![]() |
| Ilustrasi AI |
PALANGKARAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
(Kalteng) mengambil langkah cepat menjaga stabilitas harga sembako menjelang
Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Mulai 20 November hingga 31 Desember
2025, program pasar murah digelar serentak di 13 kabupaten/kota dengan target
menjangkau 150.000 keluarga. Beras medium dijual Rp9.500 per kilogram (turun
15% dari harga pasar), minyak goreng Rp14.000 per liter, gula pasir
Rp15.500/kg, serta telur ayam ras Rp1.800 butir. Operasi ini melibatkan Bulog,
Dinas Perindag, Dinas Ketahanan Pangan, dan TPID provinsi.
Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, langsung membuka pasar
murah perdana di halaman Kantor Gubernur, Senin (18/11/2025). “Kami tidak ingin
masyarakat terbebani kenaikan harga saat hari besar. Stok aman, distribusi kita
pastikan lancar, dan harga harus terkendali,” tegas Agustiar di hadapan ratusan
warga yang sudah mengantre sejak subuh. Ia menyebut anggaran pasar murah tahun
ini mencapai Rp28 miliar, naik 40% dibandingkan tahun lalu, karena ada tambahan
subsidi transportasi antarkabupaten yang jaraknya ratusan kilometer.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalteng, Aster
Bonawaty, menjelaskan bahwa lonjakan harga biasanya terjadi pada beras, minyak
goreng, dan daging ayam ras. Data pemantauan harga per 17 November 2025
menunjukkan beras medium di Pasar Kahayan Palangkaraya sudah menyentuh
Rp12.500/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp18.500/liter, dan telur
Rp2.200/butir. “Dengan pasar murah ini, kita tekan langsung di tingkat
konsumen. Satu keluarga maksimal beli 10 kg beras, 4 liter minyak, dan 2 kg
gula per KTP,” ujar Aster.
Bulog Divre Kalteng menjamin stok beras sebanyak 38.000 ton
hingga akhir tahun, cukup untuk kebutuhan 3,5 bulan ke depan. “Kita juga
lakukan operasi pasar di 120 titik terpencil seperti Murung Raya, Barito Timur,
dan Katingan yang aksesnya sulit,” kata Pimpinan Bulog Kalteng, M. Anhar
Nasution. Untuk minyak goreng, pemerintah menggandeng produsen lokal dan
nasional yang bersedia menyuplai di bawah HET dengan subsidi ongkos kirim.
Di lapangan, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Di Pasar
Murah Palangkaraya, warga Desa Pahandut, Rina (42), mengaku bisa menghemat
Rp150.000 untuk belanja mingguan. “Biasanya minyak goreng sudah Rp19.000,
sekarang dapat Rp14.000. Lumayan buat tambah beli daging,” ceritanya sambil
membawa kantong berisi belanjaan.
Tak hanya pasar murah, Pemprov Kalteng juga menggelar
Gerakan Pangan Murah (GPM) berbasis mobil keliling yang menyasar
kampung-kampung pedalaman. Truk berpendingin membawa langsung komoditas dari
gudang Bulog ke desa-desa di sepanjang Trans Kalimantan. “Khusus daerah
terpencil, kita gratiskan biaya transportasi agar harga tetap sama dengan di
kota,” tambah Aster.
Satgas Pangan Polda Kalteng dikerahkan untuk mencegah
penimbunan dan praktik curang. “Kami pantau dari hulu sampai hilir. Ada 12
laporan penimbunan kecil yang sudah kita tindak sejak awal November,” ujar
Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Erlan Munaji.
Hasil pantauan hingga hari ke-5 pelaksanaan, harga sembako
di pasar tradisional mulai terkoreksi. Beras medium turun rata-rata Rp1.200/kg,
minyak goreng Rp2.500/liter, dan cabai rawit yang sempat Rp120.000/kg kini
stabil di Rp85.000/kg berkat pasokan dari Lamandau dan Kapuas. Tim TPID
mencatat inflasi bulanan Kalteng hingga pertengahan November masih di angka
0,38%, jauh lebih rendah dibandingkan Nataru tahun lalu yang mencapai 1,12%.
Pemerintah kabupaten/kota juga turut bergerak. Bupati
Kotawaringin Timur, Halikinnor, misalnya, mengalokasikan 500 ton beras cadangan
pemerintah daerah untuk pasar murah lokal. Di Seruyan dan Barito Selatan, pasar
murah digelar di halaman kecamatan agar warga tidak perlu jauh-jauh ke ibu kota
kabupaten.
Program ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Ketua
DPRD Kalteng, Wiyatno, menyebut langkah ini sebagai bukti keseriusan pemerintah
menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan harga global. “Kalteng punya
stok pangan yang kuat. Yang penting distribusi dan pengawasan,” katanya.
Hingga akhir Desember, jadwal pasar murah akan terus
berlanjut setiap hari di lokasi berbeda. Masyarakat dapat memantau lokasi dan
jadwal melalui Instagram @disdagkalteng atau call center 1500-638. Bagi warga
yang tidak sempat datang, beberapa kabupaten juga membuka layanan drive-thru
pangan murah.
Dengan koordinasi yang semakin solid antara pemerintah
pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, Kalteng optimistis perayaan Natal dan
Tahun Baru 2026 akan berlangsung dengan harga sembako yang terkendali dan
suasana yang kondusif. Langkah ini sekaligus menjadi contoh bagi provinsi lain
bahwa stabilitas harga bukan hanya tugas pusat, tapi juga tanggung jawab
bersama daerah.





.webp)

