Ad
Scroll untuk melanjutkan membaca
Ad

Hari Pangan Sedunia 2025: Pemprov Kalbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga dan Dukung Ketahanan Pangan

 

Ilustrasi AI

Oleh: Luigi Iram Rangi

Pontianak, 19 Oktober 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia pada 16 Oktober 2025, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Jumat, 17 Oktober 2025. Acara yang berlangsung di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar ini disambut antusias oleh ribuan warga yang rela antre sejak pagi untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud nyata kepedulian terhadap ketahanan pangan, tetapi juga upaya menjaga stabilitas harga di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat.

Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kalbar, Doni Saiful Bahri, menjelaskan bahwa GPM kali ini menyalurkan total 5 ton beras premium dan 1,5 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Beras SPHP, yang merupakan bagian dari program nasional dengan subsidi pemerintah, menjadi salah satu daya tarik utama karena harganya jauh lebih rendah dibandingkan pasaran. Selain beras, warga juga bisa membeli komoditas lain seperti 1 ton gula pasir, 1 ton minyak goreng yang dikemas dalam sekitar seribu paket, serta 300 kilogram telur ayam, semua ditawarkan dengan harga di bawah standar pasar. "Kami ingin memastikan masyarakat, terutama kelompok rentan, bisa mengakses pangan pokok dengan harga yang ramah di kantong," ujar Doni, seperti dikutip dari Suaraindo.id.

Partisipasi Perum Bulog dalam acara ini menjadi salah satu pilar keberhasilan GPM. Bulog menyediakan beras SPHP dengan kualitas terjamin, yang tidak hanya membantu warga mendapatkan pangan berkualitas, tetapi juga mendukung upaya pemerintah daerah menekan gejolak harga. Doni menambahkan bahwa keterlibatan Bulog dan pelaku usaha pangan lainnya mencerminkan kolaborasi lintas sektor yang kuat dalam menjaga ketahanan pangan di Kalbar. "Kami bekerja sama dengan Bulog dan distributor untuk memastikan pasokan lancar dan harga tetap terkendali," katanya. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi nasional untuk mendukung program ketahanan pangan di tengah dinamika ekonomi global.

Kondisi pasokan pangan di Kalimantan Barat saat ini dinyatakan aman oleh Doni. Ia menyebutkan bahwa stok beras, gula, dan minyak goreng di pasar tradisional hingga supermarket masih melimpah. Meskipun beberapa waktu lalu pasokan sempat terganggu akibat musim kering yang memengaruhi produksi pertanian, situasi kini telah pulih. "Stok pangan di Kalbar sangat cukup. Setelah kendala musim kering, distribusi kembali normal, dan masyarakat tidak perlu khawatir," tegasnya. Data dari Dinas Ketahanan Pangan menunjukkan bahwa cadangan beras provinsi saat ini mencapai 10 ribu ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga awal 2026.

Gerakan Pangan Murah ini bukan sekadar ajang pembagian sembako, tetapi juga wujud komitmen Pemprov Kalbar dalam meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan harga beras premium di pasar mencapai Rp15.000 per kilogram, GPM menawarkan beras serupa seharga Rp12.000 per kilogram, sementara beras SPHP bahkan lebih murah, yakni Rp10.500 per kilogram. Minyak goreng dan gula pasir juga dijual dengan potongan harga hingga 20 persen. Warga seperti Ibu Siti, seorang pedagang kecil di Pontianak, mengaku terbantu. "Harga di sini jauh lebih murah, saya bisa beli untuk kebutuhan sebulan tanpa pusing," katanya. Antusiasme ini terlihat dari antrean panjang sejak pukul 07.00 WIB, dengan lebih dari 2.000 warga hadir hingga acara usai.

Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap 16 Oktober menjadi momentum untuk menyoroti isu kelaparan dan ketahanan pangan global. Di Kalbar, GPM ini selaras dengan tema global 2025, "Right to Food for a Better Life and a Better Future," yang menekankan akses pangan sebagai hak asasi manusia. Gubernur Kalbar, Sutarmidji, dalam pesan tertulisnya, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong program serupa di seluruh kabupaten/kota. "Kami ingin pastikan tidak ada warga Kalbar yang kelaparan. GPM akan rutin digelar, terutama menjelang hari besar seperti Natal dan Idulfitri," ujarnya. Ia juga mengapresiasi peran masyarakat yang mendukung program ini dengan tertib dan penuh kesadaran.

Ke depan, Dinas Ketahanan Pangan Kalbar berencana memperluas GPM ke wilayah pelosok, seperti Kapuas Hulu dan Melawi, yang sering kesulitan akses pangan murah karena faktor geografis. Rencana ini akan didukung dengan mobilisasi truk pangan dan kerja sama dengan koperasi lokal. Doni juga menyebutkan potensi pemanfaatan teknologi, seperti aplikasi e-Monitoring untuk memantau harga dan stok pangan secara real-time, sehingga intervensi pasar bisa lebih cepat. "Kami sedang kembangkan sistem digital untuk pastikan distribusi merata," tambahnya.

Meski stok pangan aman, tantangan seperti fluktuasi harga global dan dampak perubahan iklim tetap menjadi perhatian. Pemprov Kalbar berkomitmen memperkuat cadangan pangan daerah melalui kerja sama dengan petani lokal dan penyediaan subsidi benih. Program ini diharapkan meningkatkan produksi padi dan komoditas strategis lainnya, mengurangi ketergantungan pada impor. Ekonom lokal dari Universitas Tanjungpura memperkirakan, jika GPM diperluas, daya beli masyarakat Kalbar bisa naik 2-3 persen, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah.

Kegiatan GPM ini menjadi cerminan nyata bagaimana pemerintah daerah bergerak cepat menjawab kebutuhan masyarakat. Dengan dukungan Bulog, pelaku usaha, dan antusiasme warga, Kalbar menunjukkan langkah konkret menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan. Masyarakat diimbau terus memantau informasi dari dinas terkait untuk jadwal GPM berikutnya, sekaligus mendukung upaya kolektif menjaga stabilitas harga pangan.

 

Also Read
Tag:
Latest News
  • Hari Pangan Sedunia 2025: Pemprov Kalbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga dan Dukung Ketahanan Pangan
  • Hari Pangan Sedunia 2025: Pemprov Kalbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga dan Dukung Ketahanan Pangan
  • Hari Pangan Sedunia 2025: Pemprov Kalbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga dan Dukung Ketahanan Pangan
  • Hari Pangan Sedunia 2025: Pemprov Kalbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga dan Dukung Ketahanan Pangan
  • Hari Pangan Sedunia 2025: Pemprov Kalbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga dan Dukung Ketahanan Pangan
  • Hari Pangan Sedunia 2025: Pemprov Kalbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga dan Dukung Ketahanan Pangan
Post a Comment
Ad
Ad
Tutup Iklan
Ad