IKN TIME

IKN TIME

  • IKN
  • Pembangunan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Borneo
  • _Kalbar
  • _Kaltim
  • _Kalsel
  • _Kalteng
  • _Kaltara
  • _Sarawak
  • _Sabah
  • _Brunei
  • Budaya
  • _Dayak
  • _Melayu
  • _Tionghoa
  • _Seni
  • _Sejarah
  • _Sastra
  • Hidup
  • _Inspirasi
  • _Sosok
  • _Kesehatan
  • _Pendidikan
  • _Wisata
  • _Hiburan
  • _Olahraga
  • Iptek
  • _Sain
  • _Teknologi
  • _Buku
  • Loker
  • Home
  • Kalbar
  • Pembangunan
  • Pendidikan

Pemprov Kalbar Siapkan Sekolah Rakyat Berkonsep Digital dan Asrama untuk Anak dari Keluarga Miskin Ekstrem

By IKN TIME
April 11, 2025

  

Kubu Raya, Kalimantan Barat — Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) terus menunjukkan komitmennya dalam mengentaskan kemiskinan, khususnya dalam sektor pendidikan. Salah satu upaya nyata yang tengah dirancang adalah pembangunan Sekolah Rakyat untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Proyek ini direncanakan akan dibangun di Kabupaten Kubu Raya, dengan lahan seluas lebih dari 6 hektare yang telah disiapkan untuk mewujudkan cita-cita pendidikan inklusif di Kalbar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, menjelaskan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat ini merupakan implementasi langsung dari program nasional yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Tujuannya adalah memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dengan keterbatasan ekonomi, sehingga mereka memiliki peluang yang lebih besar untuk keluar dari lingkaran kemiskinan struktural.

 

Sebuah Langkah Nyata Atasi Kemiskinan Melalui Pendidikan

Menurut Rita, Sekolah Rakyat tidak hanya sebatas institusi pendidikan biasa. Konsep yang dibawa dalam pembangunan sekolah ini jauh lebih progresif karena tidak hanya mengakomodasi aspek akademik, tetapi juga menyediakan fasilitas pendukung lainnya seperti asrama dan ekosistem digital modern. Hal ini diharapkan mampu membentuk lingkungan belajar yang optimal dan inklusif bagi siswa-siswa yang berasal dari latar belakang kurang beruntung secara ekonomi.

“Sekolah Rakyat ini memang dirancang untuk anak-anak dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Ini adalah bentuk intervensi pemerintah agar mereka bisa mendapatkan pendidikan yang sama baiknya dengan anak-anak dari latar belakang yang lebih mampu,” ujar Rita, saat ditemui pada Kamis (10/4/2025).

Lebih jauh, ia menyebut bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi lintas kementerian, melibatkan Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta pemerintah daerah. Kolaborasi ini bertujuan menciptakan sistem yang terintegrasi antara layanan sosial dan pendidikan, sehingga pendidikan tidak hanya menjadi kegiatan belajar-mengajar, tetapi juga menjadi alat strategis dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

 

Lahan 6 Hektare di Kubu Raya Disiapkan

Pemprov Kalbar melalui Dinas Pendidikan telah melakukan berbagai persiapan, salah satunya adalah penyediaan lahan yang menjadi syarat utama pembangunan Sekolah Rakyat. Sebagaimana disampaikan Rita, pihaknya telah menyiapkan lahan seluas lebih dari 6 hektare yang berlokasi di Kabupaten Kubu Raya, sesuai dengan ketentuan dari pemerintah pusat yang menetapkan syarat minimal lahan sebesar 5 hektare untuk pembangunan satuan pendidikan seperti ini.

“Lahan di Kubu Raya sudah kita siapkan dan statusnya clean and clear. Artinya, tidak ada permasalahan administratif maupun hukum. Ini adalah syarat mutlak dari pusat agar proses pembangunan bisa berjalan lancar,” jelasnya.

Pembangunan Sekolah Rakyat ini nantinya akan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemprov Kalbar kini tengah dalam tahap penyusunan proposal lengkap yang mencakup rincian kebutuhan, kesiapan lahan, serta persyaratan administratif lainnya. Diharapkan, begitu proposal disetujui, tahapan pembangunan fisik dapat segera dimulai.

 

Pendidikan dan Fasilitas Setara Sekolah Reguler

Rita juga menekankan bahwa meskipun menyandang nama "Sekolah Rakyat", sekolah ini tidak akan berbeda dari sekolah-sekolah reguler pada umumnya dalam hal kurikulum dan mutu pendidikan. Justru, dengan pendekatan berbasis digital dan penyediaan asrama, sekolah ini diharapkan mampu menjadi institusi yang unggul dan modern.

“Jangan dibayangkan sekolah rakyat ini adalah sekolah seadanya. Justru sebaliknya, ini adalah sekolah yang dirancang secara modern dengan ekosistem digital, pembelajaran yang adaptif, serta dilengkapi dengan asrama. Tujuannya agar anak-anak ini bisa fokus belajar tanpa harus terbebani oleh masalah biaya tempat tinggal atau transportasi,” ungkapnya.

