"Solidaritas Sabah: Menyatukan Langkah Menuju Masa Depan Gemilang"
Foto : Wikipedia |
Kadamaian Square di Pekan Taginambur, Kota Belud, menjadi
saksi bisu dari sebuah momentum yang menggugah semangat rakyat Sabah. Dalam
suasana penuh semangat dan harapan, lebih dari 500 peserta berkumpul untuk
mendengarkan seruan yang menggema dari hati seorang pemimpin yang berdedikasi,
YB Datuk Seri Panglima Dr. Jeffrey G Kitingan. Dengan tegas, ia menyampaikan
pesan utamanya: "Unity is Duty".
Ini bukan hanya sebuah slogan, melainkan panggilan moral dan visi strategis untuk menggerakkan seluruh elemen masyarakat Sabah ke arah persatuan yang kokoh. Dalam majlis yang bertajuk Jerayawara Solidariti Bersama Rakyat Sabah, pesan ini menjadi landasan bagi harapan baru demi membangun Sabah yang lebih makmur dan harmonis.
Dalam pidato yang berapi-api, Dr. Jeffrey menggarisbawahi
pentingnya meninggalkan politik perpecahan yang selama ini melemahkan kekuatan
Sabah. Ia menyerukan kepada masyarakat untuk menolak praktik yang
membelah-belah rakyat berdasarkan kepentingan sempit.
“Sudah waktunya kita berhenti terpecah-pecah oleh perbedaan yang tak berarti,” tegasnya. “Kesatuan adalah kunci untuk mengangkat posisi Sabah di tingkat nasional dan internasional.”
Dr. Jeffrey menekankan bahwa solidaritas bukan sekadar konsep abstrak, tetapi merupakan langkah nyata yang harus diambil untuk menciptakan peluang baru. Hanya dengan bersatu, rakyat Sabah dapat membangun negeri yang memiliki daya saing tinggi serta infrastruktur yang kokoh, sambil memastikan kesejahteraan rakyat tetap menjadi prioritas utama.
Ajang Menyatukan Hati, Menguatkan Pikiran
Majlis solidaritas ini tidak hanya menjadi forum bagi
pemimpin untuk berbicara, tetapi juga menjadi ruang yang mempertemukan
masyarakat dari berbagai latar belakang. Kehadiran yang beragam—mulai dari
tokoh masyarakat hingga warga biasa—mencerminkan kuatnya keinginan bersama
untuk bersatu.
Acara ini dipimpin oleh Ketua Bahagian STAR Kiulu, Terence Sinti, dengan dukungan penuh dari para pemimpin daerah lainnya, termasuk:
- Saimin Galungan, Bendahari Bahagian.
- John Kaling, AJK Bahagian.
- Chrispinus, AJK Bahagian.
Tidak ketinggalan, Datuk Rubin Guribah, selaku ketua
penyelenggara, mendapat apresiasi tinggi atas dedikasi timnya dalam memastikan
kesuksesan acara ini. “Kerja keras kalian adalah cerminan dari solidaritas yang
sejati,” ungkap Dr. Jeffrey penuh rasa hormat.
Di tengah-tengah pidatonya, Dr. Jeffrey memaparkan bahwa
kesatuan bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Ia menggambarkan
solidaritas sebagai fondasi utama untuk mendorong transformasi politik, sosial,
dan ekonomi.
“Kita harus sadar bahwa masa depan Sabah sepenuhnya berada di tangan kita sendiri,” ujarnya dengan penuh keyakinan. “Jika kita bersatu, tidak ada tantangan yang tidak dapat kita atasi. Persatuan adalah pintu menuju peluang besar yang selama ini mungkin belum kita bayangkan.”
Pesan yang disampaikan Dr. Jeffrey bukan hanya bersifat
retorika, melainkan ajakan tulus untuk menggugah kesadaran rakyat Sabah. Ia
menyoroti bagaimana perbedaan kecil sering kali menjadi penghalang bagi
kemajuan bersama.
Dalam analogi yang inspiratif, Dr. Jeffrey menggambarkan persatuan sebagai sebuah benih yang harus dirawat dan disiram agar tumbuh menjadi pohon kokoh. Pohon itu akan memberikan naungan dan buah bagi semua orang, tanpa memandang suku, agama, atau latar belakang.
Dengan sikap optimistis, ia percaya bahwa melalui solidaritas, rakyat Sabah dapat memperkuat posisi mereka di tingkat nasional. Lebih dari itu, persatuan ini juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan kesejahteraan sosial yang merata di seluruh wilayah Sabah.
Majlis Jerayawara Solidariti ini bukan hanya menjadi ajang
berbagi ide, tetapi juga titik awal untuk memulai tindakan nyata. Dr. Jeffrey
menegaskan bahwa solidaritas tidak boleh hanya menjadi kata-kata indah,
melainkan sebuah komitmen yang diterjemahkan ke dalam aksi kolektif.
Ia mengajak masyarakat untuk saling mendukung, tidak hanya dalam ranah politik, tetapi juga dalam aspek ekonomi, pendidikan, dan budaya. Dalam pandangannya, persatuan adalah kekuatan kolektif yang harus dimanfaatkan untuk menghadapi tantangan global dan lokal.
“Kesatuan berarti kita saling menopang dan bekerja sama menghadapi segala rintangan,” jelasnya. “Ini adalah tugas kita semua untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.”
Visi yang diusung Dr. Jeffrey untuk Sabah tidak hanya
terbatas pada penguatan di tingkat lokal. Ia juga memimpikan Sabah yang mampu
bersaing di tingkat global, dengan masyarakatnya yang sejahtera dan
infrastrukturnya yang maju.
Dalam pidatonya, ia menyebutkan perlunya investasi besar dalam bidang pendidikan dan pelatihan keterampilan. Menurutnya, hanya dengan memberdayakan masyarakat melalui pendidikan, Sabah dapat bersaing dalam ekonomi global yang semakin kompleks.
“Pendidikan adalah kunci untuk membuka potensi penuh rakyat Sabah. Dengan pengetahuan dan keterampilan, kita dapat menghadirkan perubahan yang signifikan dalam kehidupan masyarakat,” tambahnya.
Di akhir pidatonya, Dr. Jeffrey berbicara dengan penuh
harapan tentang masa depan Sabah. Ia membayangkan sebuah negeri yang bersatu
dalam keberagaman, di mana setiap individu merasa dihargai dan memiliki
kesempatan yang sama untuk sukses.
Pesan “Unity is Duty” yang ia gaungkan tidak hanya relevan untuk saat ini, tetapi juga menjadi warisan penting bagi generasi mendatang. Dengan solidaritas sebagai landasan, rakyat Sabah dapat memastikan bahwa negeri ini terus berkembang dan menjadi tempat yang lebih baik bagi anak cucu mereka.
Majlis Jerayawara Solidariti Bersama Rakyat Sabah ini
menjadi tonggak penting dalam perjalanan rakyat Sabah menuju masa depan yang
lebih cerah. Semangat persatuan yang ditanamkan dalam acara ini diharapkan akan
terus hidup di hati setiap warga Sabah, menginspirasi mereka untuk bekerja
bersama demi membangun negeri yang dicintai.
Melalui komitmen kolektif, apa pun mungkin dicapai. Tidak ada tantangan yang terlalu besar, dan tidak ada mimpi yang terlalu jauh untuk diraih. Dengan keyakinan pada persatuan, rakyat Sabah memiliki potensi untuk menciptakan sejarah baru yang gemilang.
Semoga solidaritas ini menjadi fondasi kokoh bagi Sabah yang lebih maju, makmur, dan berdaya saing. Karena dalam persatuan, terletak kekuatan sejati untuk menciptakan perubahan yang berarti.