IKN TIME

IKN TIME

  • IKN
  • Pembangunan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Borneo
  • _Kalbar
  • _Kaltim
  • _Kalsel
  • _Kalteng
  • _Kaltara
  • _Sarawak
  • _Sabah
  • _Brunei
  • Budaya
  • _Dayak
  • _Melayu
  • _Tionghoa
  • _Seni
  • _Sejarah
  • _Sastra
  • Hidup
  • _Inspirasi
  • _Sosok
  • _Kesehatan
  • _Pendidikan
  • _Wisata
  • _Hiburan
  • _Olahraga
  • Iptek
  • _Sain
  • _Teknologi
  • _Buku
  • Loker
  • Home
  • Hukum
  • Kalsel

Tragedi di Pasar Tanjung: Cerita Kelam Karyawan Bunuh Majikan Akibat Sakit Hati

By IKN TIME
January 18, 2025

  

Foto : Unsplash

Tabalong, Kalimantan Selatan – Sebuah tragedi memilukan mengguncang masyarakat Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, ketika seorang pemilik toko buah ditemukan tewas bersimbah darah di tempat usahanya. Peristiwa yang terjadi pada Kamis, 16 Januari 2025, ini menguak kisah kelam tentang konflik pribadi yang berakhir dengan pembunuhan. Pelaku, MHI (32), yang tak lain adalah karyawan korban, akhirnya mengakui perbuatannya setelah ditangkap oleh aparat kepolisian.

 

Awal Mula Kejadian

Di hari kejadian, suasana Kompleks Pasar Tanjung tampak seperti biasanya. Pedagang sibuk menawarkan dagangan mereka, dan hiruk-pikuk pasar menandai awal pagi. Namun, di tengah keramaian itu, HL (43), pemilik sebuah toko buah, ditemukan tak bernyawa oleh sesama pedagang. Tubuhnya tergeletak di lantai toko, bersimbah darah, mengundang kepanikan di antara para saksi.

Polisi segera datang ke tempat kejadian setelah mendapat laporan dari warga. Kepala Seksi Humas Polres Tabalong, Iptu Joko Sutrisno, mengungkapkan bahwa MHI, karyawan HL, menjadi tersangka utama berdasarkan hasil penyelidikan awal dan keterangan saksi. MHI berhasil diringkus tanpa perlawanan di sebuah rumah di Jalan Belimbing Raya, Kecamatan Muruk Pudak, tak lama setelah peristiwa itu.

 

Pengakuan Pelaku

Di hadapan petugas, MHI tak menyangkal keterlibatannya. Dia mengaku membunuh HL dengan alasan yang berakar pada rasa sakit hati dan kekecewaan mendalam. Menurut Iptu Joko, pelaku menyebutkan bahwa konflik bermula dari upah yang belum dibayarkan oleh korban. “Pelaku menyatakan bahwa pada hari kejadian, upah angkut buah yang seharusnya diterima belum juga dibayarkan oleh korban,” ungkap Joko.

Namun, itu bukan satu-satunya alasan. MHI juga mengaku sering mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari majikannya. “Pelaku merasa kesal dan sakit hati karena sering dimarahi oleh korban,” lanjut Joko. Kombinasi rasa frustrasi, amarah, dan tekanan emosi inilah yang diduga menjadi pemicu utama tragedi tersebut.

 

Penemuan Jenazah Korban

Saat kejadian, seorang pedagang di pasar mencurigai sesuatu yang tidak biasa di toko buah milik HL. Ketika mencoba memeriksa, ia terkejut melihat tubuh HL sudah terkapar di lantai dengan darah menggenang di sekitarnya. Panik, ia segera memanggil warga lain dan melaporkan insiden itu kepada pihak berwajib.

Petugas medis dari RSUD Badaruddin Kasim yang tiba di lokasi menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia sebelum sempat mendapat penanganan lebih lanjut. Meskipun polisi menawarkan otopsi untuk mengungkap lebih jauh penyebab kematian, pihak keluarga korban memutuskan menolak. Mereka memilih membuat surat pernyataan resmi sebagai bentuk penolakan tindakan medis lebih lanjut.

 

Dinamika Hubungan Karyawan dan Majikan

Kisah ini membuka diskusi tentang dinamika hubungan antara karyawan dan majikan, terutama di sektor informal seperti pasar tradisional. Dalam kesaksiannya, MHI menggambarkan hubungan kerja yang penuh tekanan. Dia merasa bahwa hak-haknya sebagai pekerja sering diabaikan, sementara interaksi sehari-hari dengan korban kerap diwarnai ketegangan.

Di sisi lain, HL dikenal sebagai sosok pekerja keras yang selalu mengupayakan keberlangsungan bisnisnya. Beberapa pedagang di sekitar lokasi mengenal HL sebagai orang yang tegas, meski kadang dianggap terlalu keras dalam bersikap.