Konsep pendidikan di Sekolah Rakyat ini juga akan terintegrasi dengan pelatihan keterampilan hidup (life skills) dan pengembangan karakter, yang nantinya dapat membekali siswa untuk bersaing di dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

 

Memutus Rantai Kemiskinan dari Akar

Rita menambahkan bahwa dengan menyediakan pendidikan gratis dan fasilitas pendukung yang memadai, Sekolah Rakyat diharapkan bisa menjadi pintu keluar bagi banyak anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Tidak hanya di Kalbar, program ini juga menjadi bagian dari strategi nasional untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi.

“Ini bukan hanya tentang menyekolahkan anak-anak, tapi juga tentang mengubah masa depan mereka. Ketika anak-anak dari keluarga miskin diberikan pendidikan yang layak, peluang mereka untuk keluar dari kemiskinan menjadi jauh lebih besar. Mereka bisa memiliki karir yang lebih baik, pendapatan yang lebih tinggi, dan kualitas hidup yang meningkat,” katanya.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat dan sektor swasta, juga diharapkan akan memperkuat ekosistem pendidikan di Sekolah Rakyat. Kolaborasi yang inklusif dan berkelanjutan sangat penting agar keberadaan sekolah ini benar-benar mampu memberikan dampak sosial yang luas.

Jika proyek pembangunan Sekolah Rakyat di Kubu Raya ini berhasil dan mampu menunjukkan hasil yang signifikan, bukan tidak mungkin model serupa akan direplikasi di kabupaten/kota lain di Kalbar, atau bahkan secara nasional. Kalbar sendiri masih menghadapi tantangan besar dalam pemerataan akses pendidikan, terutama di daerah terpencil dan masyarakat yang mengalami kesenjangan ekonomi akut.

“Kalau sekolah ini sukses, kita akan dorong agar bisa dikembangkan di daerah-daerah lain. Ini adalah salah satu bentuk reformasi pendidikan yang nyata dan berdampak langsung kepada masyarakat miskin,” tegas Rita.

Pembangunan Sekolah Rakyat ini menjadi bukti bahwa pemerintah, baik pusat maupun daerah, semakin serius dalam menjadikan pendidikan sebagai alat utama pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan. Sekolah bukan lagi menjadi hak istimewa bagi yang mampu, tetapi menjadi jembatan harapan bagi mereka yang selama ini terpinggirkan oleh keadaan ekonomi.

Dengan tekad dan kerja kolaboratif dari berbagai pihak, Kalbar kini bersiap menyambut babak baru dalam pembangunan pendidikan yang lebih merata, adil, dan berkeadilan sosial. Sekolah Rakyat di Kubu Raya menjadi simbol dari harapan baru — bahwa semua anak, tanpa memandang latar belakang ekonomi, berhak bermimpi dan memiliki masa depan yang cerah.

Tags:
  • Kalbar
  • Pembangunan
  • Pendidikan
Share:
Also read
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
IKN TIME
IKN TIME
IKN TIME adalah sebuah sebuah sindikasi informasi yang berisikan berita politik, ekonomi, budaya lintas negara di Borneo. Terutama yang terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan seluruh aspek kehidupan di pulau Borneo
Related news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Latest news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Show more
Most popular
  • Tembawang Menyeru: Lomba Cerpen Internasional Dayak Digelar Serentak di Malaysia dan Indonesia

    June 05, 2025
    Tembawang Menyeru: Lomba Cerpen Internasional Dayak Digelar Serentak di Malaysia dan Indonesia
  • Rp 1 Miliar, Dua Perampok, dan Hutan Kalimantan: Pelarian yang Berakhir dengan Pisang dan Penangkapan

    September 08, 2025
    Rp 1 Miliar, Dua Perampok, dan Hutan Kalimantan: Pelarian yang Berakhir dengan Pisang dan Penangkapan
  • Waskita Karya Raup Proyek Jalan Rp396,6 Miliar di IKN, Bukti Proyek Jokowi Masih Bergerak di Era Prabowo

    June 13, 2025
    Waskita Karya Raup Proyek Jalan Rp396,6 Miliar di IKN, Bukti Proyek Jokowi Masih Bergerak di Era Prabowo
  • Dari Teknologi ke Hati: Gubernur Kalteng Dukung Digitalisasi untuk Sekolah Berkebutuhan Khusus

    June 17, 2025
    Dari Teknologi ke Hati: Gubernur Kalteng Dukung Digitalisasi untuk Sekolah Berkebutuhan Khusus
  • Taiwan Kepincut IKN: Dari Teknologi Hingga Energi, Raksasa Industri Taiwan Siap Ramaikan Kota Masa Depan Indonesia

    May 17, 2025
    Taiwan Kepincut IKN: Dari Teknologi Hingga Energi, Raksasa Industri Taiwan Siap Ramaikan Kota Masa Depan Indonesia
Most popular tags
  • Advertorial
  • Cerita Rakyat
  • English
  • Militer
  • Pemilu
IKN TIME
Company
  • About Us
  • Contact Us
  • Careers
  • Advertise With Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • English News
  • Pemilu
  • Militer
  • Cerita Rakyat
Community
  • Loker
  • Dayak
  • Melayu
  • Tionghoa
Copyright © 2025 IKN TIME. All rights reserved.
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo