalimantan Selatan telah meresmikan Tempat Pemakaman Umum (TPU) lintas agama pertama di provinsi tersebut. TPU yang terletak di Jalan Guntung Harapan, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin ini diresmikan oleh Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, pada Rabu, 12 Juni. Fasilitas pemakaman ini dapat digunakan oleh umat dari enam agama yang berbeda: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

"Alhamdulillah, TPU Lintas Agama pertama di Kalsel ini sudah kita resmikan," ucap Aditya dengan penuh syukur. Ia juga menjelaskan bahwa layanan pemakaman di lahan seluas 3,7 hektare ini digratiskan, termasuk pengangkutan jenazah menggunakan ambulans hingga proses pemakaman. “Gratis, sekarang sedang kami penuhi fasilitas-fasilitas pendukungnya seperti membangun gazebo, dan paving block untuk pejalan kaki,” tambahnya.

TPU Lintas Agama di Banjarbaru ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan tempat pemakaman yang layak dan teratur bagi seluruh umat beragama di ibu kota provinsi ini. Pemerintah Kota Banjarbaru juga telah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Pemakaman untuk memastikan pemakaman ini tertata dengan baik, nyaman, dan rapi bagi masyarakat.

Wali Kota Aditya menekankan pentingnya TPU ini sebagai simbol kerukunan dan kedamaian di tengah masyarakat Banjarbaru yang heterogen. “Kami ingin menunjukkan bahwa warga Kota Banjarbaru bisa hidup rukun dan damai di tengah keberagaman. Apalagi kita tahu kalau masyarakat di kota kita ini heterogen, multi agama dan multi etnis," ujarnya penuh keyakinan.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Banjarbaru, Abdussamad, menjelaskan bahwa pemakaman ini telah diatur sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. “Kami sudah koordinasi dengan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), jadi masing-masing agama sudah mendapatkan kavling sesuai ukuran yang sudah disepakati,” jelasnya. Abdussamad juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus menambah fasilitas di TPU tersebut sepanjang tahun ini. “Selain di Guntung Harapan, kami juga sedang menyiapkan lahan pemakaman yang sama di daerah Bangkal, Kecamatan Cempaka,” tambahnya.

Foto : Kanal Kalimantan

Langkah inovatif ini tidak hanya menyediakan solusi praktis untuk kebutuhan pemakaman di Banjarbaru, tetapi juga mengirimkan pesan kuat tentang pentingnya kebersamaan dan toleransi antarumat beragama. Dengan adanya TPU lintas agama ini, diharapkan tercipta suasana harmonis yang mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika, semboyan nasional Indonesia yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu".

 

Mengurai Manfaat dan Tantangan TPU Lintas Agama

Pendirian TPU lintas agama di Banjarbaru ini membawa sejumlah manfaat yang signifikan. Pertama, fasilitas ini menawarkan solusi bagi kebutuhan pemakaman yang semakin mendesak di kota yang terus berkembang. Dengan lahan seluas 3,7 hektare, TPU ini mampu menampung banyak jenazah dari berbagai agama, mengurangi tekanan pada TPU yang ada.

Kedua, inisiatif ini mendukung inklusivitas dan kerukunan umat beragama. Dengan memberikan ruang yang sama bagi berbagai agama, pemerintah kota Banjarbaru menunjukkan komitmen mereka terhadap toleransi dan kebersamaan. Hal ini penting dalam konteks masyarakat yang beragam, di mana konflik agama bisa dihindari melalui kebijakan yang adil dan inklusif.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa pendirian TPU lintas agama ini juga menghadapi tantangan. Koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk FKUB dan perwakilan agama, membutuhkan komunikasi yang baik dan kesepakatan yang jelas. Pembagian kavling dan penentuan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing agama juga harus dilakukan dengan cermat untuk menghindari ketidakpuasan atau ketegangan.

Selain itu, pemeliharaan fasilitas dan infrastruktur di TPU tersebut memerlukan perhatian berkelanjutan dari pemerintah. Pembangunan fasilitas pendukung seperti gazebo dan paving block, serta penyediaan layanan gratis seperti ambulans dan pemakaman, memerlukan anggaran dan manajemen yang efisien. Pemerintah harus memastikan bahwa TPU ini tetap terawat dan fungsional dalam jangka panjang.

 

Peran TPU Lintas Agama dalam Memperkuat Harmoni Sosial

TPU lintas agama di Banjarbaru ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pemakaman, tetapi juga sebagai simbol kerukunan dan harmoni sosial. Keberadaannya menjadi bukti bahwa masyarakat Banjarbaru, meskipun beragam dalam hal agama dan etnis, mampu hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati.

Langkah ini juga dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk mengikuti jejak Banjarbaru. Di tengah meningkatnya kasus intoleransi dan konflik agama di berbagai daerah, inisiatif seperti ini bisa menjadi solusi praktis untuk memperkuat kohesi sosial. Dengan menunjukkan bahwa perbedaan agama tidak harus menjadi penghalang, TPU lintas agama dapat membantu membangun masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.

Selain itu, TPU ini juga bisa menjadi sarana edukasi bagi generasi muda. Melalui kunjungan dan partisipasi dalam kegiatan di TPU lintas agama, mereka dapat belajar tentang pentingnya toleransi, kerukunan, dan saling menghormati. Pendidikan tentang nilai-nilai ini sangat penting untuk membentuk karakter generasi mendatang yang lebih terbuka dan menghargai perbedaan.

 

Masa Depan TPU Lintas Agama di Indonesia

Keberhasilan TPU lintas agama di Banjarbaru ini bisa menjadi model bagi daerah lain di Indonesia yang menghadapi tantangan serupa dalam hal pemakaman dan kerukunan umat beragama. Pemerintah daerah lain dapat belajar dari pengalaman Banjarbaru dalam merancang, membangun, dan mengelola TPU lintas agama.

Dengan pendekatan yang tepat, TPU lintas agama bisa menjadi bagian penting dari strategi nasional untuk mempromosikan toleransi dan inklusivitas. Pemerintah pusat dapat mendukung inisiatif ini melalui kebijakan dan bantuan dana, serta dengan memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara daerah-daerah.

Di masa depan, kita bisa membayangkan jaringan TPU lintas agama di seluruh Indonesia yang tidak hanya menyediakan layanan pemakaman yang layak bagi semua agama, tetapi juga berfungsi sebagai simbol dan pengingat akan pentingnya kebersamaan dan harmoni di tengah keberagaman. Inisiatif ini dapat menjadi bagian dari upaya lebih luas untuk membangun Indonesia yang lebih inklusif, toleran, dan damai.

Pendirian TPU lintas agama pertama di Kalimantan Selatan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru adalah langkah inovatif yang mencerminkan komitmen terhadap toleransi dan inklusivitas. Dengan menyediakan fasilitas pemakaman yang layak dan gratis bagi umat dari enam agama berbeda, TPU ini menawarkan solusi praktis untuk kebutuhan pemakaman di kota yang terus berkembang, sambil mengirimkan pesan kuat tentang pentingnya kerukunan dan kebersamaan.

Langkah ini tidak hanya membantu mengatasi masalah pemakaman, tetapi juga memperkuat harmoni sosial dan menjadi model bagi daerah lain di Indonesia. Dengan dukungan yang tepat, TPU lintas agama bisa menjadi bagian penting dari upaya nasional untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan damai. Inisiatif seperti ini mengingatkan kita bahwa di tengah keberagaman, kita dapat hidup bersama dalam damai dan harmoni, menghormati perbedaan sambil merayakan kesamaan sebagai sesama warga negara Indonesia.

Next Post Previous Post