IKN TIME

IKN TIME

  • Ekonomi
  • _Teknologi
  • _CU
  • _Bisnis
  • _Finance
  • _Retail
  • _Advertising
  • Politik
  • _Sarawak
  • _Sabah
  • _Kalimantan
  • _Brunei
  • Budaya
  • _Dayak
  • _Tionghoa
  • _Melayu
  • Teknologi
  • _Startups
  • _Innovation
  • Markets
  • _Stocks
  • _Indices
  • _Commodities
  • _Crypto
  • _Currencies
  • _ETFs
  • Wisata
  • _Destinasi
  • _Travel
  • _Food
  • Politics
  • _Military & Defense
  • _Law
  • _Education
  • Reviews
  • _Tech
  • _Streaming
  • _Tickets
  • _Kitchen
  • _Style
  • _Beauty
  • _Gifts
  • _Deals
  • Video
  • _Big Business
  • _Food Wars
  • _So Expensive
  • _Still Standing
  • _Boot Camp
  • Home
  • #Kalteng
  • Pendidikan

"Pak Agustiar Mengajar": Inovasi Pendidikan Kalimantan Tengah Menuju Indonesia Emas

By IKN TIME
May 28, 2025

 

Di tengah derasnya arus globalisasi dan revolusi teknologi yang kian masif, dunia pendidikan Indonesia dituntut untuk terus berbenah. Tidak hanya sekadar mengejar kurikulum, tetapi juga mampu menjadi ruang lahirnya generasi yang tangguh secara karakter, unggul secara intelektual, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Kalimantan Tengah (Kalteng), salah satu provinsi di jantung pulau Borneo, baru saja mencatatkan sejarah dalam dunia pendidikan Indonesia.

Pada Senin, 26 Mei 2025, Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, memecahkan rekor dengan mengajar secara langsung 97.000 siswa dari 422 sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah kejuruan khusus (SKH) yang tersebar di seluruh penjuru provinsi. Program bertajuk "Pak Agustiar Mengajar - The Series #1" ini bukan hanya menjadi momentum bersejarah, tapi juga simbol komitmen Pemprov Kalteng dalam membangun ekosistem pendidikan digital yang kuat dan berkelanjutan.

 

Mengajar dari Palangka Raya, Menginspirasi Seantero Kalteng

Mengambil tempat di ruang kerjanya di Palangka Raya, Gubernur Agustiar Sabran memulai pelajaran pertamanya secara daring. Didampingi oleh Wakil Gubernur H. Edy Pratowo serta Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, Gubernur tampil sebagai seorang guru, bukan pejabat. Ia tak menyampaikan laporan formal atau sambutan seremonial, tetapi mengajar dengan hati dan semangat yang menyala.

Dengan tema “Belajar Hal-Hal Inspiratif secara Interaktif”, sesi pembelajaran ini dirancang bukan sekadar untuk menanamkan pengetahuan kognitif, melainkan membentuk pola pikir dan karakter siswa. Agustiar menekankan pentingnya empat elemen utama dalam pendidikan masa kini: attitude (sikap), mindset (pola pikir), character (karakter), dan skill (keterampilan). Ia percaya bahwa membangun manusia utuh tidak cukup hanya dengan penguasaan teori, tetapi juga membutuhkan pembentukan akhlak dan nilai-nilai luhur yang menjadi dasar perilaku.

"Anak-anak Kalimantan Tengah tidak boleh ada yang tidak sekolah, tidak bisa makan, atau tidak bisa berobat. Kalian harus menjadi generasi yang punya adab, sopan santun, berpikir kritis dan kreatif, serta menjaga karakter luhur Dayak," ujar Agustiar, memotivasi para siswa dari layar monitor ke monitor.

 

Teknologi Digital sebagai Jembatan Pemerataan

Program "Pak Agustiar Mengajar" merupakan bagian dari gebrakan Pemprov Kalteng dalam menyongsong transformasi pendidikan digital. Mengusung konsep hybrid learning, sistem pengajaran ini menggabungkan metode pembelajaran daring dan luring, menyatukan siswa dari kota dan desa dalam satu kelas besar digital.

Berbagai teknologi modern telah diintegrasikan ke dalam sekolah-sekolah di Kalteng. Mulai dari smart TV, papan tulis interaktif, hingga perangkat video conference kini hadir bahkan di sekolah yang terletak jauh di pedalaman. Ini semua bukan tanpa alasan. Kalimantan Tengah yang memiliki wilayah geografis luas dan tantangan infrastruktur yang kompleks, membutuhkan pendekatan digital yang mampu menembus keterbatasan ruang dan waktu.

