IKN Nusantara: Membayangkan Masa Depan Indonesia Seperti Washington D.C.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan baru-baru ini memberikan pandangan optimis mengenai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Menurutnya, IKN Nusantara akan menjadi pusat pemerintahan dan fasilitas kota yang setara dengan Washington D.C. di Amerika Serikat.
Dalam sebuah wawancara yang berlangsung di sela-sela acara ekspose barang hasil pengawasan yang tidak memenuhi ketentuan di Serang, Banten, Mendag mengungkapkan kekagumannya terhadap perkembangan proyek besar tersebut. Ia mengatakan, "Fasilitasnya masih alam, masih segar, cuman belum jadi semua memang. Tapi kalau nanti jadi kira-kira seperti Washington DC." Menurutnya, IKN Nusantara memiliki potensi besar untuk menjadi kota yang tidak kalah dengan ibu kota negara maju lainnya.
Optimisme Mendag Terhadap IKN
Zulkifli Hasan tidak hanya memuji fasilitas yang tengah
dibangun, tetapi juga menekankan pentingnya mengalami langsung kemajuan di IKN
sebelum memberikan kritik. "Oh IKN itu masyaallah keren banget. Jadi, gini
loh kalau ada orang yang nggak setuju sama IKN, datang dulu, datang dulu
bermalam lihat, rasakan, dipikirkan," ujarnya.
Mendag menambahkan bahwa banyak kritik yang muncul disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan pengalaman langsung dengan IKN. Ia mengajak masyarakat untuk datang dan melihat sendiri perkembangan di sana sebelum mengambil kesimpulan.
Pembangunan IKN dan Kereta Cepat: Menepis Kritik Melalui Pengalaman
Mendag juga mengaitkan kritik terhadap IKN dengan pengalaman
serupa saat pembangunan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Kereta Cepat
Whoosh. Pada awalnya, proyek kereta cepat ini juga menghadapi banyak kritik.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan masyarakat mulai merasakan
manfaatnya, kritik tersebut mulai mereda. "Jangan nggak pernah lihat,
nggak pernah datang, nggak pernah merasakan, terus marah-marah, maki-maki.
Lihat dulu, seperti Whoosh kereta cepat. Begitu naik Whoosh nggak marah lagi
kan gitu," jelas Zulkifli.
Komitmen Pemerintah Terhadap IKN
Meskipun Mendag tidak secara spesifik menyebutkan kapan ia
akan mulai berkantor di IKN, ia menegaskan komitmennya untuk pindah ketika
Presiden Joko Widodo mulai berkantor di sana. "Ya kalau Pak Presiden ke
sana ya saya ke sana lah juga. Ikut Pak Jokowi saya," ungkapnya.
Pada kunjungannya ke IKN, Zulkifli Hasan turut serta dalam agenda groundbreaking pembangunan sejumlah infrastruktur bersama Presiden Joko Widodo pada tanggal 4 Juni. Ia juga menegaskan bahwa fasilitas dasar seperti air sudah tersedia, "Ada dong airnya, gimana mau mandi kalau nggak ada air. Sekarang yang dikerjakan itu melebihi dari target," katanya sambil menaiki mobilnya.
Presiden Jokowi dan Optimisme Mengenai IKN
Presiden Joko Widodo sendiri juga menunjukkan keyakinannya
terhadap perkembangan IKN Nusantara. Beliau optimistis bahwa pasokan air baku
akan tersedia pada bulan Juli 2024, yang memungkinkan untuk mulai berkantor di
sana. "Sangat optimistis untuk kantornya. Ini masih menunggu satu saja
(untuk) airnya (siap) bulan Juli," kata Jokowi saat meninjau pembangunan kompleks
Istana Kepresidenan di IKN.
Pasokan air untuk IKN akan bersumber dari Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang telah diresmikan pada tanggal 4 Juni. Dengan keberadaan bendungan ini, salah satu hambatan utama untuk operasional penuh IKN diharapkan dapat teratasi.
Masa Depan IKN: Visi dan Tantangan
Pembangunan IKN Nusantara tidak hanya mengenai pemindahan
ibu kota, tetapi juga mencerminkan visi besar Indonesia untuk masa depan.
Dengan fasilitas modern dan lingkungan yang masih alami, IKN diharapkan bisa
menjadi contoh dari kota masa depan yang menggabungkan teknologi canggih dengan
keberlanjutan lingkungan.
Namun, jalan menuju visi ini tidaklah mudah. Kritik dan tantangan akan selalu ada, baik dari segi teknis maupun sosial. Oleh karena itu, keterlibatan aktif masyarakat dan transparansi pemerintah dalam proses pembangunan sangatlah penting. Seperti yang disampaikan oleh Mendag Zulkifli Hasan, pengalaman langsung dan keterbukaan pikiran akan menjadi kunci untuk memahami dan mendukung proyek besar ini.
Dengan komitmen kuat dari pemerintah dan antusiasme yang ditunjukkan oleh para pemimpin, harapan bahwa IKN Nusantara akan menjadi simbol kemajuan dan kebanggaan Indonesia semakin nyata. Seperti Washington D.C. yang menjadi pusat pemerintahan dan simbol nasionalisme di Amerika Serikat, IKN Nusantara berpotensi besar menjadi simbol kemajuan dan masa depan cerah Indonesia.