IKN TIME

IKN TIME

  • IKN
  • Pembangunan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Borneo
  • _Kalbar
  • _Kaltim
  • _Kalsel
  • _Kalteng
  • _Kaltara
  • _Sarawak
  • _Sabah
  • _Brunei
  • Budaya
  • _Dayak
  • _Melayu
  • _Tionghoa
  • _Seni
  • _Sejarah
  • _Sastra
  • Hidup
  • _Inspirasi
  • _Sosok
  • _Kesehatan
  • _Pendidikan
  • _Wisata
  • _Hiburan
  • _Olahraga
  • Iptek
  • _Sain
  • _Teknologi
  • _Buku
  • Loker
  • Home
  • Kalteng
  • Sains
  • Teknologi

Universitas Palangka Raya dan Panggung Riset Nasional: Menjawab Tantangan Kalimantan dengan Inovasi Lokal

By IKN TIME
September 15, 2025

 

Ilustrasi AI

Di tengah arus pembangunan dan transformasi yang melanda Kalimantan, Universitas Palangka Raya (UPR) tampil sebagai aktor intelektual yang tak hanya berdiam di ruang akademik, tetapi aktif menjawab tantangan nyata di lapangan. Dalam forum resmi bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), UPR memamerkan hasil-hasil riset unggulan yang mencerminkan semangat inovasi berbasis kebutuhan lokal dan potensi regional. Momen ini bukan sekadar ajang presentasi, melainkan penegasan bahwa perguruan tinggi daerah mampu menjadi pusat solusi, bukan sekadar pengamat.

Salah satu riset yang mendapat sorotan adalah pengembangan teknologi pertanian presisi di lahan gambut. Kalimantan Tengah, dengan karakteristik tanahnya yang unik dan rentan, membutuhkan pendekatan yang berbeda dari praktik pertanian konvensional. Tim peneliti UPR merancang sistem berbasis sensor dan Internet of Things (IoT) untuk memantau kelembaban, kadar nutrisi, dan kebutuhan irigasi secara real-time. Teknologi ini memungkinkan petani lokal untuk mengambil keputusan berbasis data, bukan sekadar intuisi, sehingga efisiensi produksi meningkat dan risiko kerusakan lingkungan dapat ditekan.

Riset ini tidak lahir dari ruang laboratorium yang terisolasi, melainkan dari dialog intensif antara akademisi dan petani. Pendekatan partisipatif menjadi kunci keberhasilan, di mana kebutuhan lapangan menjadi titik awal perumusan teknologi. Hasilnya adalah sistem yang tidak hanya canggih, tetapi juga relevan dan mudah diadopsi oleh masyarakat. UPR menunjukkan bahwa teknologi tinggi tidak harus rumit, asal dirancang dengan empati dan pemahaman terhadap konteks lokal.

Selain pertanian, UPR juga menampilkan riset di bidang teknologi informasi yang mengangkat kearifan lokal sebagai fondasi inovasi. Salah satu proyek yang menarik perhatian adalah pengembangan aplikasi digital berbasis bahasa daerah Dayak, yang digunakan untuk mendokumentasikan pengetahuan tradisional. Aplikasi ini memuat informasi tentang pengobatan herbal, sistem pertanian adat, dan ritual budaya yang selama ini diwariskan secara lisan. Dengan digitalisasi, pengetahuan tersebut tidak hanya lestari, tetapi juga dapat diakses oleh generasi muda yang hidup di era teknologi.

Inisiatif ini merupakan bentuk rekonsiliasi antara tradisi dan modernitas. UPR tidak memposisikan kearifan lokal sebagai sesuatu yang usang, tetapi sebagai sumber pengetahuan yang sah dan berharga. Dalam konteks pembangunan Kalimantan yang sering kali mengabaikan dimensi budaya, riset semacam ini menjadi pengingat bahwa pembangunan sejati harus berakar pada identitas dan nilai-nilai lokal. Kemendikbudristek menyambut baik pendekatan ini dan mendorong agar riset semacam ini diperluas ke wilayah lain di Indonesia.

Tak berhenti di situ, UPR juga memamerkan riset di bidang energi terbarukan, khususnya pemanfaatan biomassa dari limbah pertanian dan kehutanan. Kalimantan Tengah memiliki potensi besar dalam hal sumber daya hayati, namun selama ini limbah organik sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal. Tim peneliti UPR merancang alat konversi energi sederhana yang dapat digunakan oleh masyarakat pedesaan untuk menghasilkan listrik atau bahan bakar alternatif. Proyek ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara ekonomi.

Dalam presentasinya, Rektor UPR menekankan bahwa riset-riset ini merupakan hasil kolaborasi lintas disiplin dan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Ia menyatakan bahwa UPR tidak ingin menjadi menara gading, tetapi laboratorium hidup yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. “Kami percaya bahwa ilmu pengetahuan harus berpihak pada masyarakat. Riset bukan hanya untuk publikasi, tetapi untuk perubahan nyata,” ujarnya dengan tegas.