“Kadang dia memang suka ngomel sama pekerjanya kalau lagi sibuk,” ujar salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya. “Tapi kita tidak pernah menyangka kalau bakal ada kejadian seperti ini.”

 

Reaksi Warga dan Keluarga

Tragedi ini tak hanya mengguncang pasar tetapi juga meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban. Tetangga dan kerabat yang mengenal HL merasa kehilangan sosok yang dianggap memiliki kontribusi besar dalam komunitas.

Sementara itu, warga pasar merasa terkejut sekaligus takut. Mereka tak menyangka konflik internal bisa berujung pada pembunuhan. “Kami jadi lebih waspada sekarang, terutama dalam memperhatikan hubungan kerja dengan karyawan,” kata seorang pedagang lainnya.

Usai penangkapan, MHI dibawa ke Polres Tabalong untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, termasuk senjata tajam yang diduga digunakan pelaku. Saat ini, MHI dijerat dengan pasal tentang pembunuhan berencana, yang ancaman hukumannya bisa mencapai hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Iptu Joko menegaskan bahwa proses hukum akan dilakukan secara transparan dan sesuai aturan. “Kami memastikan bahwa pelaku akan mendapatkan proses hukum yang adil. Kami juga mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan konflik dengan cara damai dan tidak main hakim sendiri,” ujarnya.

Kasus ini membawa pesan penting tentang pentingnya komunikasi yang sehat antara karyawan dan majikan. Ketegangan dalam hubungan kerja, jika dibiarkan tanpa penyelesaian, bisa memicu konflik yang lebih besar. Selain itu, kasus ini juga menjadi pengingat tentang pentingnya menghormati hak-hak pekerja dan memperlakukan mereka dengan baik.

Para ahli psikologi sosial yang dimintai pendapat menekankan perlunya pendekatan yang lebih humanis dalam hubungan kerja. “Rasa dihargai dan didengar sangat penting bagi pekerja. Ketika hal ini diabaikan, potensi konflik menjadi lebih besar,” ujar Dr. Ratna Wijayanti, seorang psikolog dari Universitas Lambung Mangkurat.

Tragedi yang terjadi di Pasar Tanjung menjadi cermin kelam dari dinamika kerja yang penuh tekanan. Di balik semua itu, ada pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih memperhatikan pentingnya empati, keadilan, dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir, dan masyarakat bisa belajar untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih baik dan bermartabat.

Tags:
  • Hukum
  • Kalsel
Share:
Also read
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
IKN TIME
IKN TIME
IKN TIME adalah sebuah sebuah sindikasi informasi yang berisikan berita politik, ekonomi, budaya lintas negara di Borneo. Terutama yang terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan seluruh aspek kehidupan di pulau Borneo
Related news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Latest news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Show more
Most popular
  • Tembawang Menyeru: Lomba Cerpen Internasional Dayak Digelar Serentak di Malaysia dan Indonesia

    June 05, 2025
    Tembawang Menyeru: Lomba Cerpen Internasional Dayak Digelar Serentak di Malaysia dan Indonesia
  • Rp 1 Miliar, Dua Perampok, dan Hutan Kalimantan: Pelarian yang Berakhir dengan Pisang dan Penangkapan

    September 08, 2025
    Rp 1 Miliar, Dua Perampok, dan Hutan Kalimantan: Pelarian yang Berakhir dengan Pisang dan Penangkapan
  • Waskita Karya Raup Proyek Jalan Rp396,6 Miliar di IKN, Bukti Proyek Jokowi Masih Bergerak di Era Prabowo

    June 13, 2025
    Waskita Karya Raup Proyek Jalan Rp396,6 Miliar di IKN, Bukti Proyek Jokowi Masih Bergerak di Era Prabowo
  • Dari Teknologi ke Hati: Gubernur Kalteng Dukung Digitalisasi untuk Sekolah Berkebutuhan Khusus

    June 17, 2025
    Dari Teknologi ke Hati: Gubernur Kalteng Dukung Digitalisasi untuk Sekolah Berkebutuhan Khusus
  • Taiwan Kepincut IKN: Dari Teknologi Hingga Energi, Raksasa Industri Taiwan Siap Ramaikan Kota Masa Depan Indonesia

    May 17, 2025
    Taiwan Kepincut IKN: Dari Teknologi Hingga Energi, Raksasa Industri Taiwan Siap Ramaikan Kota Masa Depan Indonesia
Most popular tags
  • Advertorial
  • Cerita Rakyat
  • English
  • Militer
  • Pemilu
IKN TIME
Company
  • About Us
  • Contact Us
  • Careers
  • Advertise With Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • English News
  • Pemilu
  • Militer
  • Cerita Rakyat
Community
  • Loker
  • Dayak
  • Melayu
  • Tionghoa
Copyright © 2025 IKN TIME. All rights reserved.
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo