Wagub Kaltim Ajak Pemuda Angkat Potensi Desa Lewat Vlog: Gerakan Kreatif Menuju Cinta Desa
Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji,
menyerukan kepada para pemuda Benua Etam agar berperan aktif dalam
mempromosikan kekayaan desa melalui partisipasi dalam lomba video blog (vlog)
"Exsplore Potensi Desa Kaltim 2025" yang digagas oleh komunitas
Pemuda Kutim Hebat. Kegiatan ini menjadi ajang penting dalam upaya
mempromosikan budaya, keindahan alam, serta potensi ekonomi desa-desa di
wilayah Kaltim melalui kreativitas generasi muda.
"Pemerintah tentu menyambut baik kegiatan ini. Melalui lomba vlog ini, kita bisa melihat langsung semangat warga desa dalam menjaga budaya, alam, dan potensi ekonominya," ucap Wagub Kaltim Seno Aji pada Selasa.
Seno menyampaikan bahwa keterlibatan pemuda dalam lomba ini tidak hanya sebagai bentuk ekspresi diri, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat desa. Kreativitas para pemuda diharapkan menjadi jembatan antara potensi lokal dengan dunia luar melalui platform digital.
Menurut Seno, melalui lomba vlog ini, anak muda dari seluruh pelosok Kalimantan Timur bisa menunjukkan keunikan desanya. Hal ini sekaligus menjadi medium untuk membangun kebanggaan terhadap kampung halaman serta mengedukasi masyarakat mengenai kekayaan budaya dan alam yang dimiliki desa masing-masing.
Sementara itu, Ketua Pemuda Kutim Hebat, Habibi, menyampaikan bahwa kegiatan "Exsplore Potensi Desa" sebelumnya telah sukses digelar di tingkat kabupaten, khususnya di Kutai Timur. Kali ini, dengan semangat lebih besar, mereka siap memperluas cakupan ke seluruh provinsi.
"Alhamdulillah bulan lalu kami sukses menyelenggarakan di tingkat kabupaten. Kali ini, kami akan buat tingkat provinsi," ucap Habibi.
Habibi menjelaskan, tujuan utama dari lomba ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengembangan potensi desa. Selain itu, perlombaan ini juga mendorong masyarakat untuk menampilkan keindahan, keunikan, dan kekayaan desa melalui media video yang kreatif dan menginspirasi.
Kalimantan Timur saat ini memiliki 841 desa dan 197 kelurahan yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Ini berarti ada banyak potensi tersembunyi yang belum diketahui publik secara luas. Melalui perlombaan ini, seluruh desa dan kelurahan diharapkan dapat berpartisipasi dan mengangkat daya tarik lokal yang mereka miliki.
"Ini bukan hanya lomba biasa, tapi gerakan untuk membangun semangat cinta desa dan membuka ruang promosi potensi lokal melalui media digital," tegas Habibi.
Lebih lanjut, Habibi menuturkan bahwa "Exsplore Potensi Desa Kaltim 2025" akan digelar pada pertengahan tahun ini. Saat ini Pemuda Kutim Hebat tengah menyusun regulasi teknis perlombaan dan akan segera mengumumkan waktu pelaksanaannya secara resmi melalui berbagai platform digital agar dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
Lomba vlog ini dipandang sebagai langkah inovatif dalam menggugah kesadaran kolektif untuk membangun desa secara mandiri dan berkelanjutan. Di era digital seperti sekarang ini, konten visual memiliki kekuatan yang besar dalam menyampaikan pesan dan mempengaruhi opini publik. Oleh karena itu, vlog dipilih sebagai media utama untuk mengangkat cerita-cerita inspiratif dari desa.
Kegiatan ini juga menjadi upaya kolaboratif antara pemuda dan pemerintah dalam menciptakan perubahan positif. Keterlibatan Pemuda Kutim Hebat sebagai inisiator menandakan adanya semangat besar dari anak-anak muda untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah, terutama dari tingkat akar rumput.
Tak hanya fokus pada keindahan alam, lomba ini juga diharapkan mampu menggambarkan kehidupan sosial, nilai-nilai budaya, tradisi unik, serta praktik ekonomi lokal yang menjadi kekuatan desa. Potensi wisata, pertanian, kerajinan tangan, makanan khas, hingga kegiatan pemberdayaan masyarakat bisa menjadi materi vlog yang dikembangkan oleh peserta.
Para peserta lomba akan memiliki kebebasan dalam mengeksplorasi dan mengekspresikan ide mereka, namun tetap diarahkan untuk menampilkan sisi positif dan autentik dari desa masing-masing. Dengan begitu, masyarakat luas, termasuk wisatawan dan investor, bisa lebih mengenal dan tertarik dengan potensi desa di Kalimantan Timur.
Lomba ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kompetisi sehat antar desa dalam hal inovasi dan kreativitas. Desa-desa yang sebelumnya kurang dikenal kini memiliki peluang untuk tampil ke permukaan dan dikenal secara luas. Bahkan, desa yang unggul dalam pengelolaan potensi lokalnya bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi desa lainnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sendiri telah menaruh perhatian besar terhadap pembangunan desa sebagai bagian dari upaya mewujudkan pembangunan merata. Melalui kegiatan seperti lomba vlog ini, pembangunan desa tidak hanya dimaknai dalam konteks fisik, tetapi juga pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi.
Selain itu, kegiatan ini juga mencerminkan semangat inklusivitas, karena tidak ada batasan dalam hal latar belakang peserta. Siapa saja, baik dari desa terpencil maupun dari desa yang sudah maju, memiliki peluang yang sama untuk menunjukkan potensinya. Ini memberikan ruang bagi masyarakat desa untuk unjuk gigi dan memperlihatkan kepada dunia bahwa desa mereka layak diperhitungkan.
Dalam waktu dekat, setelah regulasi lomba diumumkan secara resmi, diperkirakan akan terjadi antusiasme tinggi dari masyarakat desa di seluruh Kalimantan Timur. Komunitas lokal, kelompok pemuda, bahkan aparatur desa diprediksi akan turut ambil bagian dalam mendukung pembuatan konten video oleh para peserta.
Habibi menyampaikan bahwa pihaknya juga akan menyediakan pelatihan singkat atau panduan teknis bagi peserta yang membutuhkan bimbingan dalam membuat vlog. Ini dimaksudkan agar kualitas video yang dihasilkan tetap baik dan sesuai dengan tema lomba.
Momen ini bisa menjadi titik awal bagi desa-desa di Kaltim untuk lebih berdaya melalui promosi digital. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, komunitas pemuda, dan masyarakat luas, kegiatan "Exsplore Potensi Desa Kaltim 2025" diharapkan dapat menjadi inspirasi nasional dalam memajukan desa dengan cara yang kreatif dan inklusif.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Kalimantan Timur menunjukkan bahwa potensi besar pembangunan terletak pada desa-desa yang selama ini tersembunyi di balik hutan dan bukit, menanti untuk ditemukan dan diberdayakan oleh generasi muda yang penuh semangat dan cinta akan kampung halamannya.