Prabowo sebutkan Gaza dijajah karena militer lemah

Ilustrasi trip Gaza
Ilustrasi trip Gaza oleh IKN TIME
Debat ketiga Pilpres 2024 diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (7/1) . Debat ini adalah rangkaian debat ketiga dari total lima debat dalam Pilpres 2024.

Debat akan disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun  televisi (TV) nasional pada pukul 19.00 WIB dengan total durasi debat 150 menit.


Semua debat pada Pilpres 2024 akan dilaksanakan di Jakarta, yang bertempat di Istora Senayan, Jakarta.
Debat ketiga: Minggu, 7 Januari 2024.

Adapun tema debat pada Minggu, 7 Januari 2024 adalah :  Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.

Menariknya pada debat kali ini calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berfokus akan pentingnya kekuatan militer suatu negara.

Hal ini dinyatakan Prabowo pada debat ketiga capres-cawapres untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Minggu (7/1/2024).

Menurut Prabowo suatu negara akan dihormati apabila memiliki pertahanan yang kuat. Ia lalu mencotohkan Gaza yang terindas akibat tidak memiliki kekuatan militer.

“Saya berkeyakinan, hanya dengan pertahanan yang kuat, kita akan dihormati. Kita akan menjaga kepentingan nasional kita, kalau kita buka buku ilmu pengetahuan yang paling dasar, kekuatan nasional harus ada kekuatan militer,” ujar Prabowo.

“Tanpa kekuatan militer, sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa bangsa itu akan dilindas seperti di Gaza sekarang ini, akan diambil kekayaannya akan diusir dari tanah airnya, tidak bisa tidak, kita harus kuat, kita harus kuat,” tambahnya.

Lantas, seberapa kuat militer Gaza?

maka.news kali ini akan membahas lebih detail mengenai kekuatan Hamas di Jalur Gaza. Militer di Jalur Gaza adalah bagian dari Palestina yang ada dibawah kelompok Hamas. Hamas telah kembangkan infrastruktur militernya. Mereka juga berhasil meningkatkan kemampuan jangkauan dan persenjataan dimana kelompok sayap militer tersebut menamakan dirinya Brigade Al-Qasam.

Masih menjadi misteri berapa jumlah pejuang Brigade Al-Qasam tapi bermacam sumber sebutkan angka dalam kisaran antara 7.000 hingga 50.000 tentara. Diambil dari sumber anonim yang dekat dengan Hamas bahwa mereka telah memiliki akdemi militer pada Oktober lalu. Akademi tersebut menawarkan pelatihan khusus termasuk keamanan siber serta sayap militer yang berjumlah 40.000 orang dengan unit komando angkatan laut.

Brigade Al-Qasam diketahui memiliki persediaan senjata ringan yang cukup besar, yaitu roket rakitan, mortir, dan bahan peledak lainnya.
Selain itu, mereka juga disebut memiliki rudal antitank dan rudal antipesawat, sehingga menempatkan mereka di antara pasukan gerilya dengan perlengkapan terbaik di dunia.

“Kami memiliki roket yang diproduksi secara lokal, tetapi roket jarak jauh datang dari luar negeri, berasal dari Iran, Suriah, dan sumber lain melalui Mesir,” ucap Ismail Haiyeh, pemimpin Hamas.

Bertahun-tahun, Hamas kembangkan infrastruktur militer dan meningkatkan kekuatannya, termasuk jangkauan dan persenjataan. Mereka telah menggali terowongan canggih di bawah tanah jalur Gaza, juga sebagian wilayah Israel dan Mesir. Terowongan tersebut disembunyikan untuk melingungi militan sehingga mempersulit IDF untuk melacak dan menemukan mereka.

Next Post Previous Post