IKN TIME

IKN TIME

  • IKN
  • Pembangunan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Borneo
  • _Kalbar
  • _Kaltim
  • _Kalsel
  • _Kalteng
  • _Kaltara
  • _Sarawak
  • _Sabah
  • _Brunei
  • Budaya
  • _Dayak
  • _Melayu
  • _Tionghoa
  • _Seni
  • _Sejarah
  • _Sastra
  • Hidup
  • _Inspirasi
  • _Sosok
  • _Kesehatan
  • _Pendidikan
  • _Wisata
  • _Hiburan
  • _Olahraga
  • Iptek
  • _Sain
  • _Teknologi
  • _Buku
  • Loker
  • Home
  • Brunei

Brunei Genjot Produksi Beras, Menuju Swasembada Pangan Nasional

By IKN TIME
August 25, 2025

Bandar Seri Begawan — Di tengah tantangan global terkait ketahanan pangan, Brunei Darussalam mengambil langkah strategis untuk memperkuat sektor pertanian domestik, khususnya dalam produksi beras. Pemerintah melalui Kementerian Sumber Daya Primer dan Pariwisata menegaskan komitmennya untuk mencapai swasembada beras sebagai bagian dari visi jangka panjang pembangunan berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor, tetapi juga untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional yang lebih mandiri dan resilien.

Dalam sidang Dewan Legislatif yang digelar pada awal Agustus 2025, Menteri Haji Abdul Manaf Metussin menyampaikan bahwa pemerintah telah memperkenalkan varietas padi unggul yang mampu menghasilkan antara lima hingga tujuh metrik ton per hektare setiap musim tanam. Varietas ini dikembangkan melalui riset agrikultur intensif dan telah diuji coba di sejumlah wilayah pertanian utama di Brunei. Hasilnya menunjukkan peningkatan produktivitas yang signifikan dibandingkan dengan varietas sebelumnya, yang rata-rata hanya menghasilkan dua hingga tiga ton per hektare.

“Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian melalui pendekatan berbasis teknologi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan dukungan infrastruktur yang memadai,” ujar Menteri Abdul Manaf dalam forum legislatif tersebut. Ia menambahkan bahwa swasembada beras bukan sekadar target angka, melainkan bagian dari strategi nasional untuk memastikan keberlanjutan pasokan pangan di tengah dinamika geopolitik dan perubahan iklim.

Sejumlah langkah konkret telah diterapkan untuk mendukung program ini. Di antaranya adalah peningkatan kesuburan tanah melalui penggunaan pupuk organik dan teknik pertanian ramah lingkungan, modernisasi sistem irigasi untuk menjamin distribusi air yang efisien, serta penyempurnaan metode pascapanen seperti pengeringan dan penyimpanan hasil panen. Pemerintah juga menyediakan alat pertanian modern bagi petani lokal guna mempercepat proses budidaya dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual.

Salah satu inisiatif unggulan yang diluncurkan adalah program Sekolah Petani Padi (Rice Farmer School), yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial para petani. Program ini menjadi wadah transfer pengetahuan antara pakar pertanian, akademisi, dan komunitas lokal. Melalui pelatihan intensif, para petani dibekali dengan pemahaman tentang teknik budidaya modern, manajemen lahan, serta strategi pemasaran hasil panen. Pemerintah berharap bahwa dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, sektor pertanian dapat menjadi lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi.

Dalam konteks regional, Brunei turut menjajaki peluang kerja sama lintas negara di kawasan Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA). Kerja sama ini mencakup pertukaran teknologi pertanian, investasi infrastruktur, dan penguatan jaringan distribusi pangan. Dengan memanfaatkan potensi kawasan, Brunei berharap dapat memperluas akses pasar sekaligus memperkuat ketahanan pangan domestik.

Kebijakan swasembada beras ini dinilai sebagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan global, termasuk fluktuasi harga pangan, gangguan rantai pasok, dan dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian. Dalam beberapa tahun terakhir, ketergantungan terhadap impor beras telah menjadi perhatian serius, terutama ketika negara-negara eksportir utama memberlakukan pembatasan ekspor akibat krisis pangan global. Situasi ini mendorong Brunei untuk mempercepat transformasi sektor pertanian agar lebih mandiri dan adaptif.

