Yohanes Ontot Dilantik sebagai Ketua DAD Sanggau untuk Masa Bakti 2024-2029

  

Foto : Suara Kalbar

Pada hari Senin, 10 Juni 2024, Yohanes Ontot resmi dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau untuk masa bakti 2024-2029. Acara pelantikan yang penuh khidmat tersebut berlangsung di Rumah Betang Raya Dori Mpulor, Jalan Sanggau-Bodok, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Ketua Umum DAD Kalimantan Barat, Cornelius Kimha. Selain Yohanes Ontot, Urbanus diangkat sebagai Sekretaris DAD, sementara posisi Bendahara diisi oleh Yulius Elto.

Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau, Alipius, turut hadir mewakili Pejabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman. Alipius, atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau, menyampaikan ucapan selamat dan harapan besar kepada jajaran pengurus DAD Sanggau yang baru dilantik. Ia memberikan apresiasi khusus kepada Yohanes Ontot yang kembali terpilih sebagai Ketua DAD Sanggau.

"Dengan dilantiknya pengurus DAD yang baru, kami berharap mereka bisa berkolaborasi dengan pemerintah dalam pembangunan serta pelestarian adat istiadat dan budaya Dayak. Ini penting agar tradisi yang kaya ini terus berkembang, tidak punah, dan dapat membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat adat Dayak," ujar Alipius.

Alipius juga menekankan pentingnya perubahan dan kemajuan bagi masyarakat adat Dayak di bawah kepemimpinan yang baru ini. Ia berharap kepengurusan baru ini dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan zaman yang semakin pesat.

"Namun, kita tidak boleh melupakan akar budaya kita. Adat istiadat adalah warisan nenek moyang yang harus kita pelihara, jaga, dan lestarikan melalui lembaga-lembaga yang ada. Harapan kami, DAD Sanggau bisa menjadi organisasi yang membawa masyarakat adat Dayak menuju masa depan yang lebih baik, bermartabat, maju, dan terdepan," tambahnya.

Ketua Umum DAD Kalimantan Barat, Cornelius Kimha, dalam sambutannya, menegaskan harapannya kepada Yohanes Ontot dan seluruh pengurus DAD Sanggau yang baru dilantik. Kimha berharap organisasi ini bisa semakin rasional dan bermanfaat bagi masyarakat adat di Kabupaten Sanggau.

"Organisasi ini harus menunjukkan manfaat nyata bagi masyarakat adat di Kabupaten Sanggau. Kami ingin melihat DAD bekerja sama dengan Pemkab Sanggau untuk membangun berbagai sektor seperti kebudayaan, perekonomian, sosial budaya, dan lainnya," tegas Kimha.

Cornelius Kimha juga memberikan pesan khusus kepada generasi muda masyarakat adat Dayak. Ia mendorong mereka untuk melestarikan adat istiadat sambil tetap mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keimanan.

 

Pelantikan yang Penuh Harapan

Pelantikan Yohanes Ontot sebagai Ketua DAD Sanggau menandai awal baru bagi organisasi yang berperan penting dalam menjaga dan mempromosikan adat istiadat Dayak di Kabupaten Sanggau. Pelantikan ini bukan hanya seremoni, tetapi juga momen strategis untuk menyatukan visi dan misi antara DAD dan pemerintah daerah dalam membangun kesejahteraan masyarakat adat.

Yohanes Ontot, yang sebelumnya telah menjabat sebagai Ketua DAD Sanggau, diharapkan bisa membawa pengalaman dan kepemimpinan yang lebih matang dalam masa bakti yang baru ini. Pengalaman sebelumnya dapat menjadi modal berharga dalam menjalankan program-program yang proaktif dan solutif bagi masyarakat Dayak.

 

Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah

Salah satu harapan besar dari pelantikan ini adalah terjalinnya kolaborasi yang lebih erat antara DAD Sanggau dan Pemerintah Kabupaten Sanggau. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif dalam berbagai aspek pembangunan, terutama yang berkaitan dengan pelestarian budaya dan peningkatan kesejahteraan masyarakat adat.

Pemerintah daerah, melalui Alipius, telah menyatakan komitmennya untuk mendukung DAD Sanggau. Dukungan ini meliputi berbagai bidang, termasuk pendidikan, kebudayaan, dan ekonomi. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, DAD Sanggau diharapkan dapat lebih leluasa dalam menjalankan program-programnya.