"Melalui pembelajaran digital ini, jarak bukan lagi penghalang. Seorang siswa di desa terpencil bisa berinteraksi langsung dengan gubernur mereka, mendapatkan pelajaran, inspirasi, dan perhatian yang sama seperti siswa di kota," ungkap Edy Pratowo, Wakil Gubernur Kalteng.

 

Menolak Generasi Rapuh: Pendidikan Karakter Jadi Fondasi

Agustiar tidak hanya mengajarkan bagaimana menjadi pintar, tetapi juga bagaimana menjadi baik. Dalam sesi pengajarannya, ia menekankan larangan tegas terhadap perilaku-perilaku destruktif yang bisa merusak masa depan generasi muda. Di antaranya adalah narkoba, minuman keras, rokok, pergaulan bebas, serta sikap tidak konsisten atau plin-plan.

Menurutnya, sukses tidak hanya ditentukan oleh nilai akademik, tapi juga oleh karakter yang tangguh, konsistensi sikap, serta penghormatan kepada orang tua, guru, dan sesama. Pendidikan, bagi Agustiar, adalah wahana pembentukan manusia seutuhnya.

"Kalau kalian ingin berhasil, kalian harus punya sikap. Jangan jadi generasi yang lembek, yang gampang menyerah, yang tidak punya pendirian. Anak-anak Kalteng harus bisa menjadi pemimpin, bukan hanya pengikut," katanya tegas.

 

Pendidikan Gratis: Menjadikan Mimpi Kuliah Sebagai Kenyataan

Dalam kesempatan yang sama, Edy Pratowo juga mensosialisasikan program-program unggulan Pemprov Kalteng di sektor pendidikan, salah satunya adalah "Kuliah Gratis". Melalui kerja sama dengan 32 perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta, Pemprov memastikan bahwa anak-anak Kalimantan Tengah tidak harus berhenti di bangku SMA atau SMK.

“Kami ingin memastikan bahwa keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang bagi anak-anak Kalteng untuk melanjutkan pendidikan. Kuliah sekarang bukan lagi mimpi, tapi bisa menjadi kenyataan,” jelas Edy.

Selain itu, program "Sekolah Gratis" juga terus dikawal agar tidak ada pungutan liar di sekolah-sekolah negeri. Hal ini sejalan dengan visi besar Gubernur untuk membangun sistem pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.

 

Digitalisasi Pendidikan Lewat Kelas Digital Huma Betang

Tidak cukup dengan program mengajar satu arah, Pemprov Kalteng juga mengembangkan Learning Management System (LMS) terintegrasi bernama “Kelas Digital Huma Betang”. LMS ini memungkinkan guru dan siswa terhubung dalam satu ekosistem pendidikan digital, yang fleksibel dan efisien.

Menurut Plt. Kadisdik, Muhammad Reza Prabowo, LMS Huma Betang dirancang untuk mendukung pembelajaran sinkronus (langsung seperti video conference) dan asinkronus (belajar mandiri sesuai waktu siswa). LMS ini memuat materi pembelajaran, forum diskusi, ruang kelas virtual, hingga sistem monitoring capaian belajar siswa.

"Target kami adalah seluruh sekolah SMA/SMK/SKH di Kalteng sudah terintegrasi penuh ke dalam sistem ini pada tahun ajaran 2026-2027. Tahun ini masih tahap piloting di beberapa sekolah," terang Reza.

 

Menuju Indonesia Emas 2045: Pendidikan Jadi Gerbang Awal

Apa yang dilakukan oleh Gubernur Agustiar bukan sekadar aksi panggung atau pencitraan politik. Program “Pak Agustiar Mengajar” adalah bagian dari visi besar Kalimantan Tengah untuk turut menyumbang dalam mewujudkan mimpi Indonesia Emas 2045. Dalam visi itu, pendidikan adalah fondasi utama. Kualitas SDM yang unggul akan menjadi kunci daya saing bangsa.

Pendidikan yang berbasis teknologi, ditopang oleh karakter dan nilai-nilai lokal, seperti yang ditunjukkan dalam program ini, adalah jawaban atas tantangan zaman. Agustiar tidak hanya menyampaikan bahwa pendidikan itu penting, tetapi ia sendiri yang turun tangan mengajar.

Dalam sebuah era ketika pejabat publik seringkali jauh dari rakyatnya, Agustiar hadir langsung sebagai figur yang dekat dan peduli. Ia tidak bicara dari menara gading, tapi hadir dalam ruang-ruang virtual yang kini menjadi kelas-kelas masa depan.

 

Menutup Jarak Antara Pemimpin dan Pelajar

Salah satu keunikan dari program ini adalah keberhasilannya menjembatani jarak psikologis antara pemimpin daerah dan para pelajar. Biasanya, seorang gubernur adalah sosok yang terlihat formal, jauh, dan hanya muncul dalam berita. Tetapi melalui kegiatan ini, Agustiar Sabran menjelma menjadi guru bagi puluhan ribu siswa. Sosok yang bisa bercakap langsung, menyampaikan pesan moral, dan memberikan nasihat dengan bahasa sederhana yang menyentuh.