Di lapangan, para petani menyambut baik kebijakan ini. Mereka mengakui bahwa dukungan pemerintah dalam bentuk subsidi, pelatihan, dan penyediaan alat pertanian telah memberikan dampak positif terhadap produktivitas dan kesejahteraan mereka. Namun, sejumlah tantangan masih harus diatasi, seperti keterbatasan lahan pertanian, perubahan pola cuaca, dan kebutuhan akan sistem logistik yang efisien.

Pemerintah menyadari bahwa keberhasilan program swasembada beras tidak dapat dicapai secara instan. Diperlukan pendekatan holistik yang mencakup aspek teknis, sosial, dan ekonomi. Oleh karena itu, selain fokus pada produksi, pemerintah juga mendorong penguatan kelembagaan pertanian, pembentukan koperasi petani, dan integrasi sektor pertanian dengan industri pengolahan pangan. Dengan demikian, nilai tambah dari hasil pertanian dapat dimaksimalkan dan memberikan dampak ekonomi yang lebih luas.

Dalam jangka panjang, Brunei menargetkan untuk tidak hanya mencapai swasembada beras, tetapi juga menjadi pusat inovasi pertanian di kawasan Asia Tenggara. Melalui investasi di bidang riset dan pengembangan, negara ini berharap dapat menciptakan teknologi pertanian yang dapat diadopsi oleh negara-negara tetangga. Visi ini sejalan dengan semangat regionalisme dan kerja sama ASEAN dalam menghadapi tantangan global bersama.

Transformasi sektor pertanian Brunei juga mencerminkan perubahan paradigma pembangunan nasional. Dari negara yang selama ini mengandalkan sektor energi, kini Brunei mulai menata ulang prioritasnya dengan menempatkan ketahanan pangan sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan. Langkah ini menunjukkan bahwa diversifikasi ekonomi bukan hanya pilihan, tetapi kebutuhan strategis untuk menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.

Dengan dukungan politik yang kuat, partisipasi aktif masyarakat, dan sinergi lintas sektor, Brunei optimistis bahwa target swasembada beras dapat tercapai dalam waktu dekat. Lebih dari sekadar angka produksi, keberhasilan ini akan menjadi simbol kemandirian nasional dan bukti bahwa negara kecil dengan visi besar mampu menjawab tantangan global dengan solusi lokal yang cerdas dan berkelanjutan.

 

Tags:
  • Brunei
Share:
Also read
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
IKN TIME
IKN TIME
IKN TIME adalah sebuah sebuah sindikasi informasi yang berisikan berita politik, ekonomi, budaya lintas negara di Borneo. Terutama yang terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan seluruh aspek kehidupan di pulau Borneo
Related news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Latest news
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Show more
Most popular
  • Waskita Karya Raup Proyek Jalan Rp396,6 Miliar di IKN, Bukti Proyek Jokowi Masih Bergerak di Era Prabowo

    June 13, 2025
    Waskita Karya Raup Proyek Jalan Rp396,6 Miliar di IKN, Bukti Proyek Jokowi Masih Bergerak di Era Prabowo
  • Taiwan Kepincut IKN: Dari Teknologi Hingga Energi, Raksasa Industri Taiwan Siap Ramaikan Kota Masa Depan Indonesia

    May 17, 2025
    Taiwan Kepincut IKN: Dari Teknologi Hingga Energi, Raksasa Industri Taiwan Siap Ramaikan Kota Masa Depan Indonesia
  • Dari Teknologi ke Hati: Gubernur Kalteng Dukung Digitalisasi untuk Sekolah Berkebutuhan Khusus

    June 17, 2025
    Dari Teknologi ke Hati: Gubernur Kalteng Dukung Digitalisasi untuk Sekolah Berkebutuhan Khusus
  • Brunei Genjot Produksi Beras, Menuju Swasembada Pangan Nasional

    August 25, 2025
    Brunei Genjot Produksi Beras, Menuju Swasembada Pangan Nasional
  • Honor 840 Petugas Pendataan IKN Segera Cair: Rp2,94 Miliar untuk Basis Data Nusantara

    September 03, 2025
    Honor 840 Petugas Pendataan IKN Segera Cair: Rp2,94 Miliar untuk Basis Data Nusantara
Most popular tags
  • Advertorial
  • Cerita Rakyat
  • English
  • Militer
  • Pemilu
IKN TIME
Company
  • About Us
  • Contact Us
  • Careers
  • Advertise With Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • English News
  • Pemilu
  • Militer
  • Cerita Rakyat
Community
  • Loker
  • Dayak
  • Melayu
  • Tionghoa
Copyright © 2025 IKN TIME. All rights reserved.
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo
  • Network Logo