Proyeksi Rampungnya Kereta Bandara IKN pada 2030: Masa Depan Transportasi di Ibu Kota Nusantara

 

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), di bawah Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Silvia Halim, telah menargetkan penyelesaian pembangunan kereta yang menghubungkan Bandara Sepinggan Balikpapan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2030. Dalam wawancara yang berlangsung pada Kamis, 30 Mei 2024, Silvia menyatakan bahwa pembangunan moda transportasi kereta di IKN sedang dipercepat.

"Kereta yang menghubungkan Bandara Sepinggan Balikpapan dengan IKN menjadi prioritas utama kami, dan kami berharap proyek ini selesai pada tahun 2030," ujar Silvia. Pembangunan jalur kereta ini merupakan bagian dari upaya besar untuk meningkatkan aksesibilitas antara Bandara Sepinggan dan IKN. Selain itu, OIKN juga mempersiapkan jalur kereta regional yang menghubungkan IKN dengan kota-kota seperti Balikpapan dan Samarinda, serta wilayah sekitarnya.

 

Rencana Pembangunan Kereta Regional

Saat ini, jalur kereta regional yang akan menghubungkan IKN, Samarinda, Balikpapan, dan area sekitar masih dalam tahap studi awal. Silvia mengungkapkan bahwa studi kelayakan dan rancangan konstruksi dasar perlu dilakukan sebelum implementasi proyek ini. "Implementasi kereta regional akan disesuaikan dengan perkembangan kota IKN. Pada tahap awal, kami belum berencana untuk membangun, karena menurut rencana induk, kami menargetkan pembangunan mungkin dimulai setelah tahun 2035," jelas Silvia.

 

Kereta Bandara sebagai Moda Transportasi Makro

Kereta Bandara yang menghubungkan IKN dengan Bandara Sepinggan Balikpapan direncanakan menjadi moda transportasi makro berbasis transit yang penting. Jalur ini tidak hanya akan menghubungkan IKN dengan Balikpapan, tetapi juga akan meningkatkan aksesibilitas antar kota. Diharapkan bahwa waktu perjalanan antara Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dan Bandara Sepinggan Balikpapan dapat dipangkas menjadi sekitar 34 menit, dengan jarak tempuh sekitar 46,06 km.

Proyek ini selaras dengan target OIKN untuk mencapai 80 persen penggunaan transportasi publik di IKN. "Inilah target utama kami dalam perencanaan transportasi di IKN," tambah Silvia. Kereta Bandara ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mempermudah mobilitas antar kota, yang merupakan bagian dari visi besar pengembangan IKN sebagai kota modern dan berkelanjutan.

 

Tantangan dan Peluang

Proyek pembangunan kereta ini tidak lepas dari tantangan. Studi kelayakan dan rancangan konstruksi dasar memerlukan waktu dan sumber daya yang signifikan. Selain itu, perkembangan kota IKN akan mempengaruhi implementasi proyek kereta regional. Namun, dengan perencanaan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, proyek ini memiliki potensi besar untuk berhasil.

 

Dampak Ekonomi dan Sosial

Penyelesaian proyek kereta Bandara dan kereta regional akan membawa dampak positif bagi perekonomian dan masyarakat. Akses yang lebih baik akan meningkatkan mobilitas warga dan wisatawan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Selain itu, peningkatan penggunaan transportasi publik akan membantu mengurangi kemacetan dan polusi, mendukung visi IKN sebagai kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

 

Masa Depan Transportasi di IKN

Dengan target penyelesaian kereta Bandara pada tahun 2030 dan rencana pembangunan kereta regional setelah 2035, masa depan transportasi di IKN tampak cerah. Proyek-proyek ini akan membawa perubahan signifikan dalam cara orang bergerak dan berinteraksi di wilayah tersebut. Selain itu, keberhasilan proyek ini akan menjadi contoh bagi pengembangan transportasi di kota-kota lain di Indonesia.

Dalam beberapa tahun mendatang, IKN diharapkan menjadi pusat aktivitas yang dinamis dengan infrastruktur transportasi yang modern dan efisien. Dengan perencanaan yang cermat dan pelaksanaan yang tepat, OIKN optimis bahwa target ini dapat tercapai, membawa manfaat besar bagi masyarakat dan ekonomi.

Proyek pembangunan kereta yang menghubungkan Bandara Sepinggan Balikpapan dengan IKN adalah langkah besar menuju masa depan transportasi yang lebih baik di Ibu Kota Nusantara. Dengan target penyelesaian pada tahun 2030, proyek ini akan meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas antar kota, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan membantu mewujudkan visi IKN sebagai kota modern dan berkelanjutan. Tantangan yang ada perlu dihadapi dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi dari berbagai pihak. Dengan demikian, masa depan transportasi di IKN tampak cerah dan penuh harapan.

Next Post Previous Post