 
Pengembangan Teknologi dan Adat Istiadat

Di era digital seperti sekarang, perkembangan teknologi menjadi sesuatu yang tak terhindarkan. Kepengurusan DAD yang baru ini diharapkan bisa memanfaatkan teknologi untuk melestarikan dan mempromosikan adat istiadat Dayak. Penggunaan teknologi dapat mencakup pembuatan arsip digital tentang tradisi Dayak, pembuatan konten edukatif, serta penyebaran informasi melalui media sosial dan platform digital lainnya.

Namun, tantangan terbesar adalah menjaga keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian budaya. Generasi muda Dayak diharapkan bisa menjadi jembatan antara dua dunia ini. Mereka diharapkan dapat mengadopsi teknologi tanpa melupakan akar budaya mereka.

 

Pentingnya Pelestarian Budaya

Adat istiadat adalah warisan berharga dari nenek moyang yang perlu dijaga dan dilestarikan. Pelestarian budaya bukan hanya tentang mempertahankan tradisi, tetapi juga tentang menghidupkan kembali nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai tersebut dapat menjadi pedoman hidup yang bermanfaat bagi masyarakat Dayak di masa kini dan masa depan.

Pelestarian budaya juga dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat, seperti festival budaya, pelatihan keterampilan tradisional, dan pendidikan tentang sejarah dan adat istiadat Dayak. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya membantu menjaga tradisi, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan kebanggaan masyarakat Dayak.

 

Peran Generasi Muda dalam Pelestarian Adat

Generasi muda memiliki peran penting dalam pelestarian adat istiadat. Mereka diharapkan tidak hanya memahami dan menghormati tradisi, tetapi juga aktif dalam mengembangkan dan mempromosikannya. Dalam era globalisasi dan modernisasi, generasi muda sering kali dihadapkan pada berbagai pengaruh luar yang dapat mengikis nilai-nilai tradisional. Oleh karena itu, pendidikan tentang adat istiadat dan nilai-nilai budaya perlu ditekankan sejak dini.

Selain itu, generasi muda dapat memanfaatkan media sosial dan teknologi digital untuk memperkenalkan budaya Dayak kepada dunia luar. Melalui konten-konten kreatif seperti video, blog, dan media sosial, mereka dapat membagikan cerita, tradisi, dan kearifan lokal Dayak kepada audiens yang lebih luas. Ini tidak hanya membantu melestarikan budaya, tetapi juga memperkuat kebanggaan budaya di kalangan generasi muda itu sendiri.

 
Masa Depan yang Bermartabat dan Maju

Dengan pelantikan Yohanes Ontot sebagai Ketua DAD Sanggau yang baru, harapan besar tertuju pada masa depan yang lebih baik bagi masyarakat adat Dayak. DAD Sanggau diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak dan kepentingan masyarakat adat, serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan daerah.

Keberhasilan DAD Sanggau dalam menjalankan misinya akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa mengorbankan nilai-nilai budaya. Dengan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan generasi muda, DAD Sanggau memiliki potensi besar untuk membawa masyarakat adat Dayak menuju masa depan yang bermartabat, maju, dan terdepan.

Pelantikan Yohanes Ontot sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau masa bakti 2024-2029 merupakan momen penting bagi masyarakat adat Dayak di Kabupaten Sanggau. Acara ini tidak hanya menjadi tanda dimulainya kepengurusan baru, tetapi juga menjadi simbol harapan akan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat adat Dayak.

Kolaborasi antara DAD Sanggau dan pemerintah daerah diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif dalam berbagai aspek pembangunan, terutama dalam pelestarian budaya dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak dan peran aktif generasi muda, DAD Sanggau memiliki peluang besar untuk membawa masyarakat adat Dayak menuju masa depan yang lebih bermartabat, maju, dan terdepan.

Keberhasilan ini tentu membutuhkan kerja keras, komitmen, dan inovasi dari seluruh jajaran pengurus DAD Sanggau yang baru dilantik. Namun, dengan tekad yang kuat dan semangat kebersamaan, impian tersebut bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan. Semoga kepengurusan yang baru ini dapat membawa perubahan positif dan menjadi teladan bagi organisasi masyarakat adat lainnya.

Next Post Previous Post