Ad
Scroll untuk melanjutkan membaca
Ad

Komitmen Hijau Nusantara: Otorita IKN Dorong Kota Rendah Emisi di Jantung Kalimantan

 

Ilustrasi AI

IKN, 3 Desember 2025 – Di tengah hiruk-pikuk pembangunan yang kian pesat, Ibu Kota Nusantara (IKN) tak hanya dirancang sebagai pusat pemerintahan baru, tapi juga sebagai mercusuar kota berkelanjutan di Asia Tenggara. Otorita IKN hari ini mengumumkan komitmen kuat untuk menjadikan kawasan seluas 256.000 hektare ini sebagai kota hijau dan rendah emisi, dengan target nol karbon bersih pada 2030. Langkah ini bukan sekadar janji di atas kertas, melainkan blueprint nyata yang mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan, tata kota cerdas, dan partisipasi masyarakat—semua demi warisan hijau bagi generasi mendatang.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, saat menghadiri Forum Inovasi Kota Hijau di Samarinda, Kalimantan Timur. "IKN bukan hanya soal gedung megah; ini tentang harmoni antara manusia dan alam. Kami komitmen penuh untuk kota yang bernapas segar, di mana setiap pohon, panel surya, dan jalur pejalan kaki berkontribusi pada pengurangan emisi karbon," tegas Basuki, yang juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Acara ini, dihadiri ratusan pakar lingkungan, investor, dan perwakilan pemerintah daerah, menjadi panggung bagi Otorita IKN untuk memaparkan rencana ambisius yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) PBB, khususnya tujuan nomor 11 tentang kota dan komunitas berkelanjutan.

Bencana iklim yang kian sering melanda Indonesia—dari banjir bandang di Sumatera hingga kekeringan di Jawa—menjadi pengingat pahit mengapa IKN harus jadi model kota hijau. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, emisi karbon nasional mencapai 1,4 miliar ton CO2 setara per tahun, dengan sektor energi dan transportasi sebagai penyumbang terbesar. Di sinilah IKN berperan: dengan desain urban yang menekankan transportasi publik listrik, hutan kota seluas 75% kawasan, dan bangunan berstandar LEED (Leadership in Energy and Environmental Design), proyek ini diharapkan memangkas emisi hingga 30% dibanding kota konvensional. "Bayangkan sebuah ibu kota di mana mobil otonom bertenaga surya melaju di jalan tanpa polusi, dan warga bernapas udara bersih setiap hari," tambah Basuki, menggambarkan visi yang kini mulai terwujud di zona inti IKN.

Salah satu inisiatif unggulan adalah Program Hijau IKN 2030, yang mencakup penanaman 3 juta pohon endemik Kalimantan seperti ulin dan jelutung, serta pembangunan sistem drainase berbasis alam untuk cegah banjir. Tak ketinggalan, kolaborasi dengan perusahaan energi terbarukan seperti PLN dan Pertamina untuk pasang 1.000 hektare panel surya di atap-atap fasilitas publik. Data awal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan, pilot project di kawasan pemerintahan pusat telah mengurangi jejak karbon sebesar 15% sejak groundbreaking 2022. "Ini bukti bahwa pembangunan besar-besaran bisa ramah lingkungan. Kami libatkan masyarakat adat Dayak untuk jaga biodiversitas, agar IKN bukan cuma kota, tapi ekosistem hidup," ujar perwakilan KLHK, yang turut hadir di forum.

Optimasi SEO di sini tak lepas dari kata kunci seperti "kota hijau IKN" dan "rendah emisi Nusantara", yang kini jadi topik hangat di kalangan milenial sadar iklim. Media sosial pun ramai dengan tagar #IKNHijau, di mana influencer lingkungan berbagi simulasi 3D kota masa depan. Investor asing, termasuk dari Singapura dan Jepang, antusias: dana hijau senilai Rp 50 triliun sudah mengalir untuk infrastruktur seperti jaringan kereta listrik yang terintegrasi dengan sepeda sharing. "Komitmen ini menarik modal berkelanjutan, karena investor tahu IKN adalah masa depan Asia yang hijau," kata analis ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), menyoroti potensi ekonomi sirkular yang bisa ciptakan 100.000 lapangan kerja hijau.

Tapi, tantangan tetap ada. Kritik dari LSM seperti Walhi menekankan perlunya transparansi dalam pengadaan lahan, agar tak ada deforestasi terselubung. Otorita IKN merespons dengan audit independen tahunan dan keterlibatan komunitas lokal dalam pengambilan keputusan. Di tingkat nasional, Presiden Prabowo Subianto mendukung penuh, dengan instruksi agar IKN jadi laboratorium mitigasi iklim bagi seluruh Indonesia. "Kita belajar dari Keswick di Inggris atau Freiburg di Jerman: kota hijau bukan mimpi, tapi realitas yang bisa kita capai dengan kolaborasi," pesan Basuki, merujuk kota-kota Eropa yang sukses nol emisi.

Forum di Samarinda ini juga melahirkan MoU antara Otorita IKN dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk replikasi model hijau di Balikpapan dan Samarinda. Bayangkan, jika IKN sukses, efek riaknya bisa ubah wajah Kalimantan dari "paru-paru dunia" yang terancam jadi "ikon keberlanjutan" yang bangga. Saat matahari terbenam di Sepaku, siluet crane pembangunan IKN seolah berjanji: era kota abu-abu berakhir, diganti hijau yang abadi.

Di balik komitmen ini, ada harapan besar. Dengan curah hujan Kalimantan yang melimpah, IKN bisa jadi pionir hidroelektrik mini dan pertanian vertikal untuk swasembada pangan rendah karbon. Pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) memprediksi, jika target tercapai, IKN bisa hemat Rp 20 triliun per tahun dari pengurangan biaya energi fosil. Ini bukan hanya soal lingkungan; ini ekonomi, kesehatan, dan keadilan sosial yang terintegrasi.

Sementara pembangunan berlanjut, warga Kalimantan Timur diajak ikut serta—lewat workshop penanaman pohon atau kampanye hemat energi. "IKN milik kita semua, mari jaga agar tetap hijau," ajak Basuki di penutup forum. Di era perubahan iklim yang tak kenal ampun, komitmen Otorita IKN ini seperti angin segar: bukti bahwa Indonesia bisa pimpin transisi global menuju planet yang lebih baik. Semoga, dari hutan tropis Borneo, lahir kota yang tak hanya megah, tapi juga penuh kasih pada Bumi.

 

Also Read
Latest News
  • Komitmen Hijau Nusantara: Otorita IKN Dorong Kota Rendah Emisi di Jantung Kalimantan
  • Komitmen Hijau Nusantara: Otorita IKN Dorong Kota Rendah Emisi di Jantung Kalimantan
  • Komitmen Hijau Nusantara: Otorita IKN Dorong Kota Rendah Emisi di Jantung Kalimantan
  • Komitmen Hijau Nusantara: Otorita IKN Dorong Kota Rendah Emisi di Jantung Kalimantan
  • Komitmen Hijau Nusantara: Otorita IKN Dorong Kota Rendah Emisi di Jantung Kalimantan
  • Komitmen Hijau Nusantara: Otorita IKN Dorong Kota Rendah Emisi di Jantung Kalimantan
Post a Comment
Ad
Ad
Tutup Iklan
Ad