Bandara Nusantara di IKN Sepaku Resmi Mendunia dengan Kode WALK
Foto : dok Badan Bank Tanah |
Bandara Nusantara yang terletak di kawasan Ibu Kota
Nusantara (IKN), Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kini telah
resmi terdaftar dalam jaringan penerbangan internasional. Bandara ini
mendapatkan kode resmi dari International Civil Aviation Organization (ICAO)
yaitu WALK. Kabar ini dikonfirmasi melalui situs Dinas Hubungan Udara,
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Minggu (10/11/2024). Meskipun sudah
memiliki kode ICAO, kode dari International Air Transport Association (IATA)
untuk bandara ini belum terdaftar.
Dengan terdaftarnya kode ICAO WALK, Bandara Nusantara kini memiliki akses yang diakui secara internasional dalam pengaturan penerbangan, meskipun operasionalnya untuk sementara waktu baru melayani rute domestik. Bandara ini juga telah mendapatkan sertifikasi untuk didarati oleh pesawat berbadan sedang seperti Boeing 737-800.
Dalam dunia penerbangan, dua jenis kode dikenal dan digunakan, yaitu kode ICAO dan kode IATA. Kode ICAO, yang terdiri dari empat huruf seperti “WALK” ini, digunakan dalam regulasi penerbangan untuk tujuan pengaturan lalu lintas udara dan operasi maskapai penerbangan. Pengendali lalu lintas udara (air traffic control) dan maskapai penerbangan menggunakan kode ini untuk identifikasi operasional bandara dalam jaringan global.
Sementara itu, kode IATA yang terdiri dari tiga huruf lebih dikenal oleh masyarakat umum karena penggunaannya dalam identifikasi komersial bandara di tiket penerbangan, papan keberangkatan, dan publikasi maskapai. Misalnya, untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta, kode ICAO-nya adalah WIII, sementara kode IATA-nya adalah CGK.
Kemajuan Pembangunan Landasan Pacu Bandara Nusantara
Di sisi lain, progres pembangunan Bandara Nusantara terus
menunjukkan perkembangan yang signifikan. Berdasarkan laporan dari Kementerian
Pekerjaan Umum (PU), pembangunan landasan pacu (runway) bandara di IKN ini
telah mencapai lebih dari 70%. Pihak Kementerian PU menargetkan pembangunan
runway ini rampung pada Februari 2025.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Rachman Arief Dienaputra, dalam keterangannya menyebutkan bahwa tahap akhir dari pengerjaan runway ini adalah pelapisan aspal, yang sedang dalam proses penyelesaian. “Saat ini kita dalam tahap akhir pembangunan runway, dengan target selesai pada Februari 2025,” ujar Rachman dalam wawancaranya di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/11/2024).
Bandara ini direncanakan akan selesai seluruhnya pada akhir tahun 2024 dengan spesifikasi runway sepanjang 3000 meter. Terminal bandara ini juga didesain dengan luas bangunan 7.350 meter persegi yang akan mampu menampung berbagai fasilitas penunjang penerbangan serta terminal penumpang.
Antisipasi Pembukaan Bandara untuk Kedatangan Presiden
Pembangunan Bandara IKN ini merupakan bagian dari proyek
besar pengembangan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan baru di
Indonesia. Pada Oktober lalu, Menteri Perhubungan yang saat itu dijabat oleh
Budi Karya Sumadi memberikan laporan perkembangan pembangunan landasan pacu
bandara menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo. Presiden dijadwalkan akan
mendarat di bandara ini menggunakan Pesawat Kepresidenan Boeing Business Jet
(BBJ) 737-800. Kehadiran Presiden di lokasi bandara juga diharapkan mampu memberikan
dukungan moral dan motivasi bagi para pekerja dan pihak terkait agar proyek
dapat selesai sesuai target.
Proyek pembangunan Bandara Nusantara ini diharapkan dapat mendukung keberlangsungan IKN sebagai pusat aktivitas ekonomi, politik, dan pemerintahan baru di Indonesia. Sebagai gerbang udara utama di kawasan baru ini, Bandara Nusantara diharapkan tidak hanya memudahkan akses dari dan ke IKN, tetapi juga menjadi simbol kemajuan infrastruktur di Kalimantan Timur yang siap mendukung pergerakan masyarakat serta pelaku bisnis dalam skala nasional dan internasional.
Dengan tersedianya infrastruktur bandara yang memadai, Kalimantan Timur khususnya wilayah IKN memiliki peluang besar untuk meningkatkan konektivitasnya dengan berbagai wilayah di Indonesia, serta membangun kerja sama internasional. Keberadaan bandara internasional ini juga diharapkan mampu menarik minat wisatawan asing serta investor yang ingin mengembangkan berbagai sektor di IKN.
Sebagai bagian dari pengembangan IKN, Bandara Nusantara dirancang untuk mampu bersaing dengan bandara-bandara internasional lain di Indonesia. Dengan runway sepanjang 3000 meter, bandara ini siap melayani pesawat berbadan lebar dan berpotensi untuk mengoperasikan penerbangan internasional. Hal ini akan mendukung rencana Indonesia untuk menjadikan IKN sebagai kota pintar berkelas dunia yang ramah lingkungan dan memiliki aksesibilitas tinggi bagi semua kalangan.
Setelah seluruh infrastruktur dan fasilitas selesai dibangun, Bandara Nusantara diproyeksikan akan mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur dengan mempermudah arus logistik dan transportasi barang serta penumpang. Sebagai infrastruktur kunci, bandara ini akan menjadi titik awal yang penting dalam mempromosikan dan memperkenalkan IKN sebagai wajah baru Indonesia di kancah internasional.
Secara keseluruhan, proyek Bandara Nusantara diharapkan tidak hanya menjadi sarana pendukung bagi IKN tetapi juga menjadi pusat konektivitas yang akan membawa dampak positif bagi kawasan sekitarnya. Dengan persiapan matang dan kemajuan yang terus diperbarui, bandara ini akan segera siap untuk menjadi pintu gerbang baru Indonesia, memberikan akses cepat dan mudah ke wilayah ibu kota baru serta memperkuat konektivitas nasional dan internasional.