SMRC: Hasil Survey elektabilitas Tiga Capres Oktober 2023
Usai pendaftaran Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran pada Rabu (25/10/2023) tiga hari lalu, dimana dengan mendaftarnya calon ketiga maka resmilah tiga pasang calon yang akan bertarung pada Pilpres tahun 2024 mendatang. Setelah sebelumnya Anies-Imin serta Ganjar – Mahfud mendaftar dihari yang sama pada hari Kamis (19/10/2023) dengan waktu yang selisih beberapa jam.
Beberapa ahli memprediksi masuknya Gibran sebagai Cawapres Prabowo bisa saja menurunkan elektabilitas Prabowo sendiri. Dengan resminya pendaftaran ketiga calon maka ada baiknya kita melihat dan berhitung bagaimana ketiga paslon dimata survey.
Dibuka pada urutan pertama (Paslon) Prabowo Subianto- Gibran Rrangkuming Raka berhasil mendapatkan nilai elektabilitas sebesar 36% yang dengan sendirinya mengungguli kedua paslon Capres-Cawapres yang lain.
Hasil tersebut adalah survey terbaru dari Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
“Dalam semulasi pasangan sebagaimana yang didaftarkan ke KPU, Anies – Cak Imin mendapatkan suara 23,5 persen; Ganjar–Mahfud 33,1 persen; Prabowo–Gibran 36 persen; dan belum jawab 7,4 persen,” tutur peneliti SMRC, Saiful Mujani.
SMRC menjelaskan bahwa selisih Prabowo dan Ganjar saat ini tidak signifikan secara statistik sebab jarak mereka dari dua kali margin of error (MOE) hanya sebesar 2.5%.
Survey keduanya hanya terpaut 1,8 %. Sedangkan selisih kedua calon dari Anies masih sangat signifikan yaitu 12,5 % dengan Ganjar.
“Sementara pemilih yang belum menentukan pilihan sudah sangat sedikit. Dengan posisi seperti ini, kemungkinan pilpres berlangsung dua putaran menjadi sangat terbuka,” tutur Saiful.
Sejauh ini kata Saiful Murjanidimana survey dilakukan pada awal Oktober 2023 dimana bakal cawapres belum berkontribusi pada masing-masing pasangan Capresnya.
“Muhaimin Iskandar, misalnya, yang diharapkan mendongkrak suara Anies belum terjadi. Mungkin karena belum sosialisasi yang kencang. Perubahan suara akan sangat tergantung pada bagaimana kontestan bereaksi terhadap data ini,” urainya panjang.
“Bukan marahin datanya. Kesimpulannya, baik Muhaimin, Mahfud, maupun Gibran belum membantu atau memperkuat pasangan mereka masing-masing,”
Menurutnya, keterpilihan tiga balon Cawapres yang menjadi penyebab rendahnya survey mereka dibandingkan tiga nama Bakal Capres.
“Kalau kita adu tiga nama capres ditambah tiga nama bakal cawapres: Anies, Ganjar, Prabowo, Muhaimin, Mahfud, dan Gibran, gap elektabilitas antara tiga nama (bakal) capres dan tiga nama bakal cawapres sangat jauh,” sambung Saiful.
Saiful mengatakan bahwa tiga tokoh bakal cawapres di potong oleh tiga nama bakal Capres.
“Pak Mahfud, misalnya, ada di kantong Ganjar, bukan di luar sebagai kekuatan baru. Yang terjadi adalah Mahfud tersubordinasi pada Ganjar. Demikian pula Muhaimin yang tersubordinasi pada Anies dan Gibran yang tersubordinasi pada Prabowo,” sambungnya.
Populasi Survey SMRC adalah semua warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih pada pesta Pemilihan Umum, yaitu usia 17 tahun lebih, atau sudah menikah saat survey terjadi.
Dari populasi dipilih secara random (stratified multistage random sampling) yang diwakili oleh 1.620 responden dengan margin of error survey yang diestimasikan sebesar ± 2,5% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Para responden yang terpilih dengan tatap muka oleh pewawancara yang sudah dibina. Wawancara dilakukan pada tangga 2-8 Oktober 2023.