10 Kota Terpanas di Indonesia Terkini Mei 2024: Jakarta Urutan Berapa?
Belakangan ini, masyarakat Indonesia merasakan hawa panas
yang begitu menyengat. Cuaca yang panas ini bukan tanpa alasan, melainkan
dipicu oleh faktor peralihan musim. Menghadapi suhu yang lebih ekstrem,
beberapa daerah mengalami panas yang lebih parah dibandingkan yang lain.
Berdasarkan pantauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),
berikut adalah daftar kota-kota terpanas di Indonesia pada bulan Mei 2024.
1. Tangerang Selatan, Banten
Tangerang Selatan, atau biasa disingkat Tangsel, menduduki
peringkat pertama sebagai kota dengan suhu tertinggi di Indonesia. Menurut
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II, suhu di Tangsel
mencapai 36 derajat Celsius. Ini menjadikannya kota terpanas dalam daftar kali
ini. Warga Tangsel pun harus beradaptasi dengan suhu yang mencapai puncaknya,
mengubah rutinitas harian dan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan
dengan pendingin udara.
2. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
Kapuas Hulu juga termasuk dalam daftar kota terpanas.
Berdasarkan laporan dari Stasiun Meteorologi Pangsuma, suhu di Kapuas Hulu
mencapai 35,9 derajat Celsius pada periode 7-8 Mei 2024. Kota ini memang
dikenal sering mengalami suhu tinggi, dan bulan ini tidak terkecuali. Dengan
kondisi ini, warga setempat harus berhati-hati terhadap risiko dehidrasi dan
heatstroke.
3. Kertajati, Majalengka
Selanjutnya, Kertajati di Majalengka mencatat suhu hingga
35,4 derajat Celsius menurut laporan Stasiun Meteorologi Kertajati. Kota ini
semakin sering muncul dalam daftar kota-kota panas di Indonesia, terutama
selama masa peralihan musim. Penduduk lokal dianjurkan untuk mengurangi
aktivitas luar ruangan selama puncak panas siang hari.
4. Sintang, Kalimantan Barat
Sintang, yang juga berada di Kalimantan Barat, mengalami
suhu mencapai 35,2 derajat Celsius sebagaimana dicatat oleh Stasiun Meteorologi
Tebelian. Kota ini harus menghadapi tantangan suhu tinggi yang dapat
mempengaruhi kesehatan masyarakat serta infrastruktur.
5. Kota Jakarta
Ibu kota Indonesia, Jakarta, tidak luput dari daftar ini.
Stasiun Meteorologi Kemayoran mencatat suhu di Jakarta mencapai 35,0 derajat
Celsius. Penduduk Jakarta sudah terbiasa dengan cuaca panas, namun suhu kali
ini terasa lebih menyengat. Peningkatan suhu ini membuat banyak orang berusaha
mencari tempat yang lebih sejuk dan meningkatkan penggunaan alat pendingin
udara.
6. Kota Semarang, Jawa Tengah
Semarang, ibu kota Jawa Tengah, juga mengalami suhu panas
yang sama dengan Jakarta, yakni 35,0 derajat Celsius. Berdasarkan laporan dari
Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, warga Semarang pun harus mencari cara untuk
bertahan dari teriknya matahari.
7. Kota Ketapang, Kalimantan Barat
Ketapang di Kalimantan Barat mengalami suhu mencapai 35,0
derajat Celsius, menurut pengamatan Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman. Kota ini
adalah salah satu dari beberapa kota di Kalimantan Barat yang merasakan panas
yang ekstrem bulan ini. Kondisi ini mengharuskan penduduk untuk lebih waspada
dan menjaga kesehatan mereka dari dampak negatif suhu tinggi.
8. Nanga Pinoh, Kalimantan Barat
Nanga Pinoh juga berada dalam daftar kota dengan suhu
tinggi. Berdasarkan catatan dari Stasiun Meteorologi Nanga Pinoh, suhu di
daerah ini mencapai 35,0 derajat Celsius. Warga Nanga Pinoh harus menyesuaikan
diri dengan cuaca panas yang terus berlanjut ini.
9. Kota Sampit, Kalimantan Tengah
Sampit, yang terletak di Kalimantan Tengah, mencatat suhu
mencapai 34,8 derajat Celsius menurut pemantauan Stasiun Meteorologi H. Asan.
Suhu yang mendekati 35 derajat ini mengharuskan warga untuk lebih banyak
beristirahat dan menghindari aktivitas berat selama puncak panas.
10. Kota Surabaya, Jawa Timur
Di urutan terakhir dalam daftar ini adalah Surabaya, Jawa
Timur. Berdasarkan laporan dari Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak, suhu
panas di Surabaya mencapai 34,8 derajat Celsius. Sebagai kota metropolitan,
Surabaya juga harus menghadapi tantangan panas yang dapat mempengaruhi
kesehatan dan produktivitas penduduknya.
Penyebab Suhu Panas di Indonesia
Fenomena cuaca panas yang melanda Indonesia pada bulan Mei
ini bukan disebabkan oleh gelombang panas (heatwave) seperti yang terjadi di
wilayah Asia lainnya. Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, suhu panas ini
dipengaruhi oleh pemanasan permukaan yang terjadi akibat pembentukan awan dan
curah hujan yang berkurang. Kondisi seperti ini biasa terjadi saat peralihan
dari musim hujan ke musim kemarau.
Selama masa peralihan musim ini, cuaca cerah di pagi hari
diikuti oleh pertumbuhan awan dan peningkatan suhu udara. Pada sore hari
menjelang malam, sering kali terjadi hujan. Berdasarkan pengamatan BMKG, hingga
awal Mei 2024, hanya sekitar 8% wilayah Indonesia yang telah memasuki musim
kemarau. Wilayah-wilayah tersebut termasuk sebagian Aceh, Sumatera Utara,
Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Pangandaran di Jawa Barat, dan bagian utara
Riau.
Sementara itu, sebagian besar wilayah Jawa, Sumatera,
Sulawesi Selatan, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua bagian timur diperkirakan
akan memasuki musim kemarau dalam satu bulan ke depan. Peralihan musim ini
mempengaruhi kondisi cuaca di seluruh Indonesia, menyebabkan suhu tinggi di
beberapa kota.
Menghadapi Panas Ekstrem
Untuk menghadapi suhu yang sangat panas ini, ada beberapa
langkah yang dapat diambil oleh masyarakat:
- Tetap Terhidrasi: Pastikan untuk minum banyak air untuk menghindari dehidrasi.
- Menghindari Aktivitas Berat: Kurangi aktivitas fisik di luar ruangan selama puncak panas siang hari.
- Menggunakan Pakaian Ringan: Kenakan pakaian yang ringan dan berwarna terang untuk membantu menjaga tubuh tetap dingin.
- Menggunakan Alat Pendingin: Manfaatkan kipas angin atau pendingin udara untuk menjaga suhu dalam ruangan tetap nyaman.
- Berlindung dari Matahari: Gunakan pelindung seperti topi atau payung saat harus berada di luar ruangan.
- Menyemprotkan Air: Menyemprotkan air pada wajah atau tubuh bisa membantu menurunkan suhu tubuh.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan masyarakat dapat
lebih nyaman menghadapi cuaca panas yang melanda Indonesia pada bulan Mei ini.
Tetap waspada dan selalu prioritaskan kesehatan dalam situasi cuaca ekstrem.