SMA Unggulan Garuda Akan Dibangun di Mempawah, Pemprov Kalbar Ajukan Usulan ke Pemerintah Pusat
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) tengah
mengajukan rencana pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggulan Garuda di
Kabupaten Mempawah kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
(Kemendiktisaintek) Republik Indonesia. Usulan ini menjadi bagian dari upaya
Pemprov Kalbar dalam meningkatkan kualitas pendidikan menengah di daerah,
sekaligus mendukung pemerataan akses pendidikan unggulan di luar Pulau Jawa.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, Harisson, menyebutkan bahwa ketersediaan lahan menjadi syarat utama untuk merealisasikan pembangunan SMA unggulan tersebut. Dalam keterangannya, ia menjelaskan bahwa Pemkab Mempawah telah menyiapkan lahan dengan luasan yang melebihi syarat minimum yang ditentukan pemerintah pusat.
“Syaratnya minimal harus tersedia lahan seluas 20 hektare. Pemkab Mempawah sudah menyiapkan sekitar 22,5 hektare, dan ini sudah kami sampaikan dalam pembahasan bersama pihak kementerian,” ujar Harisson dalam pernyataannya yang disampaikan baru-baru ini.
Pertemuan pembahasan usulan pembangunan SMA Unggulan Garuda telah digelar antara jajaran Pemprov Kalbar dan tim dari Sekretariat Jenderal Kemendiktisaintek di Jakarta pada 3 Juli 2025. Dalam pertemuan tersebut, turut hadir sejumlah pejabat penting dari Kalbar, antara lain Sekda Kalbar, Asisten I Sekda, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Kepala Dinas PUPR, serta Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Kalbar.
Dalam pertemuan itu, pihak Pemprov Kalbar memaparkan kesiapan daerah, termasuk status lahan dan alternatif lokasi yang dapat digunakan untuk pembangunan SMA unggulan tersebut. Harisson menjelaskan bahwa sebelumnya Pemprov Kalbar telah diminta untuk mengusulkan tiga lokasi alternatif. Salah satu di antaranya adalah kawasan di sekitar SMK Negeri 1 Mempawah Timur. Namun setelah dilakukan pembahasan lebih lanjut, Pemkab Mempawah mengusulkan penggunaan lahan kosong yang dinilai lebih sesuai untuk pembangunan fasilitas pendidikan baru.
“Pemkab Mempawah juga memiliki lahan kosong seluas 30 hektare. Jadi Pemprov lebih memilih lahan kosong tersebut, dan telah dibahas bersama tim Kemendiktisaintek. Lahan yang akan dipakai sekitar 22,5 hektare,” tambah Harisson.
Rencana pembangunan ini mendapat sambutan positif dari Kemendiktisaintek. Bahkan dalam waktu dekat, Wakil Menteri Kemendiktisaintek, Stella Christie, bersama tim kementerian dijadwalkan akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang telah disiapkan oleh Pemkab Mempawah. Peninjauan lapangan ini menjadi bagian dari tahap evaluasi untuk menilai kesesuaian lokasi dan kesiapan teknis lainnya, sebelum keputusan final pembangunan diambil oleh pihak kementerian.
Menurut informasi yang dihimpun, konsep SMA Unggulan Garuda akan mengadopsi pendekatan pembelajaran berbasis sains dan teknologi, dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip pendidikan modern yang menekankan pada pengembangan potensi siswa secara akademik dan karakter. Pembangunan fasilitas ini diharapkan mampu menjadi pusat unggulan pendidikan menengah di wilayah Kalimantan Barat, dan sekaligus menjadi proyek percontohan bagi daerah lainnya.
Rencana pembangunan sekolah ini juga dinilai strategis, mengingat posisi Kabupaten Mempawah yang berada tidak jauh dari Pontianak, ibu kota Provinsi Kalbar. Lokasi ini dinilai memiliki aksesibilitas yang cukup baik serta mendukung mobilitas tenaga pengajar dan pelajar dari berbagai daerah di Kalbar.
