![]() |
| Ilustrasi AI |
IKN – Bandara Internasional Nusantara di Ibu
Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, kini memiliki landas pacu (runway)
terpanjang di Pulau Kalimantan. Dengan dimensi 3.000 meter x 45 meter,
fasilitas ini melampaui runway bandara lain di wilayah yang sama dan siap
melayani pesawat berbadan lebar untuk penerbangan jarak jauh.
Pembangunan runway ini merupakan bagian penting dari
infrastruktur pendukung pemindahan ibu kota negara. Bandara Internasional
Nusantara diharapkan menjadi pintu gerbang utama konektivitas udara bagi
aparatur sipil negara (ASN), delegasi diplomatik, investor, serta wisatawan
yang akan beraktivitas di IKN.
Plt Kepala Bandara Internasional Nusantara, Imam Alwan,
mengonfirmasi bahwa runway telah memenuhi standar internasional. “Keberhasilan
pendaratan pesawat Boeing 737-400 milik TNI Angkatan Udara dan Bombardier
Challenger CL-604 milik PT Karisma Bahana Aviasi membuktikan bahwa kualitas
aspal serta daya dukung lahan atau Pavement Classification Number (PCN) bandara
telah sesuai ketentuan internasional,” kata Imam Alwan dalam keterangan persnya
pada Kamis (19/12/2025).
Saat ini, pengelolaan bandara masih berada di bawah
Kementerian Perhubungan dan belum melibatkan operator penerbangan komersial.
Namun, serangkaian uji coba operasional, termasuk pendaratan dan lepas landas,
telah dilakukan dengan lancar.
Dibandingkan bandara lain di Kalimantan, runway Bandara
Internasional Nusantara memiliki keunggulan signifikan. Bandara Sultan Aji
Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan dan Bandara Syamsudin Noor di
Banjarmasin hanya memiliki runway sepanjang sekitar 2.500 meter. Selisih 500
meter ini memungkinkan Bandara IKN mengakomodasi pesawat wide-body seperti
Boeing 777-300ER atau Airbus A350-900, yang membutuhkan landas pacu lebih
panjang untuk operasi penuh muatan.
Secara nasional, runway sepanjang 3.000 meter menempatkan
Bandara Internasional Nusantara setara dengan Bandara Internasional Ngurah Rai
di Bali. Sementara itu, Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang memiliki runway
terpanjang di Indonesia dengan 3.600 meter, diikuti Bandara Internasional
Yogyakarta di Kulon Progo dengan 3.250 meter. Keberadaan runway berkelas ini
menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyediakan infrastruktur berkualitas
tinggi di ibu kota baru.
Pembangunan keseluruhan bandara terus berjalan cepat.
Terminal penumpang dengan luas bangunan 7.350 meter persegi, gedung
administrasi, tower pengatur lalu lintas udara, serta sistem navigasi modern
ditargetkan rampung dalam waktu dekat. Desain terminal mengintegrasikan unsur
budaya lokal Kalimantan, seperti bentuk atap yang terinspirasi dari perisai
mandau Suku Dayak, sekaligus menerapkan prinsip ramah lingkungan.
Konsep eco-airport tercermin dari penggunaan pencahayaan
alami, ventilasi silang yang optimal, serta integrasi dengan vegetasi hutan
tropis di sekitar bandara. Pendekatan ini selaras dengan visi IKN sebagai kota
hutan berkelanjutan (sustainable forest city) yang menjaga keseimbangan antara
pembangunan dan pelestarian alam.
Bandara Internasional Nusantara direncanakan mulai
beroperasi secara komersial penuh pada tahun 2026. Operasional tahap awal ini
akan mendukung gelombang pertama pemindahan ASN dan instansi pemerintah pusat
ke IKN, yang dijadwalkan secara bertahap hingga tahun 2028 dan seterusnya.
Kehadiran bandara berkapasitas internasional ini
diproyeksikan memberikan multiplier effect bagi perekonomian Kalimantan Timur
dan kawasan timur Indonesia secara keseluruhan. Konektivitas udara langsung ke
berbagai kota besar di dalam negeri maupun luar negeri akan mempermudah arus
investasi, mempercepat distribusi logistik, serta mendorong pertumbuhan sektor
pariwisata.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan dan Otorita IKN
menegaskan bahwa seluruh tahap pembangunan tetap mengutamakan aspek
keselamatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan. Penggunaan teknologi
konstruksi tahan gempa serta sistem drainase canggih menjadi bagian dari upaya
mitigasi risiko di wilayah rawan bencana alam.
Dengan semakin lengkapnya infrastruktur dasar, termasuk
jalan tol, bendungan, dan fasilitas air bersih, IKN menunjukkan kesiapan untuk
menjalankan fungsinya sebagai pusat pemerintahan baru Republik Indonesia.
Bandara Internasional Nusantara dengan runway terpanjang di Kalimantan menjadi
salah satu tonggak penting dalam mewujudkan visi tersebut.
Pembangunan IKN secara keseluruhan terus mendapat perhatian
luas dari masyarakat dan investor domestik maupun internasional. Keberhasilan
uji coba runway ini menjadi sinyal positif bahwa proyek strategis nasional
tersebut berjalan sesuai rencana.