Keterlibatan langsung kepala daerah dalam dunia pendidikan bukanlah hal yang lazim. Tetapi justru karena itulah program ini mendapat sambutan antusias. Tidak hanya siswa, tetapi juga para guru dan orang tua merasa diperhatikan.

 

Membangun Budaya Baru dalam Belajar

Lebih dari sekadar program, “Pak Agustiar Mengajar” sedang mencoba membangun sebuah budaya baru: bahwa belajar tidak hanya milik kelas, tidak hanya tugas guru. Pemimpin, pejabat publik, bahkan tokoh masyarakat, semuanya punya andil dan tanggung jawab dalam mendidik generasi muda.

Inilah budaya baru yang ingin ditanamkan di Kalimantan Tengah. Budaya di mana pendidikan menjadi kerja bersama. Di mana teknologi bukan pengganti, tapi alat yang memperluas jangkauan belajar.

Apa yang dilakukan oleh Gubernur Agustiar Sabran dan jajaran Pemprov Kalteng adalah bentuk nyata dari keberanian untuk memulai perubahan. Dengan mendobrak batasan konvensional, pendidikan di Kalteng kini melangkah menuju arah yang lebih visioner, inklusif, dan adaptif.

Dari Palangka Raya, suara seorang pemimpin menggema hingga ke pelosok desa. Dari satu ruang kerja, inspirasi mengalir ke ratusan ribu ruang kelas. Inilah pendidikan masa depan yang tengah dirintis di Kalimantan Tengah—dengan semangat kebersamaan, teknologi, dan keberpihakan kepada anak-anak bangsa.

Jika transformasi ini terus dijaga, maka tak mustahil Kalteng menjadi motor penggerak pendidikan berbasis karakter dan digital di Indonesia. Dan mungkin, 20 tahun dari sekarang, kita akan menyaksikan bahwa mimpi besar menuju Indonesia Emas 2045 dimulai dari langkah kecil: seorang gubernur yang memilih untuk menjadi guru.

Tags:
  • #Kalteng
  • Pendidikan
Share:
Also read
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
IKN TIME
IKN TIME
IKN TIME adalah sebuah sebuah sindikasi informasi yang berisikan berita politik, ekonomi, budaya lintas negara di Borneo. Terutama yang terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan seluruh aspek kehidupan di pulau Borneo
Related news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Latest news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Show more
Most popular
  • Dari Teknologi ke Hati: Gubernur Kalteng Dukung Digitalisasi untuk Sekolah Berkebutuhan Khusus

    June 17, 2025
    Dari Teknologi ke Hati: Gubernur Kalteng Dukung Digitalisasi untuk Sekolah Berkebutuhan Khusus
  • Regenerasi Petani Dimulai: Pemuda Tani Kalteng Siap Jadi Motor Penggerak Pertanian Modern dan Mandiri

    July 16, 2025
    Regenerasi Petani Dimulai: Pemuda Tani Kalteng Siap Jadi Motor Penggerak Pertanian Modern dan Mandiri
  • Taiwan Kepincut IKN: Dari Teknologi Hingga Energi, Raksasa Industri Taiwan Siap Ramaikan Kota Masa Depan Indonesia

    May 17, 2025
    Taiwan Kepincut IKN: Dari Teknologi Hingga Energi, Raksasa Industri Taiwan Siap Ramaikan Kota Masa Depan Indonesia
  • Waskita Karya Raup Proyek Jalan Rp396,6 Miliar di IKN, Bukti Proyek Jokowi Masih Bergerak di Era Prabowo

    June 13, 2025
    Waskita Karya Raup Proyek Jalan Rp396,6 Miliar di IKN, Bukti Proyek Jokowi Masih Bergerak di Era Prabowo
  • Revolusi Hijau IKN: Teknologi GIS, Penjaga Senyap Kota Masa Depan

    May 08, 2025
    Revolusi Hijau IKN: Teknologi GIS, Penjaga Senyap Kota Masa Depan
Most popular tags
  • Advertorial
  • Cerita Rakyat
  • Dayak
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Loker
  • Melayu
  • Militer
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Sains
  • Sejarah
  • Seni
  • Teknologi
  • Tionghoa
Gila Temax
Company
  • About Us
  • Careers
  • Advertise With Us
  • Contact Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Accessibility
  • Disclaimer
News
  • Markets
  • Economics
  • Technology
  • Politics
Market Data
  • Stocks
  • Commodities
  • Rates & Bonds
  • Currencies
Copyright © 2025 IKN TIME. All rights reserved.
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo