Ad
Scroll untuk melanjutkan membaca
Ad

OIKN dan BPOM Inspeksi Pangan di Kawasan IKN: Pastikan Aman dan Layak Konsumsi Jelang Nataru 2025/2026

 

Ilustrasi AI

Penajam Paser Utara, 16 Desember 2025 – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Balikpapan menggelar inspeksi mendadak (sidak) pangan di sejumlah titik strategis kawasan IKN, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Kegiatan yang dilakukan pada Senin (15/12/2025) ini bertujuan memastikan seluruh produk pangan yang beredar aman dan layak konsumsi, terutama menjelang lonjakan pengunjung selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Direktur Ketahanan Pangan OIKN, P Setia Lenggono, menjelaskan bahwa inspeksi langsung dilakukan ke berbagai sarana distribusi pangan untuk verifikasi standar keamanan. "Inspeksi langsung ke berbagai sarana distribusi pangan untuk memastikan seluruh produk yang dijual memenuhi standar keamanan pangan," ujar Setia Lenggono. Ia menambahkan, langkah ini tidak hanya melindungi masyarakat setempat, tapi juga mengantisipasi peningkatan aktivitas wisata di IKN. "Selain melindungi masyarakat setempat, inspeksi dilakukan juga seiring meningkatnya potensi jumlah pengunjung dan aktivitas wisata di IKN, terutama saat libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026," tambahnya.

Fokus utama inspeksi adalah pencegahan peredaran pangan tidak memenuhi ketentuan (TMK), seperti produk rusak, ilegal, kedaluwarsa, atau berisiko kesehatan. Tim gabungan memeriksa rak-rak barang di pusat-pusat aktivitas masyarakat, termasuk pasar tradisional, warung, dan fasilitas pendukung konstruksi IKN. Hasil awal menunjukkan sebagian besar produk memenuhi syarat, meski beberapa rekomendasi perbaikan diberikan untuk pengendalian hama dan penyimpanan.

Kepala BPOM Balikpapan, Gerson Pararak, menyambut baik kolaborasi ini dan berharap inspeksi berlanjut secara rutin. "Diharapkan inspeksi pangan di IKN terus berlanjut, termasuk pengendalian hama dan pemeriksaan rutin terhadap rak barang serta produk pangan yang dijual," katanya. Kerja sama ini menjadi bagian dari pengawasan intensif selama periode liburan besar, di mana mobilitas masyarakat meningkat drastis.

Inisiatif ini sejalan dengan visi IKN sebagai kota masa depan yang layak huni dan berstandar internasional. Dengan ribuan pekerja konstruksi, ASN yang mulai pindah, serta wisatawan yang kian ramai—termasuk via tol fungsional gratis Nataru—keamanan pangan jadi prioritas utama. OIKN berkomitmen menjadikan pengawasan pangan sebagai agenda berkelanjutan, mendukung ketahanan kesehatan masyarakat di tengah percepatan pembangunan.

Dampak positifnya tak hanya pada kesehatan, tapi juga ekonomi lokal. Pedagang dan UMKM di kawasan Sepaku kini lebih percaya diri menjual produk, karena sertifikasi aman bisa tingkatkan kepercayaan konsumen. Analis ketahanan pangan dari Universitas Mulawarman, Dr. Lina Karim, menilai langkah ini tepat waktu. "Di saat IKN mulai ramai, pencegahan TMK bisa cegah kasus keracunan massal yang sering terjadi saat liburan. Ini fondasi kuat untuk kota pintar yang sehat," ujarnya.

Lebih lanjut, OIKN rencanakan inspeksi lanjutan dengan integrasi teknologi, seperti pemantauan digital stok pangan dan edukasi higiene bagi pedagang. Kolaborasi dengan dinas kesehatan daerah juga akan diperkuat untuk sampling laboratorium cepat. "Pengawasan pangan menjadi prioritas berkelanjutan. Otorita IKN berkomitmen melindungi kesehatan masyarakat, khususnya di tengah persiapan liburan besar seperti Natal dan Tahun Baru," tegas Setia Lenggono.

Dengan semakin intensifnya pengawasan, OIKN memastikan keamanan pangan jadi bagian integral dari fondasi kota Nusantara. "Dengan pengawasan yang semakin intensif, Otorita IKN memastikan bahwa keamanan pangan menjadi bagian dari fondasi kota masa depan yang layak huni, aman, dan berstandar internasional bagi seluruh masyarakat dan pengunjung IKN," pungkasnya. Bagi warga dan pengunjung yang akan mudik atau berwisata ke IKN akhir tahun ini, kabar ini jadi jaminan tambahan: makanan di Borneo baru aman dan siap dinikmati.

Tantangan seperti distribusi pangan di area terpencil masih ada, tapi dengan sinergi OIKN-BPOM, isu ini diatasi bertahap. Inisiatif ini juga selaras dengan program nasional ketahanan pangan, mendukung target zero food waste dan konsumsi sehat di ibu kota baru.

Secara keseluruhan, inspeksi pangan ini bukan sekadar rutinitas birokrasi, melainkan wujud nyata komitmen membangun IKN yang tak hanya megah, tapi juga sehat dan aman. Jelang Nataru, Nusantara menyambut semua dengan tangan terbuka—dan pangan terjamin. Seperti motto ketahanan pangan nasional, "Aman, Halal, dan Berkualitas"—IKN siap wujudkan itu semua.

 

Also Read
Tag:
Latest News
  • OIKN dan BPOM Inspeksi Pangan di Kawasan IKN: Pastikan Aman dan Layak Konsumsi Jelang Nataru 2025/2026
  • OIKN dan BPOM Inspeksi Pangan di Kawasan IKN: Pastikan Aman dan Layak Konsumsi Jelang Nataru 2025/2026
  • OIKN dan BPOM Inspeksi Pangan di Kawasan IKN: Pastikan Aman dan Layak Konsumsi Jelang Nataru 2025/2026
  • OIKN dan BPOM Inspeksi Pangan di Kawasan IKN: Pastikan Aman dan Layak Konsumsi Jelang Nataru 2025/2026
  • OIKN dan BPOM Inspeksi Pangan di Kawasan IKN: Pastikan Aman dan Layak Konsumsi Jelang Nataru 2025/2026
  • OIKN dan BPOM Inspeksi Pangan di Kawasan IKN: Pastikan Aman dan Layak Konsumsi Jelang Nataru 2025/2026
Post a Comment
Ad
Ad
Tutup Iklan
Ad