Heboh! Foto Jokowi dan Panglima Jilah dicatut untuk cari Dana
Awal Peristiwa
Satu set dokumen berisi proposal yang dikeluarkan oleh Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) mengejutkan berbagai pihak, bukan karena isinya namun karena cover dengan gambar depan Panglima Jilah bersama Presiden Joko Widodo.
Masalah ini tentunya membuat bingung panglima Jilah dan Pengurus Pusat Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) pasalnya pemakaian foto tersebut tanpa mengkonfirmasi dulu pada pihak terkait.
Cover proposal sendiri berlatar gambar Panglima Jilah yang sedang bersanding dengan Presiden beserta ribuan anggota TBBR pada kegiatan Bahaupm Bide Bahana TBBR pada tanggal 29 Nopember 2022 lalu di rumah Radakng Kalimantan Barat.
Sekjen TBBR, Amandus Yonatan, S.Pd lalu menghubungi Panglima Jilah untuk mengkonfirmasi kebenaran apakah pemakaian cover tersebut sudah atas sepengetahuan dan seizing pemimpin Pasukan Merah tersebut pada Rabu (13/09/23).
“Ya, saya selaku Sekjen TBBR melihat ini, segera menelpon Panglima Jilah. Dan memang beliau mengatakan tidak Mengetahui apalagi mengizinkan penggunaan Fotonya dan anggota TBBR untuk cover buku yang akan diterbitkan oleh MADN” ungkap Sekjen TBBR.
Menyesalkan kejadian Tersebut
Pada pernyataannya, Sekjen TBBR menyesalkan kejadian tersebut, ia menerangkan sebagai organisasi kesukuan berskala Nasional khususnya bagi masyarakat Dayak sudah seharusnya memberi contoh serta mengayomi generasi Dayak dan bukan malah menunjukkan perilaku yang tidak perpuji. Amandus menambahkan bahwa kop surat tersebut ditanda tangani oleh Sejen MADN beserta stempel MADN. Sementara foto yang digunakan adalah kegiatan TBBR.
Ia menyayangkan apabila simbol-simbol organisasi dipergunakan oleh organisasi lain tanpa seizing Panglima Jilah dan pengurusnya. Amandus mengungkapkan telah bertemu dengan Panglima Jilah, DPP, para patih TBBR, Panglima dan Mangku atau Ketua TBBR disetiap propinsi dan kabupaten se Kalimantan untuk mengatasi masalah ini.
Pernyataan Sikap TBBR terkait masalah
Berikut point-point yang berisi pernyataan sikap TBBR yang disampaikan Amandus selaku Sekjen TBBR terhadap masalah ini:
Adil ka talion, bacuramin ka Saruga, basengat ka Jubata. Aru sarus arus.
Saya atas nama Sekjen TBBR menyatakan:
Keberatan terkait pencatutan foto Panglima Jilah dan foto Anggota TBBR pada buku yg akan diterbitkan oleh MADN karena dalam penggunaan foto tersebut tidak ada ijin dan permisi kepada Panglima Jilah dan Pengurus TBBR.
Meminta agar penggunaan foto Panglima Jilah dan Anggota TBBR pada buku tersebut diganti.
Meminta kepada MADN untuk mengklarifikasi penggunaan foto Panglima Jilah dan Anggota TBBR serta meminta maaf secara terbuka baik di media cetak, TV maupun Secara langsung.
Karena dalam penggunaan foto tersebut tidak ada ijin dan permisi, kami meminta harus ada pertanggung jawaban secara adat.
Jika hal ini tidak ada respon dari MADN, maka kami akan mendorong persoalan ini pada proses hukum yang berlaku.
Demikian pernyataan sikap ini disampaikan untuk menjadi perhatian semua pihak.
Adil ka talion, bacuramin ka Saruga, basengat ka Jubata. Aru sarus arus.