Gibran Rakabuming Raka Menerima Kunjungan Perdana Menteri Korea Selatan, Bahas Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Foto : Antara/Ho-Biro Pers Sekretariat Presiden |
Usai dilantik sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia,
Gibran Rakabuming Raka langsung menjalani tugas penting. Pada Minggu malam, ia
menerima tamu kehormatan, Perdana Menteri Republik Korea Selatan, Han Duck-soo.
Pertemuan ini berlangsung di Istana Wakil Presiden, Jakarta, dan menjadi momen
penting dalam diplomasi antara kedua negara, terutama dalam konteks kerjasama
pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Momen Hangat di Istana Wakil Presiden
Dalam unggahan di akun Instagram resminya, Gibran membagikan
beberapa foto yang menunjukkan suasana hangat dan akrab saat menyambut PM Han
Duck-soo. Terlihat Gibran berdiri di halaman Istana Wakil Presiden, mengenakan
setelan formal, dengan senyum menyambut PM Han yang tiba dengan iringan
protokoler yang ketat. Keduanya bersalaman dan berbagi senyum sebelum melangkah
masuk ke dalam istana.
Kehadiran PM Han Duck-soo merupakan salah satu dari kunjungan kenegaraan pertama yang diterima Gibran setelah menjabat sebagai Wakil Presiden. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan, terutama dalam memperkuat kerjasama ekonomi dan pembangunan infrastruktur.
Dialog Penting: Hilirisasi dan Pembangunan IKN
Pertemuan antara Gibran dan PM Han tidak hanya sekedar
seremoni, tetapi diisi dengan pembicaraan penting mengenai beberapa isu
strategis. Salah satu topik utama yang dibahas adalah pembangunan Ibu Kota
Negara (IKN) Nusantara.
IKN Nusantara, yang akan menjadi pusat pemerintahan baru di Kalimantan, merupakan proyek ambisius yang akan memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta. PM Han Duck-soo menyatakan ketertarikannya untuk memperkuat kerjasama dalam proyek tersebut. Korea Selatan melihat potensi besar dalam proyek ini, khususnya dalam bidang teknologi, infrastruktur, dan energi hijau. Sebagai negara yang memiliki banyak pengalaman dalam pengembangan kota pintar (smart city), Korea Selatan berencana untuk membagikan keahliannya untuk memastikan IKN Nusantara dapat berkembang menjadi kota modern dan berkelanjutan.
Selain itu, Gibran juga menggarisbawahi pentingnya hilirisasi industri. Ia menegaskan bahwa Indonesia ingin berfokus pada pengembangan industri hilir sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi jangka panjang. Dengan mendukung hilirisasi, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah dan meningkatkan nilai tambah produk yang dihasilkan di dalam negeri. PM Han menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan Korea Selatan siap untuk berinvestasi dalam pengembangan industri hilir di Indonesia.
Kunjungan yang Menjadi Langkah Awal Kerjasama Lebih Erat
Usai melakukan pembicaraan resmi, PM Han Duck-soo menuliskan
pesan di buku tamu Istana Wakil Presiden, sebagai tanda penghargaan atas
sambutan yang diterima. Setelah itu, Gibran dengan ramah mengantarkan PM Han
menuju kendaraan dinasnya, menandai berakhirnya kunjungan tersebut.
Dalam keterangannya di Instagram, Gibran menuliskan, "Saya menerima dan berterima kasih atas kunjungan kehormatan Perdana Menteri (PM) Republik Korea, Han Duck-soo di Istana Wakil Presiden, Minggu Malam." Unggahan ini mendapat banyak tanggapan positif dari netizen yang melihat momen ini sebagai langkah positif dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan.
Gibran juga menambahkan bahwa pertemuan tersebut menyoroti potensi kerjasama yang lebih luas di masa depan. "Kami berharap dapat melanjutkan kerjasama dalam berbagai bidang, mulai dari infrastruktur, teknologi, hingga pendidikan. Saya yakin hubungan antara kedua negara akan semakin kuat dan saling menguntungkan," tambahnya.
Masa Depan IKN: Kota Modern yang Ramah Lingkungan
Rencana pembangunan IKN Nusantara memang menjadi sorotan
banyak negara, bukan hanya Korea Selatan. Banyak negara yang tertarik untuk
terlibat dalam pengembangan kota ini karena visi besarnya sebagai kota modern
yang ramah lingkungan. IKN Nusantara dirancang dengan konsep smart city,
menggunakan teknologi canggih untuk mengelola berbagai aspek perkotaan, mulai
dari transportasi, pengelolaan limbah, hingga energi.
Sebagai negara dengan pengalaman dalam pengembangan smart city, Korea Selatan dipandang sebagai mitra strategis dalam proyek ini. PM Han Duck-soo menyampaikan bahwa Korea Selatan siap membantu Indonesia dalam mengembangkan solusi teknologi yang ramah lingkungan dan efisien untuk IKN Nusantara. Kerjasama ini diharapkan akan menciptakan kota yang tidak hanya modern dan canggih, tetapi juga berkelanjutan dan layak huni bagi generasi mendatang.
Babak Baru Hubungan Indonesia-Korea Selatan
Kunjungan PM Han Duck-soo ke Indonesia dan pertemuannya
dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menandai babak baru dalam hubungan
bilateral kedua negara. Fokus pada pengembangan IKN Nusantara dan hilirisasi
menunjukkan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerjasama di bidang ekonomi,
teknologi, dan pembangunan infrastruktur.
Bagi Gibran, momen ini menjadi bukti bahwa peran barunya sebagai Wakil Presiden tidak hanya sebatas simbolis, tetapi juga aktif dalam memfasilitasi dialog dan kerjasama strategis. Pertemuan ini juga menunjukkan bahwa Indonesia siap bekerja sama dengan mitra internasional untuk mewujudkan visi pembangunan yang ambisius.
Hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan diperkirakan akan terus tumbuh, tidak hanya di sektor-sektor yang telah disebutkan, tetapi juga di bidang lain seperti pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata. Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan akan muncul banyak peluang baru bagi kedua negara untuk saling mendukung dan berkembang bersama.