REI Kepincut IKN: Siap Bangun Kantor Pusat dan Glamping di Jantung Nusantara
PENAJAM PASER UTARA – Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan
Timur sekali lagi menarik minat para investor properti nasional. Kali ini,
giliran Asosiasi Real Estate Indonesia (REI), organisasi pengembang properti
terbesar di Tanah Air, yang menyatakan keseriusan mereka untuk turut serta
dalam pembangunan megaproyek strategis nasional tersebut. Dalam rangkaian acara
Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 REI yang digelar langsung di kawasan IKN, Ketua
Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI, Joko Suranto, secara terang-terangan
menyampaikan minatnya kepada Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, untuk
memperoleh lahan seluas 1 hektare demi mendirikan kantor pusat REI di ibu kota
masa depan Indonesia itu.
Permintaan tersebut disampaikan Joko secara langsung di hadapan Basuki setelah ia dan para peserta REI menyimak pemaparan peluang investasi yang terbuka luas di IKN. Dalam nada yang santai namun serius, Joko mengatakan bahwa REI membutuhkan lahan tersebut sebagai bentuk komitmen nyata untuk ambil bagian dalam transformasi pembangunan nasional. “Secara kasat mata kita bisa melihat, membuktikan, merasakan, maka kita sudah bisa berpikir untuk mendesain, nantinya kayak apa ya,” kata Joko dengan nada penuh antusiasme. Ia menekankan bahwa ketika para pengembang telah menyentuh langsung tanah IKN, maka inspirasi dan perencanaan akan muncul dengan sendirinya.
Joko bahkan melontarkan pernyataan jenaka namun bermakna yang disambut tawa dan tepukan tamu undangan. “REI minta 1 hektare untuk kantor DPD. Kalau gratis alhamdulillah, kalau ada biaya itu tanggung jawab pribadi ketua umum,” ucapnya dengan nada berseloroh. Namun candaan itu bukan sekadar basa-basi, karena dalam kesempatan yang sama Joko juga menyampaikan bahwa dirinya sangat bersemangat melihat potensi pengembangan IKN, sehingga membuka wacana pembangunan tempat perkemahan mewah atau glamping di kawasan yang berdekatan dengan aliran sungai. “Untuk dibikin glamping berapa pun dikasih, minimal 5 hektare,” katanya dengan penuh optimisme.
Ketertarikan REI terhadap IKN tidak hanya berakhir pada pembangunan kantor pusat atau proyek wisata eksklusif. Joko menyatakan kesiapan REI untuk ikut serta aktif dalam mendukung promosi investasi IKN ke seluruh penjuru Nusantara. Ia berjanji akan memfasilitasi Basuki untuk melakukan roadshow ke berbagai daerah demi menyosialisasikan peluang emas berinvestasi di ibu kota negara yang baru. Sebagai informasi, REI memiliki 38 Dewan Pengurus Daerah (DPD) yang tersebar di seluruh Indonesia, dan jaringan ini akan dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung agenda strategis negara.
Sementara itu, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyambut hangat inisiatif dan komitmen REI. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh sekitar seribu pelaku usaha properti dari berbagai daerah, Basuki mengulangi ajakan pemerintah kepada sektor swasta agar ikut menanamkan modal di IKN. Ia menekankan bahwa pembangunan kota baru bukan sekadar urusan fisik semata, melainkan juga pembangunan masa depan bangsa. “Kami membangun kota baru bukan hanya membangun fisik tapi juga masa depan. Kami mengajak REI jadi mitra strategis untuk membangun ibu kota,” ujarnya di hadapan para pengembang.
Dengan nada rendah hati, Basuki mengakui bahwa meskipun Otorita IKN memiliki mandat selama 45 tahun untuk memimpin pembangunan ini, mereka tidak memiliki pengalaman dalam membangun kota baru dari nol. Oleh itu, kehadiran REI yang telah memiliki rekam jejak panjang, jaringan luas, dan kapasitas eksekusi yang teruji, sangat diharapkan untuk menjadi mitra strategis pemerintah. “Saya hanya dengan niat baik, saya yakin REI punya pengalaman panjang, jaringan, kapasitas eksekusi yang sangat dibutuhkan,” tambah Basuki yang kini juga memegang peran sebagai “marketing officer” IKN.
Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana yang hangat dan penuh optimisme, menandai awal dari kemitraan yang lebih erat antara sektor publik dan swasta dalam mewujudkan impian besar bangsa. Dengan pernyataan terbuka dari Ketua Umum REI dan respon positif dari Otorita IKN, tampaknya babak baru kerja sama strategis tengah terbentuk, sebuah kolaborasi yang diharapkan mampu mempercepat proses pembangunan dan memperkuat fondasi ekonomi di kawasan baru tersebut.
IKN memang bukan sekadar proyek fisik membangun gedung, jalan, dan infrastruktur. Ia adalah simbol dari masa depan Indonesia, tempat tumpuan harapan generasi akan datang. Maka tidak mengherankan apabila REI, sebagai kumpulan para pelaku properti yang berpengalaman di berbagai daerah dan lintas dekade, merasa terpanggil untuk ikut membangun dan menanamkan investasi jangka panjang di sana. Melalui kantor pusat REI yang akan berdiri megah di jantung kota negara dan glamping yang menawarkan keindahan alam khas Kalimantan, asosiasi ini sedang menanam akar untuk masa depan yang lebih hijau, lebih canggih, dan lebih berkelanjutan.
Dengan kehadiran REI dan para pengembang lainnya, cita-cita besar untuk menjadikan IKN sebagai kota berkelas dunia, yang dibangun dengan prinsip kelestarian dan teknologi canggih, semakin terasa dekat dan mungkin. Ini bukan sekadar tentang batu dan semen, tetapi tentang kepercayaan bahwa masa depan Indonesia bisa dibentuk dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, antara pemimpin dan pelaku industri. Di tanah yang masih muda ini, berbagai harapan sedang ditanam bersama pohon-pohon dan bangunan – termasuk oleh mereka yang selama ini membentuk wajah kota-kota besar di negeri ini. Kini, giliran IKN yang akan dibentuk bersama – dari nol, untuk masa depan.