![]() |
| Ilustrasi AI |
IKN – Sebagai wujud komitmen mendukung program
prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Otorita Ibu
Kota Nusantara (IKN) menggelar Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi
masyarakat dan pegawai di sekitar kawasan IKN. Kegiatan ini berlangsung selama
dua hari, pada 9 hingga 10 Oktober 2025, di Kantor Balai Kota Otorita IKN,
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Nusantara, Kalimantan Timur. Melalui
inisiatif ini, Otorita IKN berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola
hidup sehat, sekaligus memastikan akses layanan kesehatan yang mudah dan
berkualitas bagi warga di wilayah yang akan menjadi pusat pemerintahan baru
Indonesia ini.
Program CKG ini melibatkan kolaborasi dengan berbagai
institusi kesehatan ternama, seperti Mayapada Hospital Nusantara, Puskesmas
Sepaku 1, Klinik Nusantara Baru, Kimia Farma, dan Klinik Sehat Bahagia. Ratusan
peserta, mulai dari pegawai Otorita IKN hingga warga lokal, memanfaatkan
layanan kesehatan gratis yang mencakup pemeriksaan dasar seperti pengukuran
tinggi dan berat badan, tekanan darah, kadar kolesterol, asam urat, serta gula
darah. Pemeriksaan ini dirancang untuk mendeteksi dini potensi penyakit tidak
menular yang sering kali terabaikan, seperti diabetes dan hipertensi. Selain
itu, peserta juga mendapatkan konsultasi gizi dan obat-obatan gratis, yang
menjadi bagian dari upaya edukasi untuk membangun kebiasaan hidup sehat yang
berkelanjutan.
Juru Bicara Otorita IKN, Troy Harrold Yohanes Pantouw,
menegaskan bahwa program ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan
langkah konkret untuk menciptakan masyarakat Nusantara yang sehat dan
produktif. “Kesehatan adalah fondasi utama untuk mendukung produktivitas. Kami
ingin memulai dari hal-hal sederhana, seperti mengedukasi masyarakat tentang
pentingnya pola makan sehat dan perawatan diri, agar mereka dapat berkontribusi
maksimal bagi pembangunan IKN,” ujar Troy pada Kamis (9/10/2025). Ia menambahkan
bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memperkuat
kesehatan masyarakat sebagai salah satu pilar pembangunan nasional.
Program CKG ini merupakan bagian dari inisiatif nasional
yang dicanangkan Presiden Prabowo pada 10 Februari 2025, yang mengintegrasikan
jaringan puskesmas dan klinik mitra BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia. Di
Nusantara, kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah,
Otorita IKN, dan sektor kesehatan swasta untuk menciptakan ekosistem layanan
kesehatan yang inklusif. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan,
Otorita IKN berupaya memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat, dari pegawai
pemerintahan hingga komunitas lokal, memiliki akses ke layanan kesehatan
preventif yang berkualitas. “Kami tidak hanya membangun infrastruktur fisik,
tetapi juga masyarakat yang sehat untuk mendukung keberlanjutan IKN sebagai ibu
kota masa depan,” tambah Troy.
Antusiasme peserta dalam kegiatan ini terlihat jelas, dengan
ratusan orang memadati lokasi acara sejak pagi hari. Banyak di antara mereka
yang baru pertama kali menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh, terutama
warga dari desa-desa sekitar KIPP yang selama ini memiliki keterbatasan akses
ke fasilitas medis modern. Misalnya, seorang warga Sepaku, Ani, 45 tahun,
mengaku terkejut mengetahui kadar gula darahnya berada di ambang batas normal.
“Saya bersyukur ada program ini. Kalau tidak, saya tidak tahu kondisi kesehatan
saya sudah seperti ini. Sekarang saya jadi lebih perhatian sama pola makan,”
ujarnya. Cerita seperti ini menjadi bukti bahwa CKG tidak hanya memberikan
layanan medis, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya pencegahan penyakit.
Selain pemeriksaan kesehatan, sesi edukasi yang
diselenggarakan selama program ini juga menjadi daya tarik tersendiri. Tenaga
medis dari berbagai institusi memberikan penyuluhan tentang pola makan
seimbang, pentingnya olahraga rutin, dan cara mengelola stres di tengah
kesibukan sehari-hari. Bagi pegawai Otorita IKN, yang sering menghadapi tekanan
kerja tinggi dalam mendukung pembangunan ibu kota baru, sesi ini memberikan
wawasan praktis untuk menjaga stamina dan kesehatan mental. “Kami belajar bahwa
kesehatan itu bukan cuma soal fisik, tapi juga mental dan gaya hidup. Ini
sangat membantu kami yang kerja di lingkungan dinamis seperti IKN,” ungkap
Budi, seorang staf administrasi Otorita IKN.
Keberhasilan program ini juga mencerminkan komitmen Otorita
IKN untuk mendukung visi pembangunan berkelanjutan. Sebagai kota yang dirancang
sebagai pusat pemerintahan pintar dan ramah lingkungan, IKN tidak hanya
berfokus pada infrastruktur fisik seperti gedung atau jalan, tetapi juga pada
kesejahteraan manusianya. Dengan memastikan masyarakat sehat, IKN berupaya
menciptakan lingkungan kerja dan kehidupan yang produktif, yang pada akhirnya
akan mendukung operasional ibu kota baru secara keseluruhan. Kolaborasi dengan
institusi kesehatan swasta, seperti Mayapada Hospital dan Kimia Farma, juga
menunjukkan potensi kemitraan publik-swasta yang kuat dalam mewujudkan visi
ini.
Ke depan, Otorita IKN berencana untuk menjadikan CKG sebagai
agenda rutin, dengan cakupan yang lebih luas untuk menjangkau komunitas di
wilayah penyangga seperti Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Rencana
ini juga mencakup pengembangan aplikasi digital untuk memudahkan pendaftaran
dan pemantauan kesehatan masyarakat, sejalan dengan konsep smart city yang
diusung IKN. Selain itu, Otorita IKN tengah menjajaki kemitraan dengan lebih
banyak penyedia layanan kesehatan untuk memperluas jenis pemeriksaan, seperti
skrining penyakit jantung atau pemeriksaan mata, yang sering kali membutuhkan
peralatan khusus.
Program ini juga menjadi bagian dari upaya Otorita IKN untuk
mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan meningkatkan akses ke layanan
kesehatan preventif, IKN tidak hanya mempersiapkan warganya untuk menghadapi
tantangan kesehatan modern, tetapi juga membangun fondasi untuk kota yang
inklusif dan berorientasi pada manusia. Di tengah pembangunan fisik yang masif,
inisiatif seperti CKG menegaskan bahwa pembangunan ibu kota baru bukan hanya
soal beton dan baja, tetapi juga tentang manusia yang hidup di dalamnya.
Secara keseluruhan, Program Cek Kesehatan Gratis ini
menunjukkan bahwa Otorita IKN serius dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo
untuk masyarakat yang sehat dan produktif. Dengan sinergi antarlembaga,
antusiasme masyarakat, dan pendekatan yang berfokus pada edukasi serta
pencegahan, IKN tidak hanya menjadi simbol kemajuan infrastruktur, tetapi juga
pusat peradaban baru yang mengutamakan kesejahteraan warganya. Program ini
diharapkan menjadi model bagi daerah lain di Indonesia, membuktikan bahwa
kesehatan adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa.