SMA Unggulan Garuda nantinya diproyeksikan menjadi sekolah menengah atas bertaraf nasional dengan standar fasilitas yang memadai. Fasilitas yang direncanakan meliputi ruang kelas modern, laboratorium terpadu, asrama siswa, ruang terbuka hijau, dan pusat kegiatan ekstrakurikuler. Harapannya, sekolah ini dapat menjawab kebutuhan akan pendidikan yang berkualitas, tidak hanya di tingkat lokal namun juga mampu bersaing secara nasional.
Dalam keterangan lanjutannya, Harisson menegaskan bahwa Pemprov Kalbar tidak hanya fokus pada pengadaan lahan, tetapi juga tengah menyusun perencanaan teknis secara menyeluruh, termasuk desain bangunan, kebutuhan infrastruktur pendukung, hingga pemetaan kebutuhan sumber daya manusia seperti tenaga pengajar dan pengelola sekolah.
Ia juga menyampaikan bahwa dukungan dari seluruh pihak, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran proses pembangunan ini. “Kami ingin memastikan bahwa semua pihak terkait berada dalam satu barisan untuk mendukung program strategis ini, karena ini bukan hanya proyek fisik semata, melainkan investasi jangka panjang bagi generasi muda Kalbar,” ujarnya.
Di sisi lain, pembangunan SMA Unggulan Garuda juga disambut dengan antusias oleh masyarakat setempat. Sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Mempawah menilai bahwa pembangunan sekolah unggulan ini akan memberikan peluang pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di wilayah tersebut, terutama dalam hal peningkatan mutu pembelajaran dan pembentukan karakter siswa.
Beberapa warga juga berharap agar sekolah ini nantinya menyediakan sistem seleksi yang adil serta membuka akses beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu namun memiliki prestasi akademik yang baik. Dengan demikian, SMA Unggulan Garuda benar-benar dapat menjadi sekolah inklusif yang memfasilitasi semua kalangan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi.
Pemprov Kalbar sendiri optimistis bahwa proses pembangunan sekolah ini dapat dimulai dalam waktu dekat, apabila seluruh tahapan administratif dan teknis telah mendapatkan persetujuan dari kementerian terkait. Mereka berharap SMA Unggulan Garuda dapat menjadi salah satu tonggak penting dalam pembangunan sumber daya manusia Kalimantan Barat, yang mampu mencetak lulusan-lulusan berprestasi dan berdaya saing tinggi.
Pihak kementerian pun diharapkan segera memberikan respons terhadap usulan yang diajukan, terutama setelah dilakukan peninjauan lokasi oleh Wakil Menteri. Apabila disetujui, maka Kalbar akan menjadi salah satu provinsi pertama di Kalimantan yang memiliki SMA unggulan berstandar nasional dengan dukungan langsung dari pemerintah pusat.
Hingga saat ini, seluruh proses perencanaan masih terus berlangsung dan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan berbagai instansi terkait. Pemerintah Provinsi Kalbar menargetkan agar seluruh proses dapat diselesaikan sesuai dengan tenggat waktu yang telah disepakati bersama kementerian, sehingga tahapan pembangunan fisik dapat segera dimulai.
Dengan adanya rencana pembangunan SMA Unggulan Garuda ini, Kalimantan Barat diharapkan dapat lebih kompetitif dalam hal pendidikan, sekaligus membuka ruang baru bagi anak-anak daerah untuk mengembangkan potensi mereka. Pemerintah daerah meyakini bahwa pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan, dan investasi di sektor ini akan memberikan dampak jangka panjang bagi kemajuan daerah.
SMA Unggulan Garuda tidak hanya akan menjadi simbol peningkatan kualitas pendidikan di Kalbar, tetapi juga menjadi bagian dari strategi nasional dalam mencetak generasi unggul Indonesia Emas 2045. Pemerintah daerah dan pusat kini dituntut untuk memastikan bahwa proyek ini berjalan sesuai rencana, dengan tata kelola yang baik serta mengutamakan kepentingan pendidikan generasi mendatang.