Pengelolaan Apartemen ASN di Ibu Kota Nusantara: Tantangan dan Tanggung Jawab

 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang giat mengerjakan pembangunan infrastruktur dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satu proyek utama yang sedang dikebut adalah pembangunan rumah susun (rusun) atau apartemen untuk aparatur sipil negara (ASN). Targetnya, sebanyak 12 menara apartemen akan selesai dibangun pada Juli 2024. Ketua Satuan Tugas Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga, menyatakan bahwa hingga Mei 2024, progres pembangunan 12 menara tersebut telah mencapai sekitar 70 persen.

 

Pertanyaan Tanggung Jawab Pengelolaan

Seiring dengan semakin dekatnya penyelesaian proyek ini, muncul pertanyaan mengenai siapa yang akan bertanggung jawab atas perawatan rusun ASN IKN setelah dihuni. Danis menjelaskan bahwa pada tahap awal, kontraktor pelaksana masih memegang tanggung jawab pemeliharaan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini berarti bahwa jika terjadi kerusakan gedung selama periode pemeliharaan—misalnya pipa air yang bocor—maka perbaikan masih menjadi tanggung jawab kontraktor. "Tetapi kalau bangunan ini sudah tidak ada yang rusak selama masa pemeliharaan, sudah dipakai, maka tanggung jawab pembersihan dan perawatan ada di tangan manajemen gedung," ujar Danis saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (17/5/2024).

 

Pembentukan Manajemen Gedung

Dengan demikian, perlu dibentuk manajemen gedung yang bertanggung jawab atas pemeliharaan dan operasional harian apartemen. Namun, hingga saat ini, manajemen gedung tersebut belum dibentuk karena proyek masih berada dalam tahap konstruksi. "Belum tahu dari Kementerian PUPR atau bukan, tetapi harus kita bentuk building management. Mungkin nanti dari biro aset yang akan mengatur, itu kan masih aset Kementerian PUPR," lanjut Danis.

 

Proyek Ambisius

Pembangunan apartemen ini bukan hanya untuk ASN saja. Secara keseluruhan, ada 47 menara apartemen yang ditargetkan selesai pada tahun 2024. Selain ASN, apartemen tersebut juga akan dialokasikan sebagai tempat tinggal bagi anggota Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

 

Tantangan Pemeliharaan

Masa pemeliharaan oleh kontraktor merupakan fase krusial untuk memastikan kualitas bangunan tetap terjaga. Dalam masa ini, segala bentuk kerusakan yang terjadi harus segera ditangani oleh kontraktor, sesuai dengan ketentuan dalam kontrak kerja. Namun, setelah masa pemeliharaan berakhir, tanggung jawab sepenuhnya beralih ke manajemen gedung. Oleh karena itu, penting bagi Kementerian PUPR dan pihak terkait untuk segera merumuskan struktur manajemen gedung yang efektif dan efisien.

 

Persiapan Penghuni

Selain aspek teknis dan manajerial, persiapan bagi para penghuni juga menjadi perhatian utama. Sosialisasi mengenai aturan tinggal, tata tertib, serta prosedur pemeliharaan perlu disampaikan dengan jelas kepada para ASN, anggota Polri, BIN, dan Paspampres yang akan menempati apartemen tersebut. Dengan demikian, diharapkan para penghuni dapat memahami dan turut serta dalam menjaga kebersihan serta kelestarian fasilitas yang disediakan.

 

Keterlibatan Biro Aset

Peran biro aset dalam pengelolaan ini sangat penting. Sebagai pihak yang akan mengelola aset negara, biro aset harus memastikan bahwa setiap aspek dari pemeliharaan gedung dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Ini termasuk pemeliharaan fasilitas umum, kebersihan lingkungan, hingga keamanan bangunan.

 

Keberlanjutan Pengelolaan

Keberlanjutan pengelolaan apartemen ASN di IKN tidak hanya bergantung pada manajemen gedung yang dibentuk, tetapi juga pada partisipasi aktif dari para penghuni. Diperlukan adanya koordinasi yang baik antara manajemen gedung, biro aset, dan para penghuni untuk menciptakan lingkungan hunian yang nyaman dan terawat dengan baik.

 

Harapan Masa Depan

Dengan pembangunan yang terus berlangsung dan target penyelesaian yang ambisius, harapannya IKN dapat menjadi contoh bagi pembangunan kota-kota lain di Indonesia. Apartemen ASN yang dikelola dengan baik akan menjadi salah satu indikator keberhasilan proyek ini. Selain itu, keberhasilan dalam pengelolaan ini juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam menyediakan fasilitas hunian yang layak dan nyaman bagi para pegawainya.

Pembangunan apartemen ASN di IKN adalah salah satu upaya besar pemerintah dalam mempersiapkan ibu kota baru yang modern dan terstruktur. Tanggung jawab pengelolaan apartemen ini akan beralih dari kontraktor kepada manajemen gedung setelah masa pemeliharaan selesai. Pembentukan manajemen gedung yang kompeten dan koordinasi yang baik dengan biro aset serta para penghuni sangat penting untuk memastikan bahwa apartemen tersebut tetap dalam kondisi yang baik dan layak huni. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya menjadi prestasi dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam pengelolaan aset negara yang berkelanjutan dan berdaya guna.

Next Post Previous Post