Indonesia Perkuat Keamanan Udara IKN dengan Radar Mutakhir GCI Thales dari Prancis
Foto : kemenkeu |
Indonesia telah mengambil langkah monumental dalam
mengamankan ruang udara Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan memesan belasan radar
mutakhir dari Thales, sebuah perusahaan teknologi pertahanan terkemuka asal
Prancis. Pemesanan ini dilakukan melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan),
yang memesan sebanyak 13 radar, dengan lima radar khusus dialokasikan untuk
menjaga keamanan IKN.
Tahap Pengadaan Radar yang Menjanjikan
Direktur Utama PT Len Industri, Bobby Rasyidin, memberikan kabar baik bahwa progres pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) ini sudah mencapai 70-80 persen. Pengadaan ini dimulai sejak April 2022, menandai upaya serius pemerintah dalam memperkuat pertahanan udara. Meskipun sebagian besar komponen radar ini diproduksi di Prancis, Bobby menegaskan bahwa komponen utamanya adalah hasil buatan dalam negeri yang diproduksi oleh PT Len Industri. "Komponen utama dari radar GCI, yang kami sebut octopath, adalah produk lokal yang kami produksi sendiri," jelasnya pada 2 Juli.
Inovasi Lokal dengan Standar Internasional
Bobby memastikan bahwa radar berteknologi canggih ini adalah produk dalam negeri yang dirancang dan dibuat oleh PT Len Industri di Surabaya. Hal ini menunjukkan kemampuan industri pertahanan dalam negeri untuk bersaing di kancah internasional. Bobby juga menyebutkan bahwa sebagian dari radar GCI ini akan dipasang di IKN. "Kami berharap tahun ini bisa memasang sekitar empat sampai lima situs radar, terutama yang mencakup wilayah IKN," katanya. Pemasangan radar GCI di IKN bertujuan untuk memastikan setiap aktivitas di ruang udara IKN dapat diidentifikasi dengan cepat dan akurat. "Dengan begitu, setiap ancaman udara dapat kami identifikasi," tambahnya.
Kolaborasi Internasional: Integrasi dengan Radar Ceko
Tidak hanya mengandalkan teknologi dari Prancis, Bobby juga mengungkapkan bahwa 13 radar GCI dari Prancis ini akan dipadukan dengan 12 radar lainnya yang dibeli dari Ceko, yaitu radar Retia. Integrasi antara teknologi Prancis dan Ceko ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan deteksi dan respons terhadap segala bentuk ancaman di ruang udara Indonesia, khususnya di IKN.
Dengan langkah ini, pemerintah Indonesia tidak hanya menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat keamanan dan pengawasan ruang udara di IKN, tetapi juga memanfaatkan teknologi canggih dari berbagai negara untuk membangun sistem pertahanan yang lebih solid dan terpercaya. Kombinasi antara keahlian internasional dan produksi dalam negeri menjadi strategi kunci dalam menghadapi tantangan keamanan udara di masa depan.
Peran Strategis Radar GCI dalam Keamanan Udara IKN
Radar GCI (Ground-Controlled Interception) yang dipesan dari Thales ini memiliki peran strategis dalam mengamankan ruang udara IKN. Teknologi radar ini dirancang untuk memberikan kemampuan deteksi yang tinggi dan respons cepat terhadap ancaman udara. Dengan radar ini, setiap objek yang memasuki ruang udara IKN dapat dipantau dan diidentifikasi secara real-time, memungkinkan otoritas untuk mengambil tindakan yang diperlukan dengan segera.
Keunggulan Teknologi Radar GCI
Radar GCI dari Thales dikenal dengan teknologi mutakhirnya yang mampu mendeteksi dan melacak berbagai jenis ancaman udara, mulai dari pesawat hingga drone. Radar ini juga dilengkapi dengan sistem analisis data yang canggih, yang memungkinkan identifikasi ancaman dengan tingkat akurasi yang tinggi. Dengan adanya radar ini, ruang udara IKN akan menjadi lebih aman dan terlindungi dari segala bentuk ancaman.
Pemasangan dan Operasional Radar
Proses pemasangan radar GCI di IKN dilakukan secara bertahap, dengan target untuk menyelesaikan instalasi empat hingga lima radar pada tahun ini. Setiap radar akan dipasang di lokasi strategis yang telah ditentukan untuk memastikan cakupan pengawasan yang optimal. Selain itu, tim teknis dari PT Len Industri dan Thales akan bekerja sama untuk memastikan bahwa setiap radar berfungsi dengan baik dan siap untuk dioperasikan.
Manfaat Ekonomi dan Teknologi dari Pengadaan Radar
Pengadaan radar GCI ini tidak hanya memberikan manfaat dalam hal keamanan, tetapi juga berdampak positif pada ekonomi dan industri teknologi dalam negeri. Dengan melibatkan PT Len Industri dalam proses produksi, pengadaan ini mendorong peningkatan kapasitas dan kemampuan industri pertahanan lokal. Selain itu, transfer teknologi dari Thales ke PT Len Industri juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis yang penting bagi pengembangan teknologi pertahanan di Indonesia.
Langkah Strategis Menuju Keamanan Udara yang Lebih Baik
Langkah pemerintah Indonesia dalam mengamankan ruang udara IKN dengan radar canggih GCI dari Thales merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat sistem pertahanan udara nasional. Dengan mengintegrasikan teknologi canggih dari Prancis dan Ceko, serta memanfaatkan kemampuan industri lokal, Indonesia bergerak menuju era baru dalam keamanan udara. Keberhasilan pengadaan dan pemasangan radar ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi IKN dan wilayah udara Indonesia secara keseluruhan.
Melalui upaya ini, pemerintah menunjukkan komitmen kuat dalam memastikan bahwa setiap ancaman udara dapat diidentifikasi dan diatasi dengan cepat, menjaga keselamatan dan keamanan IKN serta seluruh rakyat Indonesia. Inisiatif ini juga mencerminkan sinergi yang baik antara pemerintah, industri pertahanan dalam negeri, dan mitra internasional, yang bersama-sama bekerja untuk membangun sistem pertahanan yang lebih kuat dan efektif.