IKN – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menegaskan
komitmennya untuk mempercepat transformasi digital guna menjadikan IKN sebagai
kawasan cerdas. Upaya ini difokuskan pada pengembangan sumber daya manusia
(SDM) unggul yang berdaya saing global, sejalan dengan visi ibu kota baru
sebagai smart city berkelanjutan.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN,
Agung Indrajit, menyampaikan hal tersebut di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser
Utara, pada Sabtu (20/12/2025). "IKN dijadikan kawasan cerdas yang
bertumpu pada pengembangan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing
global," ujar Agung Indrajit.
Berbagai kegiatan rutin dilakukan untuk membangun ekosistem
kawasan cerdas. Salah satunya adalah penguatan pembelajaran dan kompetisi
teknologi di sekolah-sekolah sekitar IKN. Otorita IKN telah membagikan satu
hingga tiga kit robotik kepada setiap sekolah sebagai sarana pembelajaran
praktis. Selain itu, sekolah-sekolah didorong untuk berpartisipasi dalam
perlombaan teknologi robotik yang diselenggarakan Otorita IKN, seperti
Robowork, Autobot, dan Robohome.
Program Nusantara TechnoFest juga menjadi bagian penting
dari strategi ini. Festival ini menjadi sarana pengenalan teknologi bagi
peserta didik, mulai dari kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) hingga
praktik pembuatan robot. "Nusantara TechnoFest juga menjadi bagian dari
upaya mengawal arahan Presiden Prabowo Subianto dalam percepatan transformasi
digital di Indonesia melalui pemanfaatan kecerdasan buatan atau AI,"
tambah Agung.
Baru-baru ini, Nusantara TechnoFest edisi Festival AI,
Coding, dan Robotik Nusantara digelar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)
IKN pada Kamis (18/12/2025). Acara tersebut diikuti sekitar 200 pelajar tingkat
sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) dari 40 sekolah di
wilayah delineasi IKN. Kegiatan ini bertujuan mengasah kemampuan generasi muda
dalam inovasi teknologi, mempersiapkan mereka menghadapi era digital.
Transformasi digital di IKN tidak hanya terbatas pada
pendidikan. Otorita IKN terus membangun infrastruktur digital yang kuat,
termasuk jaringan internet berkecepatan tinggi, sistem satu data Indonesia
(SDI), dan integrasi aplikasi berbasis persona untuk layanan publik. Pendekatan
ini mendukung konsep pemerintahan digital yang adaptif, terintegrasi, dan
berbasis data.
Visi kawasan cerdas ini selaras dengan Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, yang menekankan pembangunan IKN sebagai
kota pintar, hijau, dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi informasi
sebagai kunci utama, IKN diharapkan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,
efisiensi sumber daya, serta daya saing ekonomi.
Otorita IKN juga berkolaborasi dengan berbagai pihak,
termasuk perguruan tinggi dan mitra internasional, untuk memperkaya program
transformasi digital. Contohnya, kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung
(ITB) dalam workshop content creator untuk Gen Z, serta inisiatif dengan
perusahaan teknologi global untuk implementasi smart grid dan integrated
command center.
Pengembangan SDM menjadi prioritas utama karena dianggap
sebagai fondasi kawasan cerdas. Melalui program seperti distribusi kit robotik
dan kompetisi teknologi, Otorita IKN berupaya mencetak generasi muda yang
kreatif, inovatif, dan siap berkompetisi di tingkat global. Hal ini juga
mendukung Visi Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada infrastruktur digital,
pemerintah digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.
Dampak dari percepatan transformasi digital ini diharapkan
terasa luas. Tidak hanya bagi penduduk IKN, tapi juga masyarakat di kawasan
penyangga seperti Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Peningkatan
literasi digital dan akses teknologi akan mendorong pemerataan pembangunan,
menciptakan peluang ekonomi baru, serta memperkuat resiliensi terhadap
tantangan masa depan.
Otorita IKN optimistis bahwa dengan komitmen berkelanjutan,
IKN akan menjadi model kota cerdas dunia. Integrasi antara teknologi mutakhir
dan pengembangan SDM unggul akan menjadikan Nusantara sebagai pusat inovasi
yang inklusif dan berkelanjutan.
Keberhasilan program ini akan menjadi bukti nyata bahwa
Indonesia mampu mewujudkan transformasi digital secara komprehensif, mendukung
perubahan orientasi pembangunan menjadi lebih Indonesia-sentris.