Kemendikbudristek merespons dengan antusias dan menyatakan bahwa UPR memiliki potensi besar untuk menjadi pusat riset regional yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Perwakilan kementerian menekankan pentingnya hilirisasi riset, yakni proses membawa hasil penelitian ke tahap implementasi dan komersialisasi. Mereka mendorong UPR untuk menjalin kemitraan dengan sektor swasta, pemerintah daerah, dan komunitas masyarakat agar hasil riset tidak berhenti di atas kertas.

Forum ini juga menjadi ajang refleksi tentang peran perguruan tinggi daerah dalam ekosistem riset nasional. Selama ini, dominasi perguruan tinggi besar di kota-kota metropolitan sering kali menutupi potensi kampus-kampus di daerah. Padahal, tantangan pembangunan di Indonesia sangat beragam dan membutuhkan pendekatan yang kontekstual. UPR menunjukkan bahwa dengan semangat kolaboratif dan keberpihakan pada masyarakat, perguruan tinggi daerah bisa menjadi pusat inovasi yang relevan dan berdampak.

Ke depan, UPR berkomitmen untuk memperluas jangkauan risetnya ke bidang kesehatan masyarakat, pendidikan inklusif, dan mitigasi perubahan iklim. Mereka juga berencana membentuk pusat riset terpadu yang menggabungkan laboratorium, inkubator bisnis, dan ruang kolaborasi komunitas. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan dan inklusif, di mana semua pihak—dari akademisi hingga warga desa—dapat berkontribusi.

Dalam konteks pembangunan Kalimantan yang semakin kompleks, peran UPR menjadi semakin penting. Mereka tidak hanya mencetak lulusan, tetapi juga menciptakan solusi. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga mendengar. Mereka tidak hanya meneliti, tetapi juga mengubah. Dengan semangat ini, UPR menegaskan bahwa perguruan tinggi bukan hanya institusi pendidikan, tetapi juga agen perubahan sosial.

Pameran riset ini menjadi bukti bahwa inovasi bisa lahir dari mana saja, asal ada kemauan untuk mendengar, belajar, dan berkolaborasi. UPR telah membuktikan bahwa Kalimantan Tengah bukan hanya wilayah yang membutuhkan bantuan, tetapi juga tempat di mana solusi bisa ditemukan dan dikembangkan. Sebuah pesan kuat bahwa pembangunan Indonesia harus inklusif, berbasis lokal, dan berorientasi pada masa depan.

Dengan langkah-langkah ini, Universitas Palangka Raya tidak hanya menjadi kebanggaan Kalimantan Tengah, tetapi juga inspirasi bagi seluruh Indonesia. Mereka menunjukkan bahwa riset bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang keberpihakan, relevansi, dan keberanian untuk menjawab tantangan zaman. Sebuah perjalanan intelektual yang tidak hanya mengubah kampus, tetapi juga mengubah wajah pembangunan daerah.

 

Tags:
  • Kalteng
  • Sains
  • Teknologi
Share:
Also read
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
IKN TIME
IKN TIME
IKN TIME adalah sebuah sebuah sindikasi informasi yang berisikan berita politik, ekonomi, budaya lintas negara di Borneo. Terutama yang terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan seluruh aspek kehidupan di pulau Borneo
Related news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Latest news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Show more
Most popular
  • Taiwan Kepincut IKN: Dari Teknologi Hingga Energi, Raksasa Industri Taiwan Siap Ramaikan Kota Masa Depan Indonesia

    May 17, 2025
    Taiwan Kepincut IKN: Dari Teknologi Hingga Energi, Raksasa Industri Taiwan Siap Ramaikan Kota Masa Depan Indonesia
  • Dari Teknologi ke Hati: Gubernur Kalteng Dukung Digitalisasi untuk Sekolah Berkebutuhan Khusus

    June 17, 2025
    Dari Teknologi ke Hati: Gubernur Kalteng Dukung Digitalisasi untuk Sekolah Berkebutuhan Khusus
  • Waskita Karya Raup Proyek Jalan Rp396,6 Miliar di IKN, Bukti Proyek Jokowi Masih Bergerak di Era Prabowo

    June 13, 2025
    Waskita Karya Raup Proyek Jalan Rp396,6 Miliar di IKN, Bukti Proyek Jokowi Masih Bergerak di Era Prabowo
  • Rp 1 Miliar, Dua Perampok, dan Hutan Kalimantan: Pelarian yang Berakhir dengan Pisang dan Penangkapan

    September 08, 2025
    Rp 1 Miliar, Dua Perampok, dan Hutan Kalimantan: Pelarian yang Berakhir dengan Pisang dan Penangkapan
  • PHK Massal Hantam Kalsel: Ribuan Pekerja Tambang Terdepak, Ekonomi Lokal Terancam Lumpuh

    August 04, 2025
    PHK Massal Hantam Kalsel: Ribuan Pekerja Tambang Terdepak, Ekonomi Lokal Terancam Lumpuh
Most popular tags
  • Advertorial
  • Cerita Rakyat
  • English
  • Militer
  • Pemilu
IKN TIME
Company
  • About Us
  • Contact Us
  • Careers
  • Advertise With Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • English News
  • Pemilu
  • Militer
  • Cerita Rakyat
Community
  • Loker
  • Dayak
  • Melayu
  • Tionghoa
Copyright © 2025 IKN TIME. All rights reserved.
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo