Ad
Scroll untuk melanjutkan membaca
Ad

Kebakaran Tower 14 IKN: Otorita Gerak Cepat Salurkan Bantuan, Pekerja Dievakuasi Tanpa Korban Jiwa

 

Ilustrasi AI

IKN – Insiden kebakaran yang melanda Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Site 1A Tower Nusa Indah, atau dikenal sebagai Tower 14, di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Rabu, 1 Oktober 2025, memicu respons cepat dari Otorita IKN. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 17.05 WITA di salah satu kamar lantai 3 tower berlantai empat ini tidak hanya mengguncang 608 pekerja konstruksi yang menghuni 56 kamar, tetapi juga menyoroti urgensi keselamatan di tengah pembangunan megaprojek senilai Rp466 triliun. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka, dan api berhasil dipadamkan dalam waktu dua jam, diikuti proses pendinginan untuk mencegah penyebaran. Otorita IKN langsung mengalirkan bantuan berupa pakaian layak pakai dan pendampingan psikologis, sambil memindahkan seluruh pekerja ke hunian sementara untuk memastikan keamanan dan kelancaran aktivitas konstruksi.

Juru Bicara OIKN, Troy Pantouw, menegaskan bahwa kebakaran ini terisolasi di Tower 14 dan tidak merembet ke bangunan lain di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). “Kami pastikan tidak ada korban jiwa maupun luka. Seluruh pekerja sudah didata, dalam kondisi baik, dan telah dipindahkan ke tower lain. Fokus kami adalah keselamatan dan kesejahteraan mereka,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Senin, 6 Oktober 2025. Tower 14, yang merupakan bagian dari fasilitas HPK untuk mendukung ribuan pekerja proyek IKN, dirancang untuk menampung tenaga kerja yang membangun infrastruktur strategis seperti gedung DPR, istana presiden, dan diplomatic compound. Insiden ini terjadi di tengah percepatan pembangunan menuju target operasional penuh IKN pada 2028, dengan 4.100 ASN dijadwalkan pindah pada 2026. Penyebab kebakaran, yang diduga akibat korsleting listrik, masih diselidiki oleh tim gabungan OIKN dan Polda Kaltim, dengan laporan awal menunjukkan kerusakan terbatas pada beberapa kamar di lantai 3.

Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin, menekankan komitmen Otorita untuk mendukung pekerja terdampak. “Kami punya tim khusus yang memantau kondisi pekerja, baik dari sisi psikologis maupun sosial. Bantuan pakaian sudah disalurkan, dan kami koordinasikan dengan kontraktor untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan tempat tinggal sementara,” katanya. OIKN juga melibatkan psikolog untuk pendampingan, mengingat sebagian pekerja, yang mayoritas migran dari Jawa dan Sulawesi, mengalami trauma pasca-insiden. Data OIKN mencatat bahwa HPK Site 1A menampung 5.000 pekerja, dengan Tower 14 menampung 12 persen dari total penghuni. Pemindahan ke tower lain dilakukan dalam waktu 24 jam, memastikan aktivitas konstruksi tetap berjalan tanpa gangguan signifikan. Bantuan logistik, termasuk 1.000 paket pakaian dan perlengkapan mandi, disalurkan melalui kerja sama dengan perusahaan CSR seperti Adaro dan KPC, senilai Rp500 juta.

Insiden ini menyoroti tantangan keselamatan di proyek IKN, di mana 20.000 pekerja konstruksi bekerja dalam kondisi padat dan tekanan jadwal ketat. Laporan Kementerian PUPR 2024 mencatat bahwa IKN memiliki 15 HPK dengan kapasitas total 30.000 pekerja, namun fasilitas seperti sistem proteksi kebakaran masih dalam tahap pengembangan di beberapa tower. “Kebakaran ini jadi pelajaran penting. Kami akan tingkatkan inspeksi keselamatan dan pasang sprinkler system di semua HPK sebelum akhir 2025,” ujar Alimuddin. Langkah ini sejalan dengan rekomendasi Badan Pengawas Ketenagakerjaan Kaltim, yang mencatat 10 insiden kerja ringan di IKN sepanjang 2024, sebagian besar terkait kelistrikan. OIKN juga berencana melatih 2.000 pekerja dalam simulasi evakuasi kebakaran pada November 2025, bekerja sama dengan Damkar Penajam Paser Utara.

Secara nasional, kejadian ini menambah daftar tantangan proyek strategis nasional (PSN), yang sering diwarnai isu keselamatan dan kesejahteraan pekerja. Studi BRIN 2024 menunjukkan bahwa 60 persen proyek PSN, termasuk IKN, menghadapi risiko insiden kerja akibat minimnya standar keselamatan terpadu. Di IKN, dengan 70 persen pekerja berstatus kontrak harian, kebutuhan akan asuransi dan fasilitas kesehatan menjadi krusial. “Kami dorong kontraktor utama seperti Wika dan Adhi Karya untuk tingkatkan asuransi pekerja. Ini bukan cuma soal bantuan pasca-insiden, tapi pencegahan,” tambah Troy Pantouw. OIKN juga berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk memastikan kepatuhan terhadap UU Nomor 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, dengan target nol insiden kerja pada 2026.

Dampak sosial kebakaran ini terasa di kalangan pekerja, yang sebagian besar berpenghasilan Rp150.000-Rp250.000 per hari. Kehilangan barang pribadi seperti pakaian dan dokumen penting memperburuk situasi, terutama bagi pekerja migran yang jauh dari keluarga. Namun, respons cepat OIKN mendapat apresiasi dari serikat pekerja lokal. “Bantuan datang dalam hitungan hari. Kami harap ada jaminan jangka panjang, seperti asuransi kebakaran,” ujar Ketua Serikat Pekerja Konstruksi Kaltim, Budi Santoso. Komunitas lokal di Sepaku juga turut membantu, menyumbang 200 paket makanan dan air minum pada 2 Oktober 2025, menunjukkan solidaritas masyarakat penyangga IKN.

Ke depan, OIKN akan memperkuat sistem pencegahan kebakaran dengan mengintegrasikan teknologi pemantauan real-time dan melatih petugas keamanan HPK. Alimuddin menegaskan bahwa kesejahteraan pekerja adalah prioritas, sejalan dengan visi IKN sebagai kota inklusif. “Kami tidak hanya bangun gedung, tapi juga kehidupan yang aman bagi pekerja yang wujudkan Nusantara,” katanya. Insiden ini menjadi pengingat bahwa di balik ambisi besar IKN sebagai kota dunia, keselamatan dan kesejahteraan manusia harus jadi fondasi utama. Dengan bantuan yang terus mengalir dan komitmen OIKN, harapan tetap terjaga agar pembangunan IKN berjalan tanpa mengorbankan mereka yang membangunnya.

 

Also Read
Tag:
Latest News
  • Kebakaran Tower 14 IKN: Otorita Gerak Cepat Salurkan Bantuan, Pekerja Dievakuasi Tanpa Korban Jiwa
  • Kebakaran Tower 14 IKN: Otorita Gerak Cepat Salurkan Bantuan, Pekerja Dievakuasi Tanpa Korban Jiwa
  • Kebakaran Tower 14 IKN: Otorita Gerak Cepat Salurkan Bantuan, Pekerja Dievakuasi Tanpa Korban Jiwa
  • Kebakaran Tower 14 IKN: Otorita Gerak Cepat Salurkan Bantuan, Pekerja Dievakuasi Tanpa Korban Jiwa
  • Kebakaran Tower 14 IKN: Otorita Gerak Cepat Salurkan Bantuan, Pekerja Dievakuasi Tanpa Korban Jiwa
  • Kebakaran Tower 14 IKN: Otorita Gerak Cepat Salurkan Bantuan, Pekerja Dievakuasi Tanpa Korban Jiwa
Post a Comment
Ad
Ad
Tutup Iklan
Ad