Komisi VII DPR dan OIKN Pastikan Kesiapan Listrik Menjelang HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR
RI) bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melakukan peninjauan progres
pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di kawasan Ibu Kota Nusantara.
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan listrik menghadapi Hari Ulang
Tahun (HUT) ke-79 Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tanggal 17
Agustus 2024. Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu
Pati, mengungkapkan informasi tersebut dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat
lalu.
Peninjauan Progres Pembangunan
Peninjauan tersebut adalah bagian dari rangkaian kunjungan
kerja Komisi VII DPR RI yang membawahi bidang energi, riset dan inovasi, serta
industri. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mengevaluasi persiapan
infrastruktur dan fasilitas pendukung yang ada di IKN.
"Saat ini, PLN telah membangun infrastruktur ketenagalistrikan di IKN dengan konsep Green, Smart, and Beautiful," kata Thomas. Ia menambahkan bahwa pekerjaan pembangunan infrastruktur listrik dibagi dalam tiga stream utama.
Stream Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan
Stream pertama adalah pembangunan transmisi dan gardu induk.
Thomas menyebut bahwa pekerjaan dalam stream ini telah selesai 100 persen. Ini
mencakup pembangunan jaringan transmisi 26,03 kilometer-route (kmr) dan
jaringan distribusi 20,24 kilometer sirkuit (kms) serta sembilan gardu hubung
dan gardu distribusi.
Stream kedua adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Saat ini, PLTS dengan kapasitas 10 MW telah selesai dibangun dan beroperasi sejak 29 Februari 2024. Tahap kedua pembangunan PLTS dengan kapasitas 40 MW sedang dalam proses konstruksi dan ditargetkan selesai serta beroperasi pada 22 November 2024.
Stream ketiga adalah pembangunan jaringan distribusi tenaga listrik. Hingga kini, progres pembangunan jaringan distribusi mencapai 48,45 persen. Thomas menyatakan bahwa Otorita IKN bersama PLN siap melayani kebutuhan listrik untuk berbagai kegiatan pada 17 Agustus 2024 dan memastikan kecukupan daya di IKN.
Kesiapan Infrastruktur dan Fasilitas Pendukung
PLN telah membangun beberapa fasilitas penting untuk
memastikan keandalan listrik di IKN. Ini termasuk PLTS 10 MW, dua Gas Insulated
Switchgear (GIS) 150 Kilo Volt (KV) dengan kapasitas 2x60 Mega Volt Ampere
(MVA), dan Gardu Induk (GI) Mobile dengan kapasitas 2x30 MVA. Untuk memastikan
keandalan pasokan listrik pada 17 Agustus 2024, PLN telah menyiapkan skenario
sistem persiapan cadangan berlapis. Ini mencakup suplai penyulang dari gardu
induk berbeda, yaitu GIS-4 dan GI mobile gersik, uninterruptible power supply
(UPS), dan genset darurat.
Progres Pembangunan Infrastruktur Batch 1
Thomas juga melaporkan bahwa progres pembangunan
infrastruktur batch 1 di kawasan Nusantara telah mencapai 84 persen.
Infrastruktur yang sedang dibangun mencakup berbagai fasilitas penting seperti
kompleks kantor pemerintahan dan perumahan, jaringan jalan, sistem air,
listrik, telekomunikasi, serta terowongan multi-utility. Proyek investasi
swasta non-APBN juga sedang berjalan, mencakup pembangunan hotel, rumah sakit,
sekolah, gudang, dan fasilitas transportasi.
Kolaborasi dan Sinergi Antarlembaga
Thomas menekankan pentingnya kolaborasi antara Otorita IKN,
pemerintah daerah, dan stakeholder terkait. Sinergi dari berbagai sektor
diharapkan mampu menciptakan solusi holistik dan berkelanjutan untuk mendukung
kelancaran penyelenggaraan pemerintahan di Ibu Kota Nusantara.
Ia juga menyoroti pentingnya kerjasama antara lembaga legislatif dan eksekutif untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana dan memenuhi harapan masyarakat. "Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan berkualitas di kawasan Nusantara, serta mempersiapkan upacara peringatan HUT ke-79 RI yang mengesankan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Thomas.
Dengan segala persiapan dan kolaborasi ini, diharapkan pelaksanaan upacara HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara akan berjalan dengan lancar dan mengesankan, menunjukkan kesiapan dan keandalan infrastruktur listrik yang ada. OIKN dan PLN memastikan bahwa seluruh kebutuhan listrik untuk acara tersebut telah dipersiapkan dengan baik, termasuk sistem cadangan untuk menghadapi kemungkinan gangguan.
Masa Depan Ketenagalistrikan di IKN
Upaya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di IKN
mencerminkan komitmen untuk menciptakan ibu kota yang modern, ramah lingkungan,
dan berkelanjutan. Dengan konsep Green, Smart, and Beautiful, PLN dan Otorita
IKN tidak hanya fokus pada penyediaan listrik yang andal tetapi juga pada
pengembangan energi terbarukan seperti PLTS.
Thomas juga mengungkapkan bahwa infrastruktur yang dibangun di IKN dirancang untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang dan kebutuhan masa depan ibu kota. Investasi besar dalam infrastruktur energi dan fasilitas pendukung akan menjadi fondasi yang kuat untuk pengembangan IKN sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi baru Indonesia.
Melalui kerjasama yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta, IKN diharapkan menjadi model pembangunan kota yang terintegrasi dan berkelanjutan. "Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat dan komitmen dari semua pihak, kita dapat mencapai visi IKN sebagai ibu kota yang modern dan berdaya saing tinggi," tambah Thomas.
Peninjauan dan evaluasi yang dilakukan oleh Komisi VII DPR
RI bersama OIKN merupakan langkah penting dalam memastikan kesiapan
infrastruktur ketenagalistrikan di IKN menjelang HUT RI ke-79. Dengan progres
pembangunan yang signifikan dan skenario cadangan yang matang, OIKN dan PLN
siap untuk menyambut perayaan 17 Agustus 2024 dengan penuh keyakinan.
Kesiapan ini tidak hanya penting untuk pelaksanaan upacara HUT RI, tetapi juga sebagai fondasi bagi pengembangan jangka panjang IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan. Kerjasama dan sinergi antara berbagai pihak menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi ini. Dengan demikian, diharapkan IKN dapat menjadi kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia dan simbol kemajuan bangsa di masa depan.