Gangguan Lampu Runway Bandara Supadio Pontianak Memaksa Tiga Pesawat Batal Mendarat dan Terbang
Foto : Okezone |
Hujan Lebat dan Gangguan Lampu Runway
Kejadian ini bermula saat hujan deras turun di area Bandara Supadio Pontianak pada Minggu sore. Hujan lebat tersebut ternyata berdampak pada sistem penerangan runway, khususnya lampu runway edge yang merupakan komponen penting dalam panduan pendaratan dan lepas landas pesawat. Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Supadio Pontianak, Muhamad Iwan Sutisna, mengonfirmasi bahwa gangguan tersebut terjadi karena hujan lebat yang mengguyur area bandara.
"Kami mendapati gangguan pada lampu runway edge saat hujan lebat tadi sore. Saat ini, tim kami sedang berupaya melakukan perbaikan secepat mungkin," ujar Iwan Sutisna saat dihubungi pada Minggu malam. Ia juga menambahkan bahwa lampu di area apron, taxiway, dan lampu-lampu lainnya berfungsi normal sehingga area-area tersebut tetap aman digunakan.
Koordinasi dengan Penumpang
Dengan adanya gangguan ini, pihak bandara segera melakukan koordinasi dengan para penumpang yang terkena dampak. Salah satu penumpang dengan tujuan Jakarta, Aseanty Pahlevi, menyatakan kekecewaannya atas pembatalan penerbangan ini. "Pembatalan ini sangat merugikan kami sebagai penumpang. Informasi dari petugas mengatakan bahwa penerbangan harus dibatalkan karena lampu runway bandara mati," ujarnya.
Menurut Aseanty, tidak ada pesawat yang bisa mendarat atau lepas landas malam itu. "Tiga pesawat terpaksa Return to Base, artinya mereka kembali ke bandara asal dan tidak jadi mendarat di Pontianak," tambahnya.
Dampak Pembatalan Penerbangan
Pembatalan penerbangan ini tentu saja membawa berbagai dampak, baik bagi penumpang maupun maskapai penerbangan. Penumpang yang sudah merencanakan perjalanan harus mengatur ulang jadwal mereka, mencari akomodasi tambahan jika diperlukan, dan menanggung kerugian finansial maupun waktu. Maskapai penerbangan juga harus mengatur ulang operasional mereka, memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang, serta menanggung biaya tambahan akibat gangguan ini.
Upaya Perbaikan dan Penanganan
Tim teknis Bandara Supadio Pontianak terus bekerja keras untuk memperbaiki masalah pada lampu runway. Mereka melakukan berbagai upaya agar sistem penerangan runway dapat kembali normal dan penerbangan bisa berjalan lancar. Pihak bandara juga terus memberikan informasi terbaru kepada penumpang dan maskapai penerbangan mengenai perkembangan perbaikan ini.
"Kami berharap perbaikan ini bisa segera selesai agar penerbangan dapat kembali normal. Keamanan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama kami," kata Iwan Sutisna.
Refleksi dan Tindakan Ke Depan
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi pihak bandara dan semua yang terlibat dalam operasional penerbangan. Cuaca ekstrem seperti hujan lebat bisa berdampak signifikan pada keselamatan penerbangan, dan pentingnya kesiapan serta respon cepat dalam menangani gangguan teknis menjadi semakin jelas. Koordinasi yang baik antara pihak bandara, maskapai penerbangan, dan penumpang juga menjadi kunci dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.
Kejadian gangguan pada lampu runway Bandara Supadio Pontianak
yang terjadi pada Minggu sore, 9 Juni 2024, menyoroti pentingnya kesiapan dan
ketanggapan dalam operasional bandara. Meskipun tiga penerbangan terpaksa
dibatalkan, langkah-langkah cepat yang diambil oleh pihak bandara untuk
memperbaiki masalah ini menunjukkan komitmen mereka terhadap keselamatan dan
kenyamanan penumpang. Semoga upaya perbaikan dapat segera membuahkan hasil dan
penerbangan di Bandara Supadio Pontianak kembali berjalan normal. Kejadian ini
juga menjadi pengingat akan pentingnya perawatan dan pengawasan rutin terhadap
sistem-sistem kritis di bandara agar kejadian serupa dapat dihindari di masa
mendatang